TEST DRIVE: Hyundai Santa Fe 1.6T HEV Caligraphy Buktikan Efisiensi Jelajah Garut
Powerful dan tetap irit untuk nanjak pegunungan.
BANDUNG, Carvaganza - Indonesia semakin banjir pilihan SUV medium yang semakin beragam, mencakup varian hybrid dan konvensional berbasis mesin pembakaran dalam (ICE). Hyundai pun turut meramaikan pasar ini dengan menghadirkan All New Santa Fe. Setelah diluncurkan dan mendapat respons positif dari masyarakat, Hyundai menyelenggarakan acara media drive dari Bandung menuju Kawah Kamojang, Garut, Jawa Barat.
Dalam perjalanan ini, para peserta diajak mengeksplorasi performa Santa Fe di lintasan yang menantang. Hal ini memungkinkan mereka untuk merasakan pengalaman berkendara jarak jauh sekaligus kondisi kemacetan di perkotaan. Kami lebih banyak mencoba varian hybrid turbo dibandingkan versi ICE, sehingga dapat memberikan ulasan lebih mendalam tentang sensasi dan efisiensi berkendaranya.
Performa dan Konsumsi BBM
Acara test drive dimulai di Stasiun Padalarang, Bandung. Seluruh unit telah diisi bahan bakar penuh. Ketika masuk tol Purbaleunyi hingga keluar Cileunyi, dengan mode berkendara Eco. All New Santa Fe Calligraphy HEV didapat mengonsumsi BBM 17,2 km/liter berdasarkan catatan MID. Gaya berkendara normal, sesuai pergerakan rombongan (konvoi). Kecepatan maksimal sekitar 100 km/jam saja. Tidak berlebih dan tak banyak memacu putaran mesin tinggi. Sebetulnya bisa dibikin lebih irit kalau cara membawa mobil lebih santai lagi.
Keluar tol, kami melalui jalan berliku dan naik turun dari Garut menuju Kawah Kamojang. Berkat jantung mekanis Smartstream G1.6T-GDi HEV yang menggabungkan pemacu bensin 1.6 liter dan sistem turbo hybrid. Untuk menanjak sangat enteng, bahkan tak terdengar raungan mesin.
Baca Juga: IIMS 2025 Siap Hadir Pada 12-23 Februari, Ekspansi Area dan Peserta Pameran
Ini pintarnya hybrid power control unit (HPCU). Ia sanggup mengolah sendiri kapan enjin aktif atau hanya dorongan motor listrik saja (EV mode) otomatis berfungsi. Dan hebatnya, perpindahan sistem hybrid berjalan sangat mulus. Tak ada hentakan atau suara jeritan di balik bonet.
Tatkala mobil melalui jalan tanjakan, kadang hanya motor listrik saja yang bergerak memutar roda depan (FWD). Sensasi berkendara agak mirip dengan EV. Namun bila mendaki jalanan panjang, mesin bensin turbo sontak membantu memberi dorongan. Itupun tak butuh banyak power. Sebab selama berkendara barang Santa Fe di Kamojang, putaran rata-rata di bawah 3.000 rpm. Artinya ia tak butuh usaha lebih buat bergerak.
Untuk diketahui, kombinasi motor dan enjin memberi tenaga maksimal hingga 235 PS pada 5.600 rpm. Sedangkan torsi puncak digapai 367 Nm sejak 1.000 rpm hingga 4.000 rpm. Jelas lebih kuat dari mesin diesel sekelasnya. Dengan teknologi injeksi bahan bakar bertekanan tinggi dan Continuously Variable Valve Duration (CVVD). Santa Fe memberi sensasi berkendara optimal di setiap momen perjalanan. Dalam mendukung efisiensi yang lebih optimal, penyaluran pakai 6-speed Automatic Transmission untuk tipe hybrid.
Nah, saat menaiki wilayah perbukitan dan berhenti di tempat peristirahatan sementara (GCK Kamojang). Konsumsi bensin lebih besar, karena memang kendaraan butuh dorongan dan traksi lebih untuk menanjak. Hasilnya sempat didapat 14 km/liter. Namun ketika sampai di lokasi pertama menjadi 13,6 km/liter. Apakah irit? Jelas lebih baik, karena Santa Fe varian bensin 2.5L N.A yang dipakai peserta lain hanya mencatat kisaran 7 km/liter. Bahkan ada yang lebih rendah, di bawah itu.
Karakter Handling
Bicara pengendalian atau handling. All New Hyundai Santa Fe HEV ditunjang suspensi depan McPherson Strut dan torsion beam sebagai penyangga roda belakang. Ia menggunakan velg berukuran 20 inci berikut profil ban relatif tipis yakni 255/45 mm. Jujur, pengalaman berkendara bersamanya terasa sangat mulus di jalan bebas hambatan berkat dukungan sasis monocoque. Teknologi ini memberikan distribusi bobot optimal. Alhasil saat pengujian, bisa meningkatkan stabilitas dan mengurangi guncangan saat melewati medan tidak rata.
Ya, betul formulasi itu bikin Santa Fe varian hybrid terasa menyenangkan di jalan beraspal mulus. Walaupun berbadan bongsor namun stabilitas sangat terjaga. Minim gejala body roll alias limbung. Karakter bantingan suspensi bukan tipe empuk. Melainkan rigid, sehingga kalau melindas jalan tak rata, misal gundukan maupun speed strap terasa kaku. Pengembalian pegas cepat. Meski begitu, putaran lingkar kemudi sangat pas, berbarengan sudut bukaan roda depan. Setir enteng, tapi saat melesat kencang masih presisi.
Driving Assist
Untuk versi hybrid, All New Santa Fe ditunjang oleh teknologi canggih, seperti Hybrid Powertrain dan Auto Regenerative Braking. Sistem secara otomatis dapat mengontrol kekuatan regenerative braking dengan mempertimbangkan jarak kendaraan di depan, kecepatan dan gradien jalan. Kami sangat menikmati perjalanan ke Kawah Kamojang. Selain kondisi jalan terbilang menantang. Destinasi ini merupakan kawah gunung berapi yang masih aktif dan terletak di ketinggian 1.730 mdpl.
Di sini fitur Downhill Brake Control (DBC) selama perjalanan naik turun menuju Kawah Kamojang sangat membantu. Aktifkan melalui tombol di konsol tengah. Perangkat dirancang guna membantu pengemudi menjaga kecepatan kendaraan secara aman saat menuruni jalan yang curam. Menarik, secara otomatis bisa mengontrol pengereman untuk mempertahankan kecepatan stabil. Bahkan tanpa memerlukan intervensi pengemudi buat injak pedal rem.
Melancong lintas kota bersama All New Santa Fe pun semakin nyaman berkat ketersediaan mode berkendara. Ada Eco, Sport dan My Drive di varian Hybrid dan tambahan mode Normal di varian Internal Combustion Engine (ICE). Kita bisa menyesuaikan karakter keluaran tenaga dengan kebutuhan dan kondisi jalan yang tengah ditempuh. Oleh karena itu, Hyundai sebetulnya ingin membuktikan. Kalau sang SUV tak hanya unggul sebagai solusi mobilitas perkotaan. Tetapi juga andal saat digunakan di jalur-jalur relatif terjal sekalipun.
Fitur Keselamatan
Hyundai Santa Fe HEV dilengkapi pula dengan fitur-fitur keamanan lain yang memberi ketenangan di setiap situasi berkendara. Ia sudah menerapkan Electronic Stability Control (ESC). Perangkat itu meliputi Anti-lock Braking System (ABS), Brake Assist System (BAS), Downhill Brake Control (DBC) dan Vehicle Stability Management (VSM). ESC dapat membantu rem dan laju ban kendaraan tetap presisi dan mencegah oversteer atau understeer. Termasuk di situasi menantang seperti jalan licin.
Tak ketinggalan imbuhan perangkat Hyundai Smartsense, sebagai ADAS. Kita bisa merasakan pengalaman berkendara yang semakin nyaman dan aman di berbagai kesempatan. Misalnya Surround View Monitor (SVM) bekerja memudahkan pengemudi dalam mengawasi situasi di sekeliling demi menghindari benturan tak diinginkan.
Baca Juga: Hyundai N Brand Experience Center Resmi Hadir di SCBD
Kemudian, terdapat Forward Collision-Avoidance Assist - Car/Pedestrian/Cyclist Detection (FCA - CAR/PED/CYC) untuk membaca kondisi jalanan di depan. Bila terdeteksi ada mobil, pejalan kaki atau pengemudi sepeda yang berhenti mendadak. Kendaraan pun sontak (otomatis) mengerem. Ini sangat bermanfaat dalam menjalani mobilitas di perkotaan nan padat. Fitur ini terasa berguna saat perjalanan dari Bandung menuju Garut.
Lalu, saat di jalan tol Purbaleunyi dan kita ingin ganti lajur untuk menyalip atau exit. Fitur-fitur seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) dan Blind-Spot View Monitor (BVM) dapat diandalkan guna mengecek area blind spot. Alhasil penguji bisa mendapatkan momen tepat agar pindah ruas jalan. Perangkat lain membuat perjalanan semakin aman ialah Lane Keeping Assist (LKA). Membantu mobil tetap di dalam marka jalan sesuai jalur.
Kabin Ergonomis
Setelah seharian berkendara bareng Santa Fe, para peserta test drive berkesempatan untuk menyulap kendaraan ini menjadi sebuah campervan nyaman. Ia memiliki hidden-type C-pillar assist handle. Membantu pengguna untuk mengakses perlengkapan camping yang berada di roof rack.
Guna melihat keindahan suasana alam di Kawah Kamojang dari dalam kabin mobil. Kita bisa mengakses melalui dual glass sunroof dan bersantai di kursi captain seat berlapis nappa leather premium. Jok baris pertama di Santa Fe telah dilengkapi dengan fitur seat heating/ventilation terbaru. Dapat menghangatkan tubuh para peserta di tengah dinginnya udara pegunungan. Juga bisa mendinginkan kalau melewati jalanan bersuhu panas.
Jok depan Santa Fe juga sudah dilengkapi first row relaxation comfort seat yang dapat memberikan kenyamanan ekstra. Ya, tentu melalui pengaturan kursi ke berbagai posisi terbaik. Berkat interior lapang, penghuni kabin bisa lebih leluasa memanfaatkan ruang bagasi besar dengan kapasitas minimal 628 liter (VDA) di varian HEV dan 642 liter (VDA) di tipe ICE untuk. Anda bisa menyimpan barang-barang dibutuhkan selama berada di perjalanan. Seperti perlengkapan kamera, tripod, peranti bertualang hingga koper.
Bila butuh ruang kabin semakin luas. Tenang, kursi baris kedua dan ketiga Santa Fe juga bisa dilipat sepenuhnya hingga mencapai 1.949 liter (VDA) di model hybrid dan 1.963 liter (VDA) untuk tipe bensin murni. Fleksibilitas ini memungkinkan Anda bersantai di belakang mobil dengan lebih nyaman. Sambil menikmati suasana asri dan udara sejuk menyenangkan.
Desain
Potret tubuh luar All New Santa Fe mengusung desain eksterior berani, membuatnya tampil solid di berbagai pandangan. Bagian depan kendaraan langsung mencuatkan kesan kuat berkat penanaman headlamp LED berbentuk huruf H nan ikonik. Bonet mesin tinggi turut menegaskan kesan gagah. Di bagian samping, aksen fender tegas berpadu sempurna bareng alloy wheels 20 inci besar dan stylish–melengkapi bentuk keseluruhan kendaraan yang apik.
Beralih ke belakang, All New Santa Fe sangat mudah dikenali berkat tailgate besar yang seamless. Saat pintu belakang terbuka, pengguna bisa menikmati ruang ideal untuk duduk-duduk dan bersantai saat melakukan perjalanan jarak jauh. Lampu ekor kendaraan punya bentuk huruf H. Selaras dengan sorot depan guna menciptakan pencahayaan khas.
Racikan aerodinamika juga sangat diperhatikan di All New Santa Fe. Amsal, bumper depan, terdapat dual active air flaps yang dapat otomatis membuka dan menutup. Ya, sesuai kondisi berkendara agar menciptakan air flow lebih efisien. Sehingga pendinginan mesin jadi lebih maksimal. Bentuk kaca spion, pelek hingga spoiler belakang pun telah dioptimalkan sehingga udara dapat mengalir dengan lancar tanpa menghambat laju kendaraan.
Varian dan Harga
Opsi terbaik kalau harus memilih ya mending ambil All New Santa Fe Prime (1.6T-GDi HEV) Rp786.300.000 ketimbang tipe Calligraphy (2.5 GDi): Rp784.500.000. Sebab jantung pacu hybrid nyatanya lebih bertenaga. Termasuk sangat irit jika dibandingkan penggerak mesin bensin 2.5 liter naturally aspirated. Terus terang, respons mekanikal pacu sangat jauh berbeda.
Namun kalau dana tersedia berlebih, sila ambil Santa Fe Calligraphy (1.6T-GDi HEV) sebagai penghuni garasi rumah. Penawaran harga dan kapabilitas tersaji terhitung berimbang. Selama pengujian, varian atas layak mendapatkan 4,5 dari lima bintang. Memang betul, tidak semua orang suka bentuk buritan sang SUV. Tapi lama-lama dipandang, bisa menerima juga rancangan bodi belakang secara perlahan.
(ANJAR LEKSANA / WH)
Baca Juga: Hybrid Resmi Dapat Insentif, Ini Deretan Aturan Pemerintah Indonesia Untuk Kendaraan Listrik
Pelajari lebih lanjut tentang Hyundai Santa Fe
Mobil Hyundai Lainnya
Hyundai Santa Fe 2024 Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Hyundai Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature