PR Value Pertamina di F1 Belum Termasuk Tayangan di TV

PR Value Pertamina di F1 Belum Termasuk Tayangan di TV
JAKARTA, 20 April 2016 – Pada Selasa kemarin (18/4), Carvaganza menurunkan artikel tentang public relations (PR) value dan promotion value yang diperoleh Pertamina lewat kehadiran Rio Haryanto di F1 yang melebihi angka sponsorship. Biaya sponsorship Pertamina, sebagai satu-satunya sponsor dari negara, untuk Rio Haryanto di F1 mencapai 5 juta euro (sekitar Rp 75 milyar), sedangkan PR value dan promotion valueyang diraih dalam tiga race pertama F1 adalah 15 juta euro (sekitar Rp 225 milyar).

Namun, PR value dan promotions value adalah hal yang intangible (yang tak berwujud), bukan sebuah keuntungan yang bisa Anda rasakan secara langsung dan riil. Artinya ketika Anda menjual produk, Anda akan rasakan langsung keuntungannya. PR value dan promotions value tidak seperti itu. Namun di dalam sebuah industri dan korporasi kedua hal ini sangat dibutuhkan untuk membangunawareness yang pada muaranya adalah memberikan dampak positif pada objek yang dipromosikan dan juga terhadap korporasi itu sendiri.

Wianda Pusponegoro, vice president corporate communication Pertamina, mengatakan kepada Carvaganza bahwa Pertamina sudah sejak lama menghitung secara rinci setiap kegiatan yang berkaitan dengan promosi dan PR yang dilakukan perusahaannya. Termasuk sponsorship untuk Rio Haryanto di Formula 1.

“Kami memberikan biaya sponsor kepada Rio sebesar 5 juta euro, yang kalau dikurskan ke rupiah sekitar Rp 75 milyar. Nah, target kami secara promotional dan PR valuenya harus di atas biaya sponsorship itu. Target PR dan promotion value kami dalam kisaran Rp 80 – 85 milyar,” ujar Wianda.

“Cara menghitungnya adalah kami memonitoring artikel dan berita-berita yang berkaitan dengan Pertamina di TV, media cetak dan online dan juga aktivasi yang dilakukan below-the-line. Nah tim kami menghitungnya dengan formula yang kami pakai selama ini. Kami memiliki metoda penghitungannya. Misalnya kalau muncul di TV, durasi TV itu berapa. Rate iklannya berapa kalau brand Pertamina muncul di dalam durasi sekian jika muncul sebagai iklan. Kemudian tayangnya itu pada saat di prime time atau bukan. Nah semua itu dikalkulasi, dari hasil kalkulasi itu ternyata melebihi target kita,” tambah Wianda.

Wianda bahkan menegaskan hitung-hitungan itu belum termasuk kalkulasi setiap logo Pertamina muncul di layar TV yang menayangkan balapan F1. Artinya stasiun TV yang dimaksud di sini adalah yang menayangkan balapan F1 secara langsung selama weekend race.

Seperti kita ketahui, gelaran F1 itu dilaksanakan selama tiga hari setiap akhir pekan, mulai hari Jumat sampai hari Minggu. Hari Jumat biasanya sesi free practice (latihan bebas) 1 dan 2, hari Sabtu free practice ketiga dan sesi kualifikasi dan balapannya baru pada hari Minggu. “Kan di TV F1, muncul logo Pertamina ketika misalnya Pascal Wehrlein dan Rio membalap muncul di tayangan. Itu belum kami hitung.”

Setiap balapan F1 pada hari Minggu ditonton oleh 500 – 600 juta penduduk dunia secara serempak. Dan Formula 1 pada musim 2016 ini terdiri dari 21 putaran, yang diselenggarakan hampir 2 minggu sekali dari Mulai Maret lalu (GP Australia) sampai GP Dubai (bulan November mendatang). Bayangkan berapa milyar penduduk dunia yang melihat F1 setiap tahunnya. Itu baru TV, belum exposure di media cetak, online, games, aktivasi, film, diecast dan lain-lain.

EKA ZULKARNAIN

Berita Terkait:
PR Value Pertamina di F1 Lebihi Angka Sponsorship
SMS Donasi Rio Haryanto jadi Viral

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature