VIDEO: Bagaimana Mesin Tiga Silinder Koenigsegg Hasilkan Tenaga 608 PS

VIDEO: Bagaimana Mesin Tiga Silinder Koenigsegg Hasilkan Tenaga 608 PS
JAKARTA, Carvaganza.com – Racikan mesin menjadi salah satu rahasia pabrikan. Bagaimana mereka membuat lebih irit, lebih bertenaga, atau berumur panjang. Paling mengejutkan adalah kemampuan Koenigsegg yang menciptakan mesin tiga silinder bertenaga ekstrabesar dijuluki ‘The Friendly Giant’ (TFG). Menjadi jantung ‘megacar’ hybrid Gemera yang akan mulai produksi pada 2022. Dengan kapasitas hanya 2.000 cc, daya yang dihasilkan mampu mencapai 608 PS/600 Nm. Kok bisa? Memang ada bantuan twin-turbo, namun teknologi pada jeroan turut menjadi pemeran utama kehebatan TFG. Jika melihat isi kepala silinder TFG, dipastikan tidak akan menemukan noken as sebagaimana mesin mobil pada umumnya. Koenigsegg memasang teknologi anyar Freevalve sehingga tiap klep dapat bergerak secara individu. Sistem menggunakan tekanan udara untuk mendorong klep, dan kemudian posisi terbuka ditahan oleh electro-hydraulic – yang juga meredam gerakan katup. Metode seperti ini memberikan banyak keuntungan bagi performa dan efisiensi. Udara dapat masuk ruang bakar lebih lancar karena katup dapat terbuka lebih cepat – tidak menyesuaikan profil cam. Otak mesin (ECU) mengatur tiap klep. Memberikan fleksibilitas penyesuaian udara masuk dan keluar mulai dari timing antara intake dan exhaust, berikut durasi dan sejauh mana klep akan membuka. Fleksibilitas tadi tentu dapat menciptakan sikap mesin berbeda. Bayangkan seperti kepribadian bipolar namun mampu dikendalikan sesuai kebutuhan. Di satu saat bisa menghasilkan karakter buas bak mengenakan camshaft kompetisi, di waktu lain dapat pula bersikap jinak seperti sebuah mobil irit BBM. Satu silinder juga dapat dinonaktifkan sepenuhnya agar semakin irit. Baca juga: Koenigsegg Gemera, Hypercar untuk Keluarga Bermesin 3 Silinder

Bantuan Turbo

Belum lagi teknologi dieksploitasi untuk mengatur putaran twin-turbo. Meski tiga silinder saja, turbonya ada dua unit bergerak secara bertahap. Pembagian giliran memutar bukan mengandalkan valve pada pipa turbo. Tiga dari enam klep exhaust didedikasikan untuk menggerakkan masing-masing turbin, dan freevalve berperan untuk membagi semburan. Melansir kanal YouTube Engineering Explained, putaran gas buang ini dikonversi jadi tekanan udara tambahan ke intake sampai 29 psi. Paduan antara Freevalve dan twin-turbo menghasilkan output fantastis untuk ukuran mesin tiga silinder 2.000 cc. Seperti disebutkan di awal, ekstraksi mesin konvensionalnya sanggup menorehkan 608 PS dengan torsi puncak 600 Nm. Fantastis. Baca juga: Koenigsegg Akhiri Produksi Agera, Siapkan Pengganti

Total Tenaga

Gemera belum selesai sampai disitu bila bicara urusan tenaga. Disokong tiga motor listrik, ekstraksi total sanggup menorehkan angka 1.724 PS dengan momen puntir 3.500 Nm. Itulah mengapa ia masuk kategori megacar. Meski berpotensi kuat bukan berarti TFG boros atau sangat berpolusi. Konsumsi bahan bakar diklaim 15-20 persen lebih irit ketimbang mesin direct-injection 2.000 cc. Emisi pun 60 persen lebih bersih dari mesin tiga silinder biasa dengan camshaft. Bahkan disebutkan sebagai CO2 neutral jika meminum bahan bakar berbasis alkohol generasi kedua yang terbaharui. https://youtu.be/WwlNqaz9q_0 Sumber: Autocar, Engineering Explained Baca juga OTO: Mesin Tiga Silinder Koenigsegg Mampu Menghasilkan Tenaga 608 PS, Kok Bisa? AHMAD KARIM | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature