TEST DRIVE: Buktikan Keiritan Jaecoo J7 SHS Keliling Kota Sambil Dimanja ADAS
Sistem PHEV memungkinkan berkendara cukup jauh dengan hanya manfaatkan tenaga listrik.

JAKARTA, Carvaganza - Jaecoo J7 SHS (Smart Hybrid System) menjadi senjata baru brand asal Cina untuk pasar premium Indonesia. Ia hadir untuk memenuhi kebutuhan atas kendaraan dengan efisiensi tinggi di segmen medium SUV. Di mana mobil ini mengusung teknologi plug-in hybrid dengan daya jelajah mumpuni. Kami pun berkesempatan menjajalnya lewat gelaran media drive yang diadakan Jaecoo pada Senin (30/6/2025) lalu.
KEY TAKEAWAYS
Berapa jarak tempuh Jaecoo J7 dalam mode EV?
Berdasarkan klaim pabrikan, Jaecoo J7 dapat menempuh jarak hingga 100 km menggunakan tenaga listrik sepenuhnya, selama gaya berkendara tetap normal dan kecepatan sesuai aturan lalu lintas.Bagaimana performa Jaecoo J7 saat dikendarai?
Performa Jaecoo J7 terasa mulus dan responsif, dengan tenaga gabungan hingga 210 hp dari motor listrik dan mesin turbo 1.5L. Mode berkendara terdiri dari Normal, Eco, dan Sport, membuatnya fleksibel untuk berbagai situasi jalan.Perjalanan dimulai dari dealer Jaecoo Setia Puri, Jakarta Barat menuju BSD, Tangerang Selatan. Jalurnya melewati tol Prof. DR. Insinyur Sedyatmo dilanjutkan tol Kunciran dan Serpong. Jaraknya mencapai 59 km dengan kondisi lalu lintas yang tidak terlalu padat. Hal menarik terjadi selama perjalanan, yakni penggunaan motor listrik saja tanpa ada intervensi dari mesin konvensional.
Adapun spesifikasi Jaecoo J7 SHS untuk mesin konvensional, kubikasinya 1.5 liter yang disokong turbo. Ia menghasilkan tenaga 140 hp dan torsi 215 Nm. Sementara motor yang digunakan menciptakan energi dorong puncak 210 hp dan momen puntir 215 Nm. Ia terhubung ke baterai berkapasitas 18,3 kWh.
Baca Juga: Honda Taklukkan Pikes Peak 2025 Pakai CR-V Bermesin Hidrogen
Berdasarkan klaim Jaecoo, penggunaan mode EV murni menyajikan daya jelajah hingga 100 km. Artinya rute yang kami lewati masih dalam jangkauan. Hal ini yang membuat mobil kami bergerak hanya memanfaatkan motor listrik. Namun, dengan catatan gaya berkendara normal atau tidak agresif dan kecepatannya standar mengikuti aturan berlaku di jalan bebas hambatan dan raya.

Kemampuan J7 pun bisa diatur berkat mode berkendara yang terdiri dari Normal, Eco dan Sport. Untuk perjalanan kali ini kami tidak mengubah mode berkendara, yakni tetap di Normal sampai tiba di tujuan. Karakter akselerasi yang disuguhkan Jaecoo J7 SHS terbilang mulus, tapi bisa juga diajak untuk lebih responsif. Hal itu bergantung pada permainan kaki dalam menginjak pedal akselerasi.
Mobil dapat dengan mudah menggapai kecepatan 60 km/jam atau bahkan lebih tinggi lagi. Hal ini tentunya membuat mobil dapat diandalkan, terutama untuk bermanuver atau menyalip kendaraan lain. Ini disokong setir yang presisi dan bebannya mengikuti kecepatan sehingga semakin stabil dan aman.
Ditambah setelan suspensi yang cukup kaku saat laju kendaraan tinggi, sehingga pengemudian jadi lebih percaya diri. Walau begitu, saat kecepatan rendah ia juga tetap terasa nyaman. Jaecoo menerapkan suspensi MacPherson di depan dan Independent Multi-Link di belakang untuk J7. Spesifikasi peredam bokong memang menekankan pada pergerakan independen tiap roda yang mengejar kenyamanan di berbagai kondisi jalan.
Tiba di BSD, kami langsung memeriksa tingkat efisiensi Jaecoo J7. Berdasarkan panel instrumen, angka konsumsi listrik untuk perjalanan 59 km yakni 4,2 kWh per 100 km atau 23,8 km per 1 kWh. Bila dikonversi ke rupiah berdasarkan pengisian daya di SPKLU dengan biaya Rp2.466 per kWh, berarti ia keluar hanya Rp5 ribuan. Baterainya ketika memulai perjalanan berada di level 57% dan tersisa 32%.

Rute yang kami lalui pun memberikan kesempatan untuk menguji beberapa fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS) Jaecoo J7. Tercatat ada 19 fitur ADAS disematkan. Adapun fitur yang kami rasakan adalah Lane Departure Warning (LDW), Emergency Lane Keeping (ELK), Lane Control Assist (LCA) dan Blind-spot Detection (BSD). Ia secara aktif menjaga mobil tetap dijalur, mendeteksi titik buta saat akan bermanuver dan memperingatkan ke pengemudi.
Sensornya dan radarnya terbilang sangat responsif, sehingga sistem dengan cepat mampu mengintervensi. Namun, pengendalian otomatisnya terbilang halus dan mulus. Sejatinya fitur ini bisa diatur ke head unit, sehingga memberikan keleluasaan pengemudi. Berikut daftar panjang fitur ADAS lainnya yang terpasang :
- Adaptive Cruise Control (ACC)
- Multiple Collision Defence System (MCB)
- Autonomous Emergency Braking (AEB)
- Integrated Cruise Assist (ICA)
- Front Collision Warning (FCW)
- Rear Crossing Traffic Braking (RCTB)
- Rear Crossing Traffic Alert (RCTA)
- Traffic Jam Avoidance Assistant (TJA)
- Traffic Sign Recognition (TSR)
- Door Opening Warning (DOW)
- Corner Speed Control Assist (CSCA)
- Intelligent Speed Assist (ISA)
- Intelligent Elude System (IES)
- Forward Departure System (DAI)
- Intelligent Active Speed Limit (IASL)
- Driving Monitor System (DMS)
- Front & Rear Parking sensors
- 540 derajat Panoramic View Camera dengan pandangan transparan
Sejauh ini pihak Chery Sales Indonesia yang membawahi merek Jaecoo masih merahasiakan harga resmi untuk J7. Dijanjikan bahwa peluncurannya akan dilakukan tidak lama sebelum GIIAS 2025.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga:
Bentuknya Mungil, Tapi GWM Ora 03 Dijejali 15 Fitur ADAS
Tips Merawat Kaki-Kaki Mobil ala Garasi Oase untuk Performa Maksimal
Pelajari lebih lanjut tentang JAECOO J7 SHS
Mobil JAECOO Lainnya
JAECOO J7 SHS Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil JAECOO Pilihan
- Latest
- Upcoming
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza