Menari Bersama Ferrari GTC4Lusso di Jabal Jais

Menari Bersama Ferrari GTC4Lusso di Jabal Jais
RAS AL KHAIMAH, 30 November 2017 – Test drive Ferrari Regional Driving Experience, akhir pekan lalu, baru setengah saya jalani. Saya dan 7 jurnalis lain dari 5 negara baru saja menempuh rute pertama dari Jumeirah Zabeel Saray menuju Ritz Carlton Al Wadi di Ras al-Khaimah.

Sebelumnya saya berpikir, UEA identik dengan gedung-gedung tinggi dan supercar yang kerap terlihat di Dubai atau Abu Dhabi. Ternyata kumpulan Emirat yang kaya minyak ini juga memiliki dataran tinggi dan salah satu jalanan terbaik di dunia, tepatnya di Ras al-Khaimah. Ras Al Khaimah adalah satu dari tujuh emirat di negara Uni Emirat Arab, dalam bahasa Arab bisa berarti "Puncak Tenda". Wilayah seluas 1.684 kilometer persegi ini kaya akan pesona alam serta situs sejarah dan budaya.

Lokasi tujuan kami adalah Jabal Jais Mountain yang berjarak 90,3 km. Jabal Jais, Jabal al-Jays atau Jabal Bil Ays adalah sebuah gunung di perbatasan antara Uni Emirat Arab dan Oman. Gunung ini memiliki ketinggian 1.911 meter di atas permukaan laut. Titik tertinggi gunung ini sebenarnya berlokasi di sisi Oman, namun sebuah bukit di bagian barat dianggap sebagai titik tertinggi di Uni Emirat Arab, dengan ketinggian 1.892 meter. Nah di sinilah test drive GTC4 Lusso yang saya kendarai bersama Tien Chew, Senior Digital Editor Malaysia Tetler dimulai.



Saya kembali dapat giliran menyetir. Mobil berkelir putih ini mendapat jok kulit berwarna hitam. Model jok sport membuat posisi duduk sedikit tenggelam ke bawah. Nyaman dan wah, itu kesan saya. Kursi depan bisa diatur secara elektronik untuk mendapatkan posisi paling nyaman. Leg room sangat lega ke bagian depan. Penumpang baris kedua juga mendapat desain yang sama dengan baris depan. Kedua bangku dipisahkan sebuah konsol. Saya sempat mencoba duduk di bangku belakang. Dengan tinggi 171 cm, saya tidak mengalami masalah duduk di baris kedua.

Setengah jalan kami memang masih bertemu dengan jalan tol Al Shohadaa Road dan Al Manama. Tapi setelah menaiki kawasan Jabal Jais, jalanan mulai banyak berkelok-kelok. Hitungan saya, ada sekitar delapan hairpins dan banyak lagi tikungan di jalan sepanjang 35 kilometer tersebut.

Lantaran jalanan cukup lebar – 2 jalur untuk ke naik atas dan 1 jalur ke turun bawah – saya masih bisa memacu GTC4Lusso dengan cepat. Kami harus hati-hari karena kendaraan cukup banyak. Jabal Jais termasuk salah satu tujuan wisata yang terkenal di Ras al-Khaimah.



Mesin 12 silinder yang dipasang di GTC4Lusso menghasilkan tenaga yang tersalur mulus dan konsisten. Tenaga 680 hp terasa berisi di putaran mesin 8.000 rpm. Power-weight-to-ratio di angka 2.56 cc/kg dan rasio kompresi 13.5:1 merupakan yang terbaik di kelasnya. Satu lagi, torsi mobil ini mencapai 697 Nm pada 5.750 rpm. Hebatnya, sebanyak 80% di antaranya sudah tersedia sejak 1.750 rpm.

Tenaga disalurkan lewat 7-speed dual-cluth gearbox, satu di depan dan satu di belakang yang membantu distribusi berat yang merata. Hal ini juga menjelaskan kenapa mobil ini tetap “njejek” saat kecepatan tinggi. Kemudi membuat mobil “nurut” sesuai dengan kemauan saya.

“One of the best road in UEA” memang pantas disematkan pada jalanan menuju puncak Jabal Jais ini. Saya merasa seperti membawa GTC4Lusso di sirkuit, bukan di jalan raya.



Sesampai di puncak, kami melakukan sesi foto dan video. Udara di atas Jabal Jais ternyata cukup dingin, sekitar 16 derajat Celcius. Sementara berhenti banyak pengunjung lain berfoto di depan keempat Ferrari. Shooting brake coupe ini memang memiliki desain menarik dengan bagian belakang bergaya fastback, twin rear light khas Ferrari, serta grille depan besar yang memberikan kesan atletis.

Hari sudah cukup gelap saat kami kembali dari Jabal Jais menuju hotel. Tien Chew dapat giliran mengemudi dan saya duduk di samping. Menggeber Ferrari GTC4Lusso di jalan bebas hambatan saat malam ternyata tak kalah menyenangkan.

“We glad you enjoy our drive today,” kata Helmi Sghaier, PR & Press manager Ferrari Middle-East & Africa yang menjadi tuan rumah acara kali ini saat makan malam di udara terbuka di The Ritz Carlton Al Wadi Ras al-Khaimah. “How we couldn't?” kata saya. “We stay at the best hotel, drive one of the best car, at one of the best road in the world!”

RAJU FEBRIAN (DUBAI)

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature