TEST DRIVE: Ferrari 488 Spider, Maranello Howling

TEST DRIVE: Ferrari 488 Spider, Maranello Howling
MULAI edisi September 2017 dalam rubrik Driving Carvaganza kami akan melibatkan Renaldi Hutasoit sebagai test driver karena Ia telah bergabung dengan tim Carvaganza sebagai Test Drive Editor Carvaganza, terutama untuk Driving mobil-mobil supercar dan performance.

Tim Carvaganza sudah berkumpul di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) sejak pagi hari karena kami memegang pekerjaan rumah, selain menuliskan untuk majalah kami juga membuat video, image untuk media sosial dan website. Ferrari 488 Spider berkelir kuning sudah nongkrong di depan kami.

“Fascia mobil ini mirip dengan 458 Italia, tapi desainnya lebih lifestyle,” ujar Renaldi yang akrab dipanggil Aldi. Yang menarik dari mobil ini dan mobil-mobil standar jalan raya Ferrari lainnya, adalah kesenyapan kabinnya. Meski bermesin tengah dengan raungan suara yang kuat, pada kecepatan 100 km/jam kabin sangat senyap sehingga pengemudi tak terganggu kenyamanan telinganya. Insulasi suara yang dilakukan pabrikan sangat baik.

Atap supercar ini dapat dibuka dengan tinggal menekan tombol sambil mobil melaju pada kecepatan maksimal 40 km/jam. Mobil akan tetap safe karena konstruksi atap sangat kuat. Pengemudi tidak perlu menghentikan mobil dulu baru kemudian menutup maupun membuka atap, apalagi jika pada saat mengemudikan mobil dalam kondisi atap terbuka, tiba-tiba turun hujan. Hal ini dapat mempermudah kerja pengemudi.



Yang istimewanya lagi, ketika atap dibuka kabin pun tetap senyap. Pengemudi, Aldi sebagai test driver dan Valdo Prahara sebagai penumpang tetap dapat berbicara dalam level nada yang normal. Jika Anda car enthusiast, dalam kondisi atap terbuka Anda akan mendengar suara raungan suara yang menyenangkan di telinga, seperti musik Maroon 5 yang memenuhi kabin dan mendorong kaki untuk mengetuk-ngetuk pedal gas. Ini adalah salah satu benefit jika kita membeli 488 Spider. “Apalagi kalau kita pacu misalnya di tol pada malam hari dan traffic lumayan sepi, akan benar-benar menyenangkan. Melebihi kesenangan apapun yang kita miliki,” imbuh pembalap supercar ini.

“Tapi kalau kita ingin membedakan 488 versi jalan raya dengan versi balap sangat jauh berbeda. Ferrari 488 yang kita kemudikan adalah versi yang bertujuan selain memberikan sensasi performa, namun juga kenyamanan. Sedangkan versi balap hanya menyuguhkan sisi performa saja, tidak nyaman sama sekali.”



“Salah satu alasan orang membeli Ferrari adalah ingin mendengarkan suara yang keluar dari knalpot,” tambahnya. “Suara-suara ledakan itu yang membuat sensasi tersendiri. Apalagi ini, kita bisa mendengarkan suaranya secara utuh sambil membuka atapnya.”

Sebagai supercar yang memiliki heritage yang kuat dengan balapan, terutama F1, mobil Ferrari selalu menarik. Selain performa mesin, handling dan ridingnya, sensasi mengemudi di kabin juga sangat sporty dan kental motorsport. Tombol-tombol pengaturan terdapat di setir sehingga memudahkan pengemudi untuk melakukan pengaturan berkendara. Hal ini juga diterapkan untuk memindahkan sensasi balapan ke mobil jalan raya.



Meskipun memiliki posisi duduk low slung, pengemudi tetap merasa nyaman dan penglihatan tetap luas, baik penglihatan ke depan maupun ke samping. Pengemudi tidak merasa adanya titik blind spot yang membuat pandangan kita ke depan maupun ke samping terhalang, malah seperti layaknya mobil SUV dengan posisi duduk commanding. Pandangan pengemudi yang luas ini disebabkan oleh posisi kap mesin yang rendah sehingga membuat pandangan depan terlempar jauh.

Ferrari 488 Spyder memiliki craftsmanship yang sangat baik dengan didukung material berkualitas di dalam kabinnya. Di seluruh penjuru kabin mobil two-seater ini tercium aroma khas Italia, sangat Maranello. Mulai dari layout dashboard, penempatan display di bagian tengah dash sampai penempatan indicator meter di belakang kemudi. Untuk penumpang juga tersedia display berisi informasi data performa mobil.



Dengan mesin V8 3.9 liter turbo penggerak roda belakang, mesin mampu melontarkan tenaga maksimal 661 hp pada 8000 rpm dan torsi maksimal 761 Nm pada 3000 rpm. Kunyahan mesin terasa halus dan sangat mudah untuk menggapai 8500 rpm dalam waktu yang pendek. Anda dapat dengan mudah mengenali jika redline sudah hampir sampai dari lampu LED merah di bagian paling atas setir. Pabrikan mengklaim mobil ini mampu sprint 0 – 100 km/jam dalam waktu 3 detik saja, sedangkan 0 – 400 meter dalam waktu 10,5 detik.

Perpindahan transmisi otomatis 7-kecepatannya pendek-pendek sebagaimana layaknya supercar dengan pergantian gigi yang halus. Ada dua mode pengendaraan yang tersedia, Race dan Sport sehingga  Anda tinggal memilih mana yang Anda suka. Kami lebih banyak menggunakan mode Sport karena mengemudikannya di jalan raya dan tol karena mesinnya sudah sangat responsif.



Ketika kami memacunya di jalanan yang bakal dijadikan trek jalan raya BSD City Grand Prix, mobil sangat mudah dijinakkan sehingga membuat feeling mengemudi begitu kuat. Pengemudi dapat memprediksi dengan baik titik pengereman yang diinginkan dan berapa kecepatan yang diinginkan ketika menikung. Ferrari 488 Spider adalah supercar jalan raya yang mudah untuk dikemudikan dan menyenangkan.

Spesifikasi Ferrari 488 Spider 2017

Layout kendaraan: Supercar (roadster), mesin tengah, 2 pintu, 2 penumpang, RWD
Mesin: V8 turbocharge 3.9L/ 661hp @8000 rpm/ 761 Nm @3000 rpm
Transmisi: A/T 7-kecepatan with paddle shift.
0–100 km/jam: 3 detik
PxLxT: 4568 x 1952 x 1211 mm
Bobot kosong: 1525 kg
Kapasitas tangki BBM: 78 Liter

RENALDI HUTASOIT | EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature