Duo Mercedes Bertabrakan di GP Spanyol, Siapa yang Salah?

Duo Mercedes Bertabrakan di GP Spanyol, Siapa yang Salah?
JAKARTA, 16 Mei 2016 - Peluang tim Mercedes di GP Spanyol pada hari Minggu (15/5) untuk mempertebal pundi-pundi poin langsung hilang karena dua pembalapnya bertabrakan di barisan depan selepas start. Tindakan Lewis Hamilton untuk ‘menyikat’ rekan satu timnya Nico Rosberg dari sisi dalam menjelang Tikungan 3 malah berubah petaka.

Ketika Hamilton hendak menyalip dari bagian dalam, Mercedes W07 yang dikemudikan Rosberg bergeser ke kanan “menutup” jalan Hamilton. Hamilton mengerem keras dan bersenggolan, kemudian melintir dan menghantam bagian belakang Rosberg. Keduanya masuk gravel dan tak bisa melanjutkan balapan.

Segera setelah itu, muncul beragam spekulasi tentang siapa yang salah dalam hal ini. Lewis atau Nico? Sekelebat penonton bisa menilai bahwa Lewis-lah yang salah karena terlalu agresif terhadap Nico ketika menjelang memasuki Tikungan 3, padahal tidak cukup ruang.

Menurut Matt Sommerfield, assistant technical editor www.motorsport.com, justru Nico Rosberg yang menjadi penyumbang terbesar penyebab tabrakan tersebut. Pasalnya Nico tidak memilih setingan engine mode yang betul pada saat berada di grid start. Setir Mercedes W07 yang dikemudikan Rosberg memang dipadati oleh tombol-tombol instruksi yang dapat dipakai pada saat balapan. Salah satu instruksi yang dilingkari di bagian setir mengatur secara khusus prosedur start, berupa petunjuk-petunjuk yang harus diikuti pada saat formation lap dan ketika pembalap berhenti di grid.

Instruksi dengan jelas menunjukkan bahwa sebelum masuk ke instruksi terakhir terdapat instruksi untuk memilih mode “STRAT 3”: yaitu mode di mana power unit akan mengatur seberapa banyak pemakaian bahan bakar, energi listrik yang digunakan dan dan seberapa banyak yang dibutuhkan oleh MGU-K. Semuanya tergantung pada posisi throttle.

Nah, Rosberg ternyata tidak memindahkan ke tombol “STRAT 3”, malah tetap memakai mode “STRAT 12” ketika ia sudah berbaris di grid untuk siap-siap. Mode ini dipakai untuk menghemat bahan bakar dan energi dan dipakai saat mobil melaju menuju grid start untuk menghemat bahan bakar dan untuk memaksimalkan start balapan jika pembalap memilih mode STRAT yang benar.

Mode STRAT 12 pada saat start mampu dipakai secara efektif untuk melesat kencang dan bahkan Rosberg mampu menyalip Hamilton karena ia bisa memakai energi yang sebelumnya sudah disimpan. Tetapi tenaga yang disimpan akan habis dalam beberapa saat dan mobil jadi melemah.

Makanya waktu hendak masuk Tikungan 3, mobil Rosberg mulai melemah. Energinya mulai menipis. Hamilton menyadari itu dan ia langsung ingin memanfaatkan momentum. Di depannya, Rosberg mulai menyadari kesalahan yang ia buat. Berdasarkan bukti kamera onboard, Rosberg memindahkan tombol STRAT dari STRAT 12 di kiri ke STRAT 3 ke kanan. Untuk menstabilkan kendaraan, Rosberg mengerem agar Ia bisa masuk tikungan dengan mulus baru setelah itu menekan tombol OT (overtake) warna kuning di bagian kiri atas agar mobilnya mendapatkan dorongan kecepatan instant.

Tapi belum Ia menekan tombol OT, petaka terjadi. Terlalu telat. Hamilton -yang dalam mode STRAT 3-  dalam kedipan mata masuk ke gravel karena jalannya ditutup Nico dan melintir. Dua pembalap Mercedes untuk pertama kalinya sejak 2011 tidak mendapatkan posisi finish.

Bagaimana pendapat Anda?

EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature