TEST DRIVE: Maksimalisasi Pengalaman Volvo EX30 Lewat Desain Minimalis
Representasi keahlian desain Volvo dengan paket EV yang ringkas dan atraktif.
JAKARTA, Carvaganza - Volvo tengah mencoba menambah warna baru dalam perjalanan elektrifikasinya dengan meluncurkan model baru yang cukup ambisius—Volvo EX30. Mobil ini merupakan SUV listrik berukuran kecil, namun diharapkan mampu memberikan dampak besar terhadap komposisi penjualan global Volvo, khususnya menuju target elektrifikasi penuh.
KEY TAKEAWAYS
Berapa harga Volvo EX30 di Indonesia?
Volvo EX30 ditawarkan mulai dari sekitar Rp1,09 miliar hingga Rp1,29 miliar, tergantung dari varian Plus atau Ultra yang dipilih.Bagaimana pengalaman berkendara EX30?
Volvo EX30 menawarkan pengendalian ringan, suspensi cukup responsif, serta mode one-pedal drive untuk efisiensi. Namun, beberapa pengaturan sistemnya memerlukan adaptasi karena minim tombol fisik.Pabrikan asal Swedia ini menargetkan bahwa pada 2025, setengah dari total penjualannya secara global berasal dari kendaraan listrik murni (BEV). Bahkan, pada 2030 nanti, seluruh jajaran mobil Volvo diharapkan hanya terdiri dari kendaraan listrik.
Untuk mewujudkan ambisi itu, dibutuhkan model-model listrik dengan harga yang lebih terjangkau, seperti EX30 ini. Tapi lebih dari sekadar produk, tantangan sesungguhnya terletak pada bagaimana meyakinkan konsumen untuk membeli dalam jumlah besar. Dan juga agar pilihan model Volvo untuk pasar Indonesia tidak hanya SUV yang kesannya begitu-begitu saja.

Model Baru dengan Filosofi Baru
EX30 bukan sekadar model baru dari Volvo. Ini adalah mobil terkecil yang diproduksi Volvo dalam beberapa dekade terakhir—lebih kecil dari model ikonik seperti Volvo C30 dan 480. Ini juga menjadi model pertama Volvo yang secara eksklusif dirancang sebagai kendaraan listrik penuh (tidak seperti C40 yang merupakan turunan dari XC40). Mobil ini berdiri di atas platform baru bernama Sustainable Experience Architecture (SEA) yang dikembangkan oleh perusahaan induk Volvo, Geely.
Untuk pasar Indonesia sendiri, EX30 tampil paling beda di antara model-model lain yang ditawarkan saat ini. Seperti XC60, XC90, bahkan C40. Khususnya soal komposisi desainnya, EX30 seolah meredefinisi arah gaya desain Volvo untuk bertransisi ke ranah listrik murni.
Baca Juga: Volvo Cars App Resmi Hadir di Indonesia, Bisa Untuk Model Lama
EX30 dijual dalam rentang harga mulai dari sekitar Rp1,09 miliar hingga Rp1,29 miliar di Indonesia, untuk dua pilihan varian yakni Plus dan Ultra. Terdapat dua pilihan baterai: 51 kWh dan 69 kWh, dengan hanya satu sistem penggerak: satu motor di roda belakang. Sementara di global ada opsi dua motor untuk sistem AWD.

Desain dan Material Berkelanjutan
Secara desain, EX30 tampil sebagai SUV kompak bertenaga listrik. Meskipun lebih pendek lebih dari 200 mm dibandingkan model Volvo lainnya, proporsinya tetap sejalan dengan segmen SUV kecil modern.
Meski berbeda signifikan dibanding para saudaranya, EX30 tetap punya ciri desain Volvo sejati yang bisa ditemui. Mulai dari fascia depan dengan garis diagonal membelah logo di ‘grille’, serta DRL dengan bentuk T yang simbolkan palu Thor.
Bodi mobil menggunakan kombinasi aluminium, baja, dan plastik, dengan hampir 60 persen material yang digunakan berasal dari daur ulang. Di bagian kabin, sekitar 20 persen dari material juga berasal dari bahan daur ulang seperti polyester dan denim. Menurut Volvo, EX30 memiliki jejak karbon seumur hidup terendah yang pernah dicapai oleh produknya—bahkan setengah dari versi bensin XC40.
EX30 juga memanfaatkan motor listrik bertenaga 268 hp dan torsi 343 Nm untuk varian Single Motor. Dengan bobot sekitar 1.779 kg, mobil ini mampu berakselerasi cukup gesit, bahkan mendekati performa BMW i5 eDrive40. Rasanya untuk dijadikan partner berkendara sehari-hari performa tersebut sudah sangat cukup.

Kabin Minimalis dan Fungsional
Masuk ke dalam kabin, desain interiornya terkesan modern, bersih, dan futuristik. Namun, kesan minimalis ini menimbulkan konsekuensi ergonomi. Volvo menghilangkan panel instrumen di depan pengemudi serta tidak menyediakan head-up display. Semua kontrol utama, termasuk AC, navigasi, dan sistem ADAS, dioperasikan melalui layar sentuh 12,3 inci yang dipasang secara vertikal di tengah dashboard.
Meski material interior terasa premium dan menyenangkan disentuh, tidak adanya kontrol fisik yang cukup membuat beberapa fungsi penting sulit diakses dengan cepat dan praktis. Misalnya, untuk mengatur AC atau sudut kaca spion samping, dibutuhkan beberapa langkah di dalam menu layar sentuh—hal yang bisa mengganggu konsentrasi saat berkendara.
Baca Juga: Chery QQ Domi Debut di Cina Jadi City Car EV Murah, Tidak Sampai Rp150 Juta
Di negara lain, Volvo menjanjikan pembaruan perangkat lunak over-the-air yang akan menyederhanakan interface ini. Namun hingga saat itu tiba, sistem infotainment ini bisa jadi catatan untuk pembenahan dari EX30.
Namun hal positif dari desain minimalis ini tetap ada, ketika melirik ke bagian armrest depan. Terdapat kompartemen tersembunyi yang bisa diakses dengan cara sliding, terintegrasi dengan sekat untuk menjadikannya cup holder yang juga dibuka-tutup secara sliding. Menurut kami ini rekayasa desain cerdas yang memaksimalkan keterbatasan kabin mungil EX30.

Multimedia dan Integrasi Digital
EX30 menggunakan sistem infotainment berbasis Google Automotive. Secara fungsional, sistem ini cukup representatif untuk kebutuhan berkendara. Contohnya karena sudah ada Google Maps tersedia pada layar utama, tanpa perlu menghubungkan smartphone.
Namun jika ingin mengakses lebih banyak fitur dan aplikasi, kita tetap bisa manfaatkan koneksi Apple CarPlay dan Android Auto. Baik itu secara wireless atau memanfaatkan kabel USB yang dicolok ke konsol tengah.
Yang terasa kurang praktis adalah menu fungsi kendaraan tersembunyi di balik beberapa lapis menu. Bahkan termasuk menu pengaturan lampu utama, yang tidak tersedia dari tuas di balik setir. Sekali lagi, ini bisa menyulitkan saat ingin melakukan pengaturan cepat.
Performa dan Pengendalian
Di balik layar digital yang kompleks, Volvo EX30 sebenarnya menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Akselerasinya responsif dan halus, cukup terasa natural dan mature. Varian Single Motor dapat melesat dari diam hingga 100 km/jam dalam waktu 5,7 detik. Respons throttle terasa linear dan mobil tetap mantap bahkan saat dipacu.
Adanya fitur Driver Attention Alert cukup sensitif untuk menjaga pengemudi tetap fokus ke jalan. Ia akan memberikan peringatan jika Anda terlalu lama menoleh ke arah lain atau melihat kaca spion. Jika dirasa agak mengganggu, fitur ini bisa dimatikan lewat menu di infotainment.
Dalam hal regenerasi energi, EX30 menyediakan mode one-pedal drive yang bisa dipilih dalam tiga level. Sistemnya dirancang untuk menyederhanakan pengalaman berkendara, yang jika sudah terbiasa akan sangat membantu saat menghadapi kemacetan di dalam kota.

Teknologi Bantuan Mengemudi
Fitur bantuan mengemudi pada EX30 cukup lengkap. Lane Departure Warning tidak terlalu mengganggu dan berisik peringatannya, dan bisa dinonaktifkan. Sistem Pilot Assist bekerja baik di jalan bebas hambatan, menjaga mobil tetap berada di lajurnya tanpa mengambil alih terlalu agresif.
Volvo menyediakan baik fitur Auto Cruise Control maupun Speed Limiter. Fitur ini bisa diakses dengan pengaturan tombol multifungsi di setir, serta shortcut pada tuas transmisi untuk cruise control. Tombol multifungsi di setir juga bisa untuk memilih mode tampilan panel instrumen yang terletak di sisi atas layar infotainment.
Park Assist Pilot justru kami anggap paling impresif dari keseluruhan ADAS milik EX30. Sistemnya bisa lebih presisi dan sensitif membaca tempat parkir yang tersedia saat diaktifkan. Eksekusi manuver parkir otomatisnya juga lebih intuitif dibanding fitur serupa yang kami pernah coba milik BMW dan Mercedes-Benz.
Baca Juga: FIA Umumkan Regulasi Baru Formula E, Mobil Gen4 Pakai Sistem 4WD
Pengendalian dan Kenyamanan
Setir terasa ringan dan responsif, sebagaimana layaknya crossover/SUV urban. Meski begitu, cengkeraman lateral dan kontrol bodi saat menikung cukup baik untuk ukuran crossover. Kita bahkan bisa memilih tiga mode karakter setir untuk menyesuaikan gaya masing-masing.
Mode karakter setir praktis sekaligus menjadi opsi mode berkendara, karena tidak ada pilihan pengaturan mode lain seperti suspensi atau powertrain. EX30 memang tidak dirancang untuk kesenangan berkendara ala hot hatch, tapi masih punya karakter menyenangkan dan mudah dikendalikan. Setidaknya ideal untuk keliling kota atau mengarungi jalan tol.

Suspensi terasa sedikit terlalu aktif, mobil cenderung memantul pelan di jalan bergelombang karena sasis yang cenderung kaku. Meskipun tidak sampai mengganggu kenyamanan secara keseluruhan, ini bisa menjadi titik minus bagi mereka yang mencari pengalaman berkendara premium yang lebih halus.
Untuk model termurah di portfolio Volvo saat ini, kekedapan kabin EX30 sangat bisa diapresiasi. Kualitas premiumnya tetap terasa, meski sayangnya tidak dilengkapi suara buatan yang mengikuti laju mobil. Namun setidaknya jika enggan terlalu hening di perjalanan, lantunan audio dari soundbar Harman Kardon di ujung dashboard bisa menemani dengan kualitas yang melampaui ekspektasi awal.
Kesimpulan: Mobil Listrik Kecil dengan Misi Besar
Volvo EX30 hadir dengan banyak hal yang menjanjikan: desain menarik, performa yang mumpuni, dan komitmen besar terhadap keberlanjutan. Namun, tidak semuanya sempurna.
EX30 menghadirkan sebuah paket SUV kompak listrik yang cukup kompetitif, tetapi terasa kurang optimal dalam beberapa aspek. Layout kabin yang terlalu minimalis dan sistem infotainment yang kurang praktis bisa perlu dikompromikan untuk berkendara harian. Namun dari sisi performa, rasanya sudah serba cukup.
Sebagai kendaraan listrik Volvo paling kecil dan terjangkau, EX30 memang membawa banyak inovasi, dan nilai sustainability. Namun EX30 harus bisa lebih ramah pengguna dalam hal kepraktisan. Tanpa itu, terlepas dari semua kelebihannya, EX30 mungkin hanya akan menjadi salah satu dari sekian banyak mobil listrik menarik—namun tidak benar-benar mengubah permainan.
(WAHYU HARIANTONO)
Baca Juga:
Daimler Truck Relokasi Pabrik ke Cikarang, Basis Baru Produksi Truk Mercedes-Benz
Riil! Segini Konsumsi BBM Honda HR-V e:HEV Dari Jakarta - Anyer
Pelajari lebih lanjut tentang Volvo EX30
Mobil Volvo Lainnya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Volvo Pilihan
- Latest
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature