Porsche 911 GT2 RS, A New Monster
TUJUH tahun lalu adalah tahun terakhir kali pabrikan supercar Porsche memproduksi Porsche GT2 RS. Waktu itu diperkenalkan pada akhir generasi model 997 dengan tenaga maksimal 620 hp dan torsi 700 Nm dari mesin 6 silinder flat turbo 3.6 liter yang dikombinasikan dengan transmisi manual 6-kecepatan.
Supercar versi 2011 tersebut mampu sprint 0 – 100 km/jam dalam waktu 3,3 detik dengan kecepatan tertinggi (top speed) 335 km/jam. Ban Michelin Pilot Sport Cupnya mampu mencengkeram ke aspal dengan lateral grip 1,07 g. Berkat kemampuan-kemampuan yang dimilikinya, GT2 RS 2011 tersebut disebut-sebut sebagai ‘911 paling serius yang pernah diproduksi’ atau ‘monster mesin belakang, AWD dengan tenaga 620 hp’.
Dan kini sudah hadir generasi terbaru dengan tenaga 80 hp lebih tinggi menjadi 700 tenaga kuda dan torsi maksimal 50 Nm lebih besar. Porsche GT2 RS 2018 diproduksi selang tujuh tahun kemudian untuk menggantikan versi lama. Menggunakan mesin 6 silinder flat 3.8 liter dengan turbo yang lebih besar dan sistem injeksi udara untuk memaksimalkan pendinginan. Agar bobot mobil semakin ringan, pabrikan mengaplikasi sistem saluran pembuangan dari bahan titanium. Porsche GT2 RS 2018 ini hanya menawarkan sistem transmisi otomatis dual-clutch PDK 7-kecepatan dengan tujuan agar tidak terjadi jeda pada saat perpindahan gigi.
Porsche 911 GT2 terbaru ini adalah satu dari beberapa mobil Porsche yang dibawa pabrikan Jerman ke Goodwood Festival of Speed bulan lalu. Sekaligus menjadi debut dunia pertama bagi GT2 RS teranyar. Mobil Porsche lain yang ‘digiring’ ke sini adalah Porsche 935 1978 atau dikenal sebagai Moby Dick, Porsche 911 Turbo CS Exclusive Series dan LMP1 919 yang baru saja menjuarai 24 Hours of Le Mans.
Seperti versi sebelumnya yang hanya bertransmisi manual, versi terbaru juga menjalani diet ketat untuk menunjang performa. Pabrikan mengklaim supercar ini sangat slim dengan bobot hanya 1.470 kg saja dalam kondisi tangki BBM penuh, atau lebih ringan 136 kg dari Porsche Turbo S coupe yang sekarang dan 42 kg lebih ringan dari GT3 dengan transmisi otomatis dual-clutch PDK 7-kecepatan. Pabrikan mengklaim GT2 RS teranyar itu mampu sprint 0 – 100 km/jam dalam waktu yang lebih ekstrim dari sebelumnya, hanya 2,7 detik dengan top speed 338 km/jam.
Agar supercar tetap stabil mencengkeram aspal ditanamkan chassis balap dengan penggerak roda belakang dan sistem PSM. Untuk ban memakai ban ultra high-performance di mana bagian depan 20 inci dan belakang 21 inci. Pada pengereman mengaplikasi rotor rem carbon-ceramic sebagai standar.
Dalam hal desain eksterior, GT2 RS mendapatkan sejumlah penyempurnaan. Misalnya, hampir semua panel eksterior dimodifikasi atau diganti sehingga membuat penampilan 911 menjadi sangat ekstrim seperti monster pembunuh. Bagian yang disempurnakan lainnya adalah lubang vender depan bergaya GT3 RS, panel ‘frunk’ yang terbuat dari serat karbon dan front clip yang terintegrasi dengan grille.
Atapnya terbuat dari bahan magnesium, kaca spion dari bahan plastik yang diperkuat dengan serat karbon, penempatan lubang udara di body samping serta penyempurnaan di hampir sebagian besar valance serta decklid belakang. Pada bagian belakang bertengger spoiler belakang yang berfungsi membantu menambah level downforce. Secara keseluruhan, mobil ini didesain agar memiliki aerodinamika yang tinggi sehingga downforce menjadi lebih optimal dan asupan udara semakin maksimal.
Kompartemen depan juga terbuat dari serat karbon, sedangkan panel atap terbuat dari bahan magnesium. Bobot mobil pun bisa terpangkas lagi 18 kg jika membeli paket opsional Weissach seharga US$ 31.000 berupa velg magnesium, atap serat karbon dan anti-roll bar serat karbon.
Seperti GT3 dan 918 Spyder, hanya tersedia dua jok di GT2 RS, tak ada jok sempit di belakang. Interiornya didominasi warna hitam dan merah yang terpampang di dalam balutan material kulit dan micro suede pada setir, jok, trim pintu dan pilar A. Monokok GT2 RS ini seluruhnya terbuat dari serat karbon ditambah sejumlah fitur kenyamanan seperti sistem infotainment PCM plus navigasi dan aplikasi Porsche Track Precision di mana kita bisa melihat rekaman data mengemudi langsung di smartphone. Terdapat juga paket Chrono berupa penambahan jam di dashboard (seperti paket Sport Chrono di model 911 di bawahnya).
Berkat performa dan kecanggihan yang dimiliki, 911 GT2 RS ini disebut-sebut sebagai Porsche 911 paling kencang dan paling mahal dalam sejarah 911 dengan harga mulai dari US$ 300 ribu. Kalau Anda ingin menambahkan Paket Weissach, Anda harus merogoh kocek lagi sebesar US$ 31 ribu.
Untuk angka produksi, versi 2018 tidak dibatasi tak seperti GTS2 RS 2011 yang jumlah produksinya dibatasi hanya 500 unit saja. Bagi konsumen yang mau pesan, order saja sekarang dan kemungkinan masuk pasar Amerika awal 2018.
Porsche 911 GT2 RS 2018
Layout kendaraan: Supercar, mesin tengah, 2 pintu, 2 penumpang, RWD
Mesin: Flat-six twin turbo 24 valve 3.8L; 700 hp @ 7000 rpm; 750 Nm @ 2500 rpm
Transmisi: A/T 7-kecepatan dual-clutch PDK
0 – 100 km/jam: 2,7 detik
PxLxT: 4550 x 2041 x 1297 mm
Wheelbase: 2451 mm
Bobot: 1470 kg (BBM full tangki)
EKA ZULKARNAIN
Supercar versi 2011 tersebut mampu sprint 0 – 100 km/jam dalam waktu 3,3 detik dengan kecepatan tertinggi (top speed) 335 km/jam. Ban Michelin Pilot Sport Cupnya mampu mencengkeram ke aspal dengan lateral grip 1,07 g. Berkat kemampuan-kemampuan yang dimilikinya, GT2 RS 2011 tersebut disebut-sebut sebagai ‘911 paling serius yang pernah diproduksi’ atau ‘monster mesin belakang, AWD dengan tenaga 620 hp’.
Dan kini sudah hadir generasi terbaru dengan tenaga 80 hp lebih tinggi menjadi 700 tenaga kuda dan torsi maksimal 50 Nm lebih besar. Porsche GT2 RS 2018 diproduksi selang tujuh tahun kemudian untuk menggantikan versi lama. Menggunakan mesin 6 silinder flat 3.8 liter dengan turbo yang lebih besar dan sistem injeksi udara untuk memaksimalkan pendinginan. Agar bobot mobil semakin ringan, pabrikan mengaplikasi sistem saluran pembuangan dari bahan titanium. Porsche GT2 RS 2018 ini hanya menawarkan sistem transmisi otomatis dual-clutch PDK 7-kecepatan dengan tujuan agar tidak terjadi jeda pada saat perpindahan gigi.
Porsche 911 GT2 terbaru ini adalah satu dari beberapa mobil Porsche yang dibawa pabrikan Jerman ke Goodwood Festival of Speed bulan lalu. Sekaligus menjadi debut dunia pertama bagi GT2 RS teranyar. Mobil Porsche lain yang ‘digiring’ ke sini adalah Porsche 935 1978 atau dikenal sebagai Moby Dick, Porsche 911 Turbo CS Exclusive Series dan LMP1 919 yang baru saja menjuarai 24 Hours of Le Mans.
Seperti versi sebelumnya yang hanya bertransmisi manual, versi terbaru juga menjalani diet ketat untuk menunjang performa. Pabrikan mengklaim supercar ini sangat slim dengan bobot hanya 1.470 kg saja dalam kondisi tangki BBM penuh, atau lebih ringan 136 kg dari Porsche Turbo S coupe yang sekarang dan 42 kg lebih ringan dari GT3 dengan transmisi otomatis dual-clutch PDK 7-kecepatan. Pabrikan mengklaim GT2 RS teranyar itu mampu sprint 0 – 100 km/jam dalam waktu yang lebih ekstrim dari sebelumnya, hanya 2,7 detik dengan top speed 338 km/jam.
Agar supercar tetap stabil mencengkeram aspal ditanamkan chassis balap dengan penggerak roda belakang dan sistem PSM. Untuk ban memakai ban ultra high-performance di mana bagian depan 20 inci dan belakang 21 inci. Pada pengereman mengaplikasi rotor rem carbon-ceramic sebagai standar.
Dalam hal desain eksterior, GT2 RS mendapatkan sejumlah penyempurnaan. Misalnya, hampir semua panel eksterior dimodifikasi atau diganti sehingga membuat penampilan 911 menjadi sangat ekstrim seperti monster pembunuh. Bagian yang disempurnakan lainnya adalah lubang vender depan bergaya GT3 RS, panel ‘frunk’ yang terbuat dari serat karbon dan front clip yang terintegrasi dengan grille.
Atapnya terbuat dari bahan magnesium, kaca spion dari bahan plastik yang diperkuat dengan serat karbon, penempatan lubang udara di body samping serta penyempurnaan di hampir sebagian besar valance serta decklid belakang. Pada bagian belakang bertengger spoiler belakang yang berfungsi membantu menambah level downforce. Secara keseluruhan, mobil ini didesain agar memiliki aerodinamika yang tinggi sehingga downforce menjadi lebih optimal dan asupan udara semakin maksimal.
Kompartemen depan juga terbuat dari serat karbon, sedangkan panel atap terbuat dari bahan magnesium. Bobot mobil pun bisa terpangkas lagi 18 kg jika membeli paket opsional Weissach seharga US$ 31.000 berupa velg magnesium, atap serat karbon dan anti-roll bar serat karbon.
Seperti GT3 dan 918 Spyder, hanya tersedia dua jok di GT2 RS, tak ada jok sempit di belakang. Interiornya didominasi warna hitam dan merah yang terpampang di dalam balutan material kulit dan micro suede pada setir, jok, trim pintu dan pilar A. Monokok GT2 RS ini seluruhnya terbuat dari serat karbon ditambah sejumlah fitur kenyamanan seperti sistem infotainment PCM plus navigasi dan aplikasi Porsche Track Precision di mana kita bisa melihat rekaman data mengemudi langsung di smartphone. Terdapat juga paket Chrono berupa penambahan jam di dashboard (seperti paket Sport Chrono di model 911 di bawahnya).
Berkat performa dan kecanggihan yang dimiliki, 911 GT2 RS ini disebut-sebut sebagai Porsche 911 paling kencang dan paling mahal dalam sejarah 911 dengan harga mulai dari US$ 300 ribu. Kalau Anda ingin menambahkan Paket Weissach, Anda harus merogoh kocek lagi sebesar US$ 31 ribu.
Untuk angka produksi, versi 2018 tidak dibatasi tak seperti GTS2 RS 2011 yang jumlah produksinya dibatasi hanya 500 unit saja. Bagi konsumen yang mau pesan, order saja sekarang dan kemungkinan masuk pasar Amerika awal 2018.
Porsche 911 GT2 RS 2018
Layout kendaraan: Supercar, mesin tengah, 2 pintu, 2 penumpang, RWD
Mesin: Flat-six twin turbo 24 valve 3.8L; 700 hp @ 7000 rpm; 750 Nm @ 2500 rpm
Transmisi: A/T 7-kecepatan dual-clutch PDK
0 – 100 km/jam: 2,7 detik
PxLxT: 4550 x 2041 x 1297 mm
Wheelbase: 2451 mm
Bobot: 1470 kg (BBM full tangki)
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature