Porsche Cayenne 2018 Drive in Oman (Bagian 1)

Porsche Cayenne 2018 Drive in Oman (Bagian 1)
“SAYA minta setiap peserta jangan memotret ketika memasuki wilayah Oman dan tidak diperkenankan memasang kamera Go-Pro di body luar kendaraan. Karena mengambil foto di daerah yang kita lalui nanti adalah hal ilegal,” ujar instruktur yang bakal memandu kami pada saat briefing.

“Jika ada pemukiman penduduk, jangan memotret orangnya. Kalau Anda mau memasang Go-Pro sebaiknya di dalam saja, dan diarahkan ke kabin saja atau ke jalan raya. Untuk memotret, kami akan menyediakan foto-foto dan videonya dan kita tidak bisa berhenti di sembarang tempat,” tambahnya. “Kami sudah mengobservasi rute yang hendak kami lewati ini sejak bulan November lalu.”

“Yaah, ngak jadi deh pasang Go-Pro di body kendaraan dan foto-foto keluar, padahal human interest adalah hal yang juga menarik dalam setiap perjalanan melakukan test drive,” gumam saya. Pantas saja, pada waktu saya transit di Brunei dan melihat-lihat rute perkiraan di Oman, tidak muncul foto Google Earth jalanan yang dituju. Semua jalanan di Kesultanan Oman tidak bisa dilihat di Google Earth, baik jalan utama apalagi jalanan kecilnya.



Pada pagi Kamis pagi (25/1) jam 8.00 waktu Fujairah, Uni Emirates Arab (UEA), sebanyak 20 jurnalis dari Asia Pasifik mendapatkan briefing sebelum mencoba 10 unit Porsche Cayenne dan Cayenne S 2018. Salah satunya dikemudikan oleh dua jurnalis dari Indonesia, termasuk saya dari Carvaganza. Ke-20 jurnalis dibagi ke dalam dua grup, di mana masing-masing grup terdiri dari lima mobil test drive, satu unit mobil instruktur di bagian paling depan dan satu unit lainnya mobil paramedis dan pengawalan memakai Porsche Macan S.

Pada sesi test drive ini, kami tidak dilepas sendirian dan hanya dibekali GPS untuk menuju setiap destinasi yang ditentukan.  “Kami tidak melepas para peserta driving secara independen karena di sebagian besar wilayah Oman yang kita akan lewati, tidak ada sinyal handphone atau pun GPS. Dan lokasi yang dilalui juga dikabarkan berbahaya untuk jalan sendirian. Jadi, kami akan memandu Anda di depan,” ujar instruktur. Kami juga diminta untuk mematuhi setiap rambu kecepatan kendaraan pada kisaran 60- 90 km/jam dan mengikuti kecepatan instruktur di depan. “Tidak boleh ada yang saling menyalip, kita harus berkonvoi.”

Kedua varian tersebut adalah bagian dari tiga varian Porsche Cayenne 2018 yang telah dirilis oleh Porsche AG akhir 2017 lalu. Cayenne generasi ketiga ini terdiri dari tiga varian yakni Porsche Cayenne standar sebagai varian terbawah dengan mesin V6 single turbo 3.0 liter yang menghasilkan tenaga 340 hp dan torsi maksimal 550 Nm, naik 40 hp dan 50 Nm dibandingkan versi sebelumnya dengan mesin V6 naturally aspirated 3.6 liter.



Dengan mesin ini, Porsche cayenne 2018 mampu berakselerasi 0 – 100 km/jam dalam waku 6,2 detik atau menjadi 5,9 detik jika dilengkapi Sport Chrono Package dengan kecepatan maksimal 245 km/jam.

Varian kedua Porsche Cayenne S dengan mesin V6 twin-turbo 2.9 liter yang menghasilkan tenaga 440 hp dan 550 Nm dan mesin ini orisinilnya dikembangkan oleh Audi. Power-nya naik 20 hp dibandingkan versi sebelumnya bermesin V6 twin-turbo 3.6 liter dan torsi puncaknya tetap sama. Memiliki catatan akselerasi 0 – 100 km/jam dalam waktu 5,2 detik (dengan Sport Chrono Package bisa lebih kecil menjadi 4,9 detik) dan top speed 265 km/jam.

Varian ketiga Porsche Cayenne Turbo S dengan mesin V8 twin-turbo 4.0 liter dengan tenaga 550 hp dan torsi 770 Nm. Mengalami kenaikan 30 hp dalam hal tenaga dan 20 Nm dalam hal torsi dibandingkan Cayenne Turbo versi sebelumnya dengan mesin V8 twin-turbo 4.8 liter. Mesin pada Cayenne Turbo 2018 ini adalah mesin terbaru yang memulai debut tahun lalu di Porsche Panamera. Varian ini mampu sprint dari 0 – 100 km/jam dalam waktu 4,1 detik (atau 3,9 detik dengan Sport Chrono Package) dan top speed 286 km/jam.



Bertolak dari Hotel Fairmont Fujairah Beach Resort, kami langsung menuju Pos Perbatasan (Checkpoint) Dibba Al Hisn di Oman yang letaknya hanya 20 km dari tempat start. Kami sudah dibekali visa masuk ke Oman sebelum berangkat dari hotel. SUV ini melewati jalan raya besar yang lapang sehingga saya bisa merasakan performanya di setiap putaran.

Di bagian kiri dan kanan jalan terlihat gersang, minim pepohonan. Yang terlihat hijau hanya pembatas jalan yang memang ditanami rumput dan bunga-bunga atau taman di bundaran yang menandai sebagai persimpangan jalan. Maklum, hujan hanya turun maksimal 10 hari di UEA sehingga bisa dibayangkan kerontangnya negara tersebut.

Selepas checkpoint, kami menelusuri jalan raya yang kosong. Hanya satu dua kendaraan yang kami temui, jalanan aspalnya sangat mulus. Di sepanjang jalanan aspal yang dilalui tanah gersang di mana-mana, nyaris tanpa pepohonan apalagi air. Benar-benar gersang, dengan gunung-gunung batu tegak di sepanjang jalan. Meskipun tanah gersang di mana-mana dan matahari bersinar terik, suhu saat itu kisaran 22 derajat Celcius dan angin berhembus pelan sehingga cuaca terasa sejuk.

Seperti apa, simak laporan test drive Porsche Cayenne 2018 Drive in Oman bagian 2.

EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature