Virus Corona Bikin Orang Amrik Merinding, Jalanan di Seattle Kosong
JAKARTA, Carvaganza.com – Setelah Cina, Jepang, Italia dan Korea Selatan panik menghadapi Virus Corona, sekarang Amerika Serikat yang dibikin meriang. Penduduk kota Washington dan Seattle sekarang lebih memilih tinggal di rumah daripada kelayapan di luar.
Jalan-jalan di kota Seattle dalam tiga hari terakhir ini kosong melompong. Biasanya padat dan traffic hectic di mana-mana. Padahal di sini berlokasi perkantoran besar dan canggih seperti Microsoft dan Amazon. Seattle menjadi seperti ‘kota hantu’, pertokoan dan kafe sepi, bahkan beberapa di antaranya tutup.
Sejumlah netizen memosting jalan kota Seattle yang kosong melompong di ragam media social, seperti Instagram. Bagi mereka kejadian ini sangat menarik, karena tidak lumrah terjadi meskipun pada hari libur nasional Natal.
Menurut kajian yang dilakukan INRIX Research, berkurangnya traffic di Seattle tersebut disebabkan oleh berjangkitnya COVID-19. Pada waktu kasus pertama Corona dilaporkan terjadi di Washington enam minggu lalu, kondisi jalan yang biasanya padat dan macet memang agak lengang. Namun, baru tiga hari terakhir ini tergolong kosong.
Baca juga: Virus Corona Hantui Ajang Balap Dunia, Bahkan Olimpiade
Postingan netizen tentang jalan di Seattle. Foto: www.thedrive.com
Apalagi setelah sedikitnya seorang karyawan Amazon dan kontraktor Facebook dinyatakan positif terkena COVID-19. Kedua perusahaan IT tersebut langsung memerintahkan karyawannya bekerja dari rumah.
Perusahaan seperti Google, Microsoft, Twitter dan beberapa perusahaan internasional yang berkantor di Washington belum ada yang melaporkan karyawannya terjangkit Corona, tapi mereka sudah meliburkan kantornya. Karyawan dilarang pergi ke kantor, melainkan bekerja dari rumah. Bahkan juga memperketat ijin berkunjung kepada tamu yang datang ke perusahaan maupun kampus. Bagi yang mendapat ijin harus menjalani pemeriksaan suhu dan pemindaian tubuh.
Menurut data GPS dan mobile data yang dihimpun INRIX, rata-rata kecepatan mobil di jalan-jalan pusat kota Seattle mencapai 16,7 km/jam dari 8,3 km/jam. Data ini dihimpun dalam waktu 24 jam di jalan-jalan sibuk tempat brand-brand global berkantor. Bahkan di beberapa area tercatat lengang dengan kecepatan 24 – 32 km/jam.
Sebetulnya bekerja telecommuting (bekerja dari rumah) bukan hal baru bagi perusahaan IT. Banyak yang sudah melakukan itu. Namun karena COVID-19 sudah menjalar ke Amrik, terutama Washington, justru perusahaan-perusahaan IT malah mengeluarkan kebijakan telecommuting bagi karyawannya.
Baca juga: FEATURE: Karena Corona, Otomotif Cina Amblas Lebih 90 Persen
EKA ZULKARNAIN
Jalan-jalan di kota Seattle dalam tiga hari terakhir ini kosong melompong. Biasanya padat dan traffic hectic di mana-mana. Padahal di sini berlokasi perkantoran besar dan canggih seperti Microsoft dan Amazon. Seattle menjadi seperti ‘kota hantu’, pertokoan dan kafe sepi, bahkan beberapa di antaranya tutup.
Sejumlah netizen memosting jalan kota Seattle yang kosong melompong di ragam media social, seperti Instagram. Bagi mereka kejadian ini sangat menarik, karena tidak lumrah terjadi meskipun pada hari libur nasional Natal.
Menurut kajian yang dilakukan INRIX Research, berkurangnya traffic di Seattle tersebut disebabkan oleh berjangkitnya COVID-19. Pada waktu kasus pertama Corona dilaporkan terjadi di Washington enam minggu lalu, kondisi jalan yang biasanya padat dan macet memang agak lengang. Namun, baru tiga hari terakhir ini tergolong kosong.
Baca juga: Virus Corona Hantui Ajang Balap Dunia, Bahkan Olimpiade
Suspect Virus
Apalagi setelah sedikitnya seorang karyawan Amazon dan kontraktor Facebook dinyatakan positif terkena COVID-19. Kedua perusahaan IT tersebut langsung memerintahkan karyawannya bekerja dari rumah.
Perusahaan seperti Google, Microsoft, Twitter dan beberapa perusahaan internasional yang berkantor di Washington belum ada yang melaporkan karyawannya terjangkit Corona, tapi mereka sudah meliburkan kantornya. Karyawan dilarang pergi ke kantor, melainkan bekerja dari rumah. Bahkan juga memperketat ijin berkunjung kepada tamu yang datang ke perusahaan maupun kampus. Bagi yang mendapat ijin harus menjalani pemeriksaan suhu dan pemindaian tubuh.
Menurut data GPS dan mobile data yang dihimpun INRIX, rata-rata kecepatan mobil di jalan-jalan pusat kota Seattle mencapai 16,7 km/jam dari 8,3 km/jam. Data ini dihimpun dalam waktu 24 jam di jalan-jalan sibuk tempat brand-brand global berkantor. Bahkan di beberapa area tercatat lengang dengan kecepatan 24 – 32 km/jam.
Sebetulnya bekerja telecommuting (bekerja dari rumah) bukan hal baru bagi perusahaan IT. Banyak yang sudah melakukan itu. Namun karena COVID-19 sudah menjalar ke Amrik, terutama Washington, justru perusahaan-perusahaan IT malah mengeluarkan kebijakan telecommuting bagi karyawannya.
Baca juga: FEATURE: Karena Corona, Otomotif Cina Amblas Lebih 90 Persen
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature