Marcedes-Benz E 300 AMG, A Masterpice of Intelligence
PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) menghadirkan varian baru dari E-Class rakitan fasilitas di Wanaherang, Jawa Barat. Varian terbaru ini ada tipe 250 dan 300. Beruntungnya, kami dapat mencicipi Mercedes-Benz E-Class 300 AMG. Berbagai desain unik dan menarik dari mobil ini tidak terkalahkan dari versi CBU.
Dapat dilihat pada desain bumpernya masih memperlihatkan kesan mewah sang pemilik logo bintang. Model AMG memberikan kesan sporty tapi tetap mewah. Grille krom membentang besar di tengah fascia. Logo bintang khas Mercedes-Benz dengan ukuran besar disematkan di tengahnya. Sedangkan dari samping, bodinya yang gambot dan panjang ini juga memberikan kesan mewah karena mengadopsi velg berdiameter 19 inci dengan model palang 5 berkelir hitam dan silver. Selain itu, terdapat pula logo AMG di velg sebagai ciri versi AMG.
Begitu masuk ke interior, aura kemewahan dari E-Class membawa saya layaknya seorang pebisnis yang memiliki banyak usaha. Jok berlapis kulit menggenggam badan saya ketika saya mendudukinya. Bahkan saya juga dapat mengatur posisi jok sesuai keinginan saya dengan mudah. Cukup menekan tombol yang ada pada door trim. Selain itu, saya juga dapat menyimpan settingan pengaturan jok tersebut.
Tidak hanya jok, posisi setir pun bisa diatur sesuai keinginan mulai dari rake hingga teleskopiknya. Setelah menemukan posisi nyaman untuk berkendara, saya pun tidak tertinggal untuk mengoneksikan gadget android ke sistem entertainment Mercedes-Benz dengan mode Bluetooth. Satu hal lagi yang tak tertinggal, lampu LED yang membentang di sekujur interior mobil ini dapat diatur kecerahan dan diganti warnanya loh. It’s so amazing.
Saya mulai memindahkan posisi transmisi ke tuas ‘D’. Pada awalnya, mode berkendara yang saya gunakan ECO. Pada mode ini, mobil terasa sedikit canggung ketika berjalan di rpm rendah layaknya pemula baru belajar mobil. Namun inilah yang ditawarkan Mercedes-Benz untuk mode ECO. Keiritan bahan bakar pun juga dilakukan dengan penutupan katup bahan bakar secara cepat sehingga bahan bakar yang digunakan tidak terlalu banyak.
Selain itu, pada mode ECO terdapat pula Auto Start/Stop yang membuat mesin mati ketika berada di kemacetan. Namun, kelistrikan dan AC tetap hidup untuk membuat nyaman pengemudi maupun penumpang.
Kenyamanan pun didapat dari suspensi yang menggunakan agility control sebagai standar tipe baru Mercedes-Benz. Ayunannya membuat penumpang bisa nyenyak ketika sedang tidur di bangku penumpang belakang. Pun begitu pada mode Comfort. Hanya saja pada mode ini katup bahan bakar tidak cepat menutup sehingga saat dikendarai mobil tetap melaju tenang.
Pada mode Comfort dan ECO, lingkar kemudi dengan mudah untuk dikendalikan dan sangat komunikatif. Pada saat diajak bermanuver, memberikan kesan real dan bodi langsung memutar sesuai gerak lingkar kemudi.
Hal ini pun terjadi pada mode Sport, Sport Plus dan Individual. Lingkar kemudinya menjadi lebih berat namun tetap obyektif di dalam membaca kondisi jalan. Suspensi juga menjadi lebih keras pada mode Sport, Sport Plus dan Individual. Pada saat diajak bermanuver maupun menikung tajam, mobil cukup stabil.
Bodi yang lebih panjang ini memang membuat nyaman sang penumpang belakang. Kelegaan kabin baik legroom dan headroom lebih luas. Sehingga posisi jok belakang pun dibuat lebih rebah oleh Mercedes-Benz. Bahkan keluasan kabin belakang juga memberikan ruang lebih pada bagasi belakang. So, jika untuk membawa koper berukuran besar dapat dimuat dengan 2 koper.
Mobil CKD ini tidak kalah dari versi CBU, bahkan harga yang dimilikinya terbilang lebih murah. Untuk E 300 AMG dapat dibanderol seharga Rp 1,329 milyar. Sedangkan untuk E 250 Avantgarde hanya dengan Rp 1,129 milyar. Keduanya adalah harga off-the-road untuk Jakarta.
Mercedes-Benz E 300 AMG
Layout kendaraan: Sedan, mesin depan, 5 pintu,5 penumpang, RWD
Mesin: 2.0L 4-silinder / 245hp @5500rpm / 370Nm @1200-4000rpm
Transmisi: 9G-Tronic
Top Speed: 250 km/jam
0-100 km/jam: 6,2 detik
P x L x T: 4923 x 1852 x 1460 mm
Wheelbase: 2939 mm
Bobot kosong: 1655 kg
Kapasitas Tangki: 66 liter
Rekomendasi BBM: Ron 95
VALDO PRAHARA
Dapat dilihat pada desain bumpernya masih memperlihatkan kesan mewah sang pemilik logo bintang. Model AMG memberikan kesan sporty tapi tetap mewah. Grille krom membentang besar di tengah fascia. Logo bintang khas Mercedes-Benz dengan ukuran besar disematkan di tengahnya. Sedangkan dari samping, bodinya yang gambot dan panjang ini juga memberikan kesan mewah karena mengadopsi velg berdiameter 19 inci dengan model palang 5 berkelir hitam dan silver. Selain itu, terdapat pula logo AMG di velg sebagai ciri versi AMG.
Begitu masuk ke interior, aura kemewahan dari E-Class membawa saya layaknya seorang pebisnis yang memiliki banyak usaha. Jok berlapis kulit menggenggam badan saya ketika saya mendudukinya. Bahkan saya juga dapat mengatur posisi jok sesuai keinginan saya dengan mudah. Cukup menekan tombol yang ada pada door trim. Selain itu, saya juga dapat menyimpan settingan pengaturan jok tersebut.
Tidak hanya jok, posisi setir pun bisa diatur sesuai keinginan mulai dari rake hingga teleskopiknya. Setelah menemukan posisi nyaman untuk berkendara, saya pun tidak tertinggal untuk mengoneksikan gadget android ke sistem entertainment Mercedes-Benz dengan mode Bluetooth. Satu hal lagi yang tak tertinggal, lampu LED yang membentang di sekujur interior mobil ini dapat diatur kecerahan dan diganti warnanya loh. It’s so amazing.
Saya mulai memindahkan posisi transmisi ke tuas ‘D’. Pada awalnya, mode berkendara yang saya gunakan ECO. Pada mode ini, mobil terasa sedikit canggung ketika berjalan di rpm rendah layaknya pemula baru belajar mobil. Namun inilah yang ditawarkan Mercedes-Benz untuk mode ECO. Keiritan bahan bakar pun juga dilakukan dengan penutupan katup bahan bakar secara cepat sehingga bahan bakar yang digunakan tidak terlalu banyak.
Selain itu, pada mode ECO terdapat pula Auto Start/Stop yang membuat mesin mati ketika berada di kemacetan. Namun, kelistrikan dan AC tetap hidup untuk membuat nyaman pengemudi maupun penumpang.
Kenyamanan pun didapat dari suspensi yang menggunakan agility control sebagai standar tipe baru Mercedes-Benz. Ayunannya membuat penumpang bisa nyenyak ketika sedang tidur di bangku penumpang belakang. Pun begitu pada mode Comfort. Hanya saja pada mode ini katup bahan bakar tidak cepat menutup sehingga saat dikendarai mobil tetap melaju tenang.
Pada mode Comfort dan ECO, lingkar kemudi dengan mudah untuk dikendalikan dan sangat komunikatif. Pada saat diajak bermanuver, memberikan kesan real dan bodi langsung memutar sesuai gerak lingkar kemudi.
Hal ini pun terjadi pada mode Sport, Sport Plus dan Individual. Lingkar kemudinya menjadi lebih berat namun tetap obyektif di dalam membaca kondisi jalan. Suspensi juga menjadi lebih keras pada mode Sport, Sport Plus dan Individual. Pada saat diajak bermanuver maupun menikung tajam, mobil cukup stabil.
Bodi yang lebih panjang ini memang membuat nyaman sang penumpang belakang. Kelegaan kabin baik legroom dan headroom lebih luas. Sehingga posisi jok belakang pun dibuat lebih rebah oleh Mercedes-Benz. Bahkan keluasan kabin belakang juga memberikan ruang lebih pada bagasi belakang. So, jika untuk membawa koper berukuran besar dapat dimuat dengan 2 koper.
Mobil CKD ini tidak kalah dari versi CBU, bahkan harga yang dimilikinya terbilang lebih murah. Untuk E 300 AMG dapat dibanderol seharga Rp 1,329 milyar. Sedangkan untuk E 250 Avantgarde hanya dengan Rp 1,129 milyar. Keduanya adalah harga off-the-road untuk Jakarta.
Mercedes-Benz E 300 AMG
Layout kendaraan: Sedan, mesin depan, 5 pintu,5 penumpang, RWD
Mesin: 2.0L 4-silinder / 245hp @5500rpm / 370Nm @1200-4000rpm
Transmisi: 9G-Tronic
Top Speed: 250 km/jam
0-100 km/jam: 6,2 detik
P x L x T: 4923 x 1852 x 1460 mm
Wheelbase: 2939 mm
Bobot kosong: 1655 kg
Kapasitas Tangki: 66 liter
Rekomendasi BBM: Ron 95
VALDO PRAHARA
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature