EKSKLUSIF DARI ITALIA: Ferrari Amalfi Debut, Redefinisi Desain dan Performa Sportscar Entry

Evolusi desain dan gaya hidup dari Roma, dengan optimalisasi performa.

  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-13.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-15.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-14.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-12.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-11.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-2.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-3.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-5.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-4.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-10.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-6.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-8.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-9.jpg
  • 2025/07/Ferrari-Amalfi-Studio-7.jpg

MARANELLO, Carvaganza - Gaya hidup elegan dan santai, namun tetap bisa memamerkan performa buas, menjadi cara Ferrari menarik lebih banyak klien baru. Seperti yang mereka tawarkan melalui mobil sport terbaru, Ferrari Amalfi. Terinspirasi pesisir Italia Selatan yang eksotis, Costa di Amalfi, Ferrari memperkenalkan model entry level terbarunya.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa itu Ferrari Amalfi?

    Ferrari Amalfi adalah mobil sport terbaru dari Ferrari yang menjadi penerus model Roma. Dirancang untuk menawarkan kombinasi gaya hidup santai, desain elegan, dan performa khas Ferrari.
  • Apa yang membedakan Ferrari Amalfi dari Roma?

    Perbedaan utama ada pada desain eksterior yang lebih tegas dan fungsional, kabin yang kini mengandalkan tombol fisik, serta penyempurnaan performa dan dinamika berkendara termasuk sistem BBW, ABS Evo, dan SSC 6.1.
  • Bisa dibilang Ferrari Amalfi adalah penerus dari Roma, coupe mesin depan yang lebih ditujukan untuk pelanggan menikmati gaya hidup yang mewah dan santai. Atau Ferrari menyebutnya sebagai “Dolce Vita”. Amalfi merupakan evolusi desain dan performa, untuk mereka yang ingin bergabung ke keluarga Ferrarista.

    Desain menjadi peningkatan yang paling mencolok dari Amalfi dibanding predesesornya. Basis desain yang sama, pun dengan platformnya, dirancang ulang oleh tim desain yang dipimpin Flavio Manzoni. Amalfi tampil lebih sederhana, namun punya karakter sport yang lebih kuat.

    Ferrari Amalfi Foto: Ferrari

     

    Fascia depan meninggalkan desain grille aneh, yang sebelumnya membuat Roma tampak seperti pesawat alien. Kini moncongnya tampil lebih solid, dengan panel body runcing, sementara bagian grille tampil lebih konvensional dengan kisi-kisi hitam melebar. Lampu depannya menjadi lebih simple, dengan panel hitam yang membuatnya tampak seakan terhubung. Terdapat rongga air intake di setiap area lampu depan, untuk optimalisasi pendinginan.

    Baca Juga: Mercedes-AMG Kenalkan Konsep Sedan EV Buas Pesaing Taycan, Rilis Tahun Depan

    Area samping tidak terjadi ubahan signifikan, sementara bagian belakang menjadi yang paling berubah di sisi eksterior. Active spoiler berubah posisinya menjadi tepat di ujung ekor mobil, tidak lagi tersembunyi menjadi panel hitam di balik kaca belakang. Spoiler otomatis aktif dalam tiga level berdasarkan kecepatan, disertai desain diffuser karbon yang lebih berotot.

    Urusan performa, Amalfi mempertahankan mesin V8 3.9 liter turbo yang turun temurun dipakai sejak California T, Portofino, lalu Roma. Tenaga meningkat menjadi 640 cv atau 630 hp, disertai torsi 760 Nm. Memanfaatkan transmisi DCT 8-percepatan, klaim akselerasi 0-100 km/jam bisa dicapai 0,1 detik lebih singkat dari Roma coupe, alias 3,3 detik.

    Ferrari Amalfi Foto: Ferrari

     

    Ferrari mengulik mesin dengan adopsi flat crankshaft baru dan ECU baru hasil pengembangan bersama Bosch. Karakter mesin menjadi lebih responsif di setiap rpm, disertai kalibrasi ulang gearbox. Kini Amalfi lebih cepat mencapai rpm tinggi di gigi 3 dan 4, lalu lebih efisien saat cruising kecepatan tinggi pada gigi 8.

    Knalpot direvisi agar bisa semakin memanjakan telinga pengemudi saat mengeksplorasi performa Amalfi. Disertai kedinamisan berkendara yang turut dibenahi lewat sistem BBW (brake-by-wire) baru, ABS Evo, dan SSC 6.1 (side slip control).

    Menjadi ubahan yang terbilang paling penting, terjadi di dalam kabinnya. Menilik area setir, kini Ferrari mengembalikan tombol-tombol fisik atas permintaan para pelanggan. Tidak lagi mengandalkan tombol digital atau haptic touch, yang banyak dikeluhkan karena tidak intuitif. Ferrari klaim ini demi tingkatkan pengalaman berkendara, agar pengemudi lebih fokus.

    Layout dashboard berubah, khususnya pada layar infotainment yang tampil berorientasi landscape dan lebih rendah. Lalu area konsol tengah menjadi lebih rendah agar semakin ergonomis. Untuk Amalfi, Ferrari mengadopsi anodized aluminium sebagai material baru untuk mempercantik trim interior, yang proses produksinya lebih ramah lingkungan.

    Ferrari Amalfi Foto: Ferrari

     

    Menyederhanakan kerumitan adalah filosofi kunci yang Ferrari terapkan dalam evolusi Roma ke Amalfi. Bahwa untuk menikmati gaya hidup yang santai dan elegan, namun tetap prima saat mengerahkan performa.

    Ferrari Amalfi akan mulai dikirim paling awal pada kuartal pertama tahun 2026, untuk pasar setir kiri di Eropa. Sementara harga yang ditawarkan, di Italia banderolnya mulai 240.000 Euro, setara dengan Rp4,59 miliar lebih. Kemungkinan baru akan hadir di Indonesia pada tahun depan.
    (WAHYU HARIANTONO)
    Laporan Eksklusif dari Italia

    Baca Juga:

    Harga Mobil CBU Pelat Hijau di Batam Lebih Murah, Ini Alasannya

    Lamborghini Fenomeno Siap Debut di Monterey Car Week 2025, Hypercar Super Eksklusif

    Porsche Sportscar Together Day 2025 Meriahkan Jakarta, Hadirkan Deretan Model Ikonik

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Ferrari Pilihan

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature