Gelaran-Gelaran Akbar Otomotif Terancam Oleh Virus Corona

JAKARTA, Carvaganza.com – Wabah virus Corona mengguncang dunia. Seluruh sendi kehidupan terdampak, termasuk dunia otomotif. Yang paling baru adalah perhelatan akbar Geneva Motor Show 2020 yang rencananya digelar di Swiss pada 3 – 15 Maret. Pengumuman pembatalan itu dikeluarkan otoritas Swiss pada 28 Februari sehubungan dengan berjangkitnya virus Corona di negeri itu. Ditandai dengan adanya tiga orang suspect virus bernama COVID-19.
Menyusul setelah Geneva Motor Show ke-90, gelaran balapan motor tertinggi dunia, MotoGP, yang sedianya dilangsungkan di Qatar dan di Thailand juga dibatalkan. Pihak penyelenggara dan pemerintah setempat mengkhawatirkan Corona dan sebagai tindakan untuk memperkecil penyebaran virus itu.
Corona telah membuat repot dunia. Tak terbayangkan berapa kerugian yang diderita oleh penyelenggara sehubungan dengan pembatalan event-event bertaraf internasional tersebut. Pada bulan Maret ini, bakal dihelat juga Bangkok Motor Show pada 23 Maret – 4 April 2020. Kemungkinan besar perhelatan ini juga dibatalkan penyelenggaraannya. Soalnya Thai MotoGP yang bakal diselenggarakan pada 22 – 23 Maret di Buriram sudah resmi dibatalkan.
Tapi sampai dengan hari ini, belum keluar pengumuman pembatalan Bangkok Motor Show 2020. Kalau melihat indikasinya, keputusan membatalkan pameran akbar di kawasan ASEAN itu kemungkinan bisa saja terjadi.
Baca juga: Virus Corona Terdeteksi, GIICOMVEC dan IIMS 2020 Masih On Schedule
Even di Indonesia
Bagaimana dengan Indonesia? Di Tanah Air, akan ada beberapa ajang otomotif berskala besar. Pada 9-19 April, bakal dihelat gelaran otomotif bertaraf internasional Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2020. Pada Juninya bakal berlangsung Formula E. Belum lagi jadwal-jadwal motorsport berskala nasional. Sepertinya penyelenggara bakal ‘gulung tikar’ untuk sementara. Pada IIMS tahun lalu, total penjualan kendaraan selama pameran 10.148 unit dengan total transaksi 3,1 triliun. Formula E sendiri menelan biaya tidak sedikit. Untuk gelaran lima tahun ke depan, Indonesia harus merogoh kocek kisaran Rp 1,6 triliun. Sejumlah pihak dari kalangan industri otomotif yang dihubungi oleh Oto maupun Carvaganza merasakan kekhawatiran tersebut. Tapi sampai dengan hari ini, belum ada keputusan dari pemerintah pusat untuk membatasi penyelenggaraan keramaian. Baca juga: Ini 10 Mobil Terlaris Januari 2020, Toyota Avanza Masih Juara
