New Bentley Continental GT 2018, Gentleman Grand Tourer

New Bentley Continental GT 2018, Gentleman Grand Tourer
SEDAN ULTRA premium yang menjadi pesaing Rolls-Royce ini menggelinding pada Frankfurt Motor Show 2017 pada September kemarin. Dari belasan mobil yang meluncur di pameran tersebut, New Bentley Continental GT adalah maha bintang yang daya tariknya mengalahkan model-model lain yang dirilis bersamaan.

Kehadiran grand tourer teranyar tersebut merupakan berita gembira bagi orang-orang super kaya di dunia, para konglomerat. Bentley GT yang terbaru ini diklaim lebih kencang, lebih ramping dan sarat dengan fitur teknologi. Artinya, yang sekarang ini lebih mengotak, lebih berotot dan memiliki nilai estetika tinggi dibandingkan pendahulunya yang bentuknya lebih mengurva. Tenaganya juga lebih besar, lebih canggih dalam hal teknologi serta memiliki bobot lebih ringan dibandingkan pendahulunya.

Dalam hal penampilan, Continental GT teranyar ini tak banyak berubah. Tampangnya secara umum sama dengan yang sebelumnya, namun itu tadi lebih ramping dan lebih apik. Desain lampu utama depan dan lampu belakang baru serta wheelbasenya lebih panjang 135 mm dibandingkan Continental sebelumnya dan berbagi platform MSB dengan Porsche Panamera. Karena dimensi menjadi lebih panjang, desainer mampu berkreasi lebih dalam untuk membuat penampilan lebih indah. Penampilan sedan ultra premium ini semakin kuat dengan velg 21 sebagai standar, namun konsumen juga bisa memilih velg 22 inci sebagai opsional.

Bos desain engineering Bentley, Rolf Frech, mengatakan bahwa sedan ini merepresentasikan “perubahan paradigma dalam hal driving performance” dari Continental GT yang lama. Grand tourer ini diciptakan agar menjadi tolok ukur (benchmark) baru bagi semua mobil GT di dunia dan mendefinisikan ulang arti mengemudikan mobil mewah.

Pabrikan mengharapkan versi terbaru dari model Bentley yang paling popular ini akan disukai oleh konsumen loyal maupun konsumen baru. Bahkan pabrikan mengklaim mobil dengan dimensi yang bongsor ini lebih gesit tanpa mengorbankan kemewahannya berkat chassis, suspensi, mesin W12 dan gearbox dual-clutch 8-kecepatan yang semuanya serba baru.



Eksterior

Kendaraan yang seluruhnya diproduksi di Inggris ini memiliki bodi yang lebih lebar 25 mm menjadi 1954mm, tinggi 1392 mm dan panjang 4805 mm. Seperti yang disebutkan di atas, wheelbasenya melar 110 mm menjadi 2856 mm.

Ultra-premium sedan generasi ketiga ini memiliki tampak depan yang mirip dengan generasi kedua dengan fascia yang gagah, sedangkan desain bagian belakang lebih apik dan bersih. Pabrikan mengklaim bahwa Continental GT adalah mobil pertama yang seluruh bodinya dibuat melalui proses ‘superperforming’, yaitu teknik memanaskan alumunium sampai 500 derajat agar  bentuknya betul-betul presisi di antaranya sudutnya lebih tajamng. Nose-nya dibuat lebih rendah, roda depan dimajukan 135 mm dan posisi engine dimundurkan untuk mendapatkan distribusi bobot yang lebih pas.



Platform generasi kedua menggunakan platform VW Phaeton, sedangkan generasi ketiga menggunakan platform Modular Standard Drivetrain (MSB) yang juga diaplikasi pada  Porsche Panamera. Nah, platform inilah yang mendapatkan pemanasan ‘superperforming’ tadi. Namun pabrikan tidak mau disamakan dengan Porsche, karena menurut mereka komponen-komponen pada Bentley ’82 persen unik’, meskipun berkolaborasi dengan Porsche.

Menurut Chief Engineer Bentley, Bob Teale, sedan tersebut menggunakan “campuran material body-in-white agar level kekakuan mobil semakin tinggi namun bobotnya berkurang 85 kg dibandingkan bobot bodi Continental GT sebelumnya. Dilengkapi juga dengan Bentley Dynamic Ride, yaitu sistem pengaturan active roll secara elektrik agar pengendaraan dan handling mobil semakin menyenangkan. Dengan teknologi ini mobil menjadi terasa lebih ringan dan memiliki akurasi yang lebih tinggi.



Interior

Seperti yang Anda harapkan dari sedan coupe ultra-premium, bagian dalam Continental GT teranyar ini lapang dan sangat mewah sarat dengan kulit, sentuhan kayu dan finishing logam. Total kayu yang digunakan di dalam kabin lebih dari 9,2 meter dan membutuhkan waktu 9 jam untuk menyusunnya dengan tangan.

Jok yang bisa diatur dengan 20 cara pengaturan dilapisi oleh kulit dengan pola jahitan ‘berlian dalam berlian’, di mana untuk mengembangkan jahitan seperti itu membutuhkan waktu 18 bulan. Pada sejumlah tombol pengaturan terdapat juga selipan-selipan aksen perunggu yang membuatnya terlihat klasik. Jika sound system standar 650 watt, 10 speaker belum cukup, terdapat sound system opsional Bang & Olufsen 1.500 watt, 16 speaker atau Naim 2.200 watt, 18 speaker.



Hal yang paling menonjol dalam pengembangan kabin mobil adalah Bentley Rotating Display. Layar infotainment (display) tersebut tersembunyi di belakang lapisan kayu pada dashboard. Ketika mesin mobil dinyalakan, panel pada dashboard tersebut akan berputar dan tampilannya berganti dengan display 12,3 inci. Display tersebut juga bisa disembunyikan dan diganti dengan tiga analog dial yakni temperatur, kompas dan chronometer. Sebetulnya ketiganya tidak terlalu penting, tapi itu ide brilyan dan keren.

Panel instrumen pengemudi untuk pertama kalinya dalam line-up Bentley sepenuhnya mengadopsi digital, sedang head-up display masih menjadi opsional. Terdapat sejumlah USB port dan terintegrasi dengan Apple CarPlay, tapi tidak disuport oleh Android Auto. Pada saat diluncurkan, Bentley menawarkan dua paket opsional teknologi yaitu City Specification dan Touring Specification. City mendapatkan fitur hands-free booth opening, pedestrian warning, traffic sign recognition dan city braking system serta top-view camera. Sedangkan Touring mendapatkan Adaptive Cruise Control dengan Traffic Jam Assist, Active Lane Assist, Head-Up Display, Night Vision dengan kamera infra merah dan Pre-Sense Braking.



Powertrain

Bentley Continental GT 2018 ini diperkuat dengan mesin baru W-12 6.0 liter yang diklaim oleh pabrikan lebih pendek 24 persen dibandingkan mesin V12 yang dipakai pada generasi kedua. Mampu menghasilkan tenaga 626 hp pada 6000 rpm atau lebih tinggi 44 hp dari sebelumnya dan torsi 907 Nm dari 1350 rpm sampai 4500 rpm, yang cukup untuk melesatkan sedan ini dari 0 – 100 km/jam dalam waktu 3,6 detik dengan bantuan mode Sport Launch. Lebih cepat 0,8 detik dari sebelumnya dengan top speed 330 km/jam. Naik 14 km/jam dibandingkan yang dulu.

Pabrikan mengklaim ini adalah mesin 12 silinder paling canggih di dunia dan untuk pertama kalinya dikombinasikan dengan transmisi otomatis dual-clutch 8-kecepatan. Mesinnya mengombinasikan injeksi bahan bakar bertekanan tinggi dan rendah untuk memaksimalkan kehalusan mesin, mengurangi emisi BBM namun mesin dan torsi tetap bekerja dengan optimal.



Drivetrain

Bentley mengklaim bahwa agar pengendaraan lebih nyaman dan mobil menjadi lebih gesit, desain mobil mendapatkan perubahan. Handling mobil dibuat menjadi lebih obyektif, sistem AWD-nya sekarang tidak lagi condong pada distribusi tenaga depan belakang 40:60, namun justru bobotnya lebih besar dipindahkan ke depan.

Mobil ini juga mengadopsi suspensi udara yang baru sehingga pengemudi bisa merasakan kekerasan suspensi dari mulai rasa sport sampai level kenyamanan mobil limousine tergantung pada mode pengendaraan Comfort, Bentley atau Sport yang dipilih. Seleksi mode itu akan secara otomatis mengatur kekerasan suspensi, respon mesin, girboks dan sistem lainnya sehingga mengubah dinamika berkendara mobil.

EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature