Kabin Rolls-Royce Ghost Terlalu Hening Seperti Kuburan Sampai buat Pengemudinya Mual
Rolls-Royce dikenal sebagai produsen mobil premium yang punya kabin sangat senyap. Tak terkecuali Rolls-Royce Ghost terbaru. Karena menurut direktur komunikasi Rolls-Royce, Richard Carter, pemilik Rolls-Royce hidup di dunia yang kompleks. Sehingga mereka sangat menghargai ketenangan dan kenyamanan. Tapi ternyata, menurut Rolls-Royce sendiri, kabin mereka terlalu senyap.
Kabin mobil super mewah itu harus mampu menutup hiruk-pikuk dunia luar untuk menciptakan ruang berjalan yang tentram. Masalahnya, generasi kedua Rolls-Royce Ghost punya tingkat kesenyapan kabin yang terlalu baik.
“Sewaktu diuji selama lima tahun dalam tahap pengembangannya, saking kedapnya penghuni kabin mobil ini bisa sampai merasakan mual karena terputus hubungan dengan dunia luar,” ujar lead engineer mobil ini, Jon Simms seperti yang dikutip dari Bloomberg. Kalau mau dibayangkan, seperti Anda sedang masuk ke dalam peti mati dan dikubur di dalam tanah. Tentu para petinggi perusahaan mobil yang bermarkas di Goodwood ini tak ingin produknya semenakutkan nama mobilnya.
Begini, generasi kedua Rolls-Royce Ghost dibangun dari struktur rangka alumunium. Material ini lebih ringan dan lebih kokoh dari material baja yang dipakai Ghost generasi sebelumnya. Ternyata alumunium juga punya kemampuan meredam getaran dan suara lebih baik dari baja.
Walhasil, ketika ditambah lapisan peredam di seluruh bagian mobil dan material kedap suara seberat 100 kg di lantai, kemampuan meredam suara mobil ini melampaui ekspektasi. Saking perhatiannya mereka untuk meredam suara, sampai-sampai bagian dalam pipa ventilasi AC yang tersembunyi juga dilapisi material kedap suara. Kaca jendelanya juga kedap suara. Lubang fender roda dilapisi lagi dengan busa peredam suara. Semua ini bisa menjadikan siapapun yang masuk ke dalam mobil ini merasa seperti tuli seketika.
Agak berbeda dari kebiasaan mereka, para insinyur Rolls-Royce justru berpikir keras untuk membuat kabin mobil ini jadi sedikit lebih ‘berisik’. Pekerjaan ini tidak mudah, karena suasana kabin wajib tetap tenang. Menurut Simms, tujuan auditorinya ada dua.
Pertama, membuat mobil tetap tenang saat melaju hingga kecepatan 130 kpj agar pemiliknya tak perlu berteriak saat berbicara di dalam kabin mobil ini. Kedua, harus bisa menghilangkan suara berdengung yang biasa didengar orang saat berada di ruang senyap karena suara ini yang bisa menimbulkan gejala mual.
Untuk itu, Simms bersama timnya mengembangkan pipa yang memasukkan suara ke dalam kabin. Mereka membuat beberapa bagian rangka dan komponen di dalam bagasi agar bergetar untuk menghasilkan suara berfrekwensi rendah. Suara mesin bertenaga 563 hp dikalibrasi ulang agar menghasilkan deruman merdu di rpm rendah. Lalu menata ulang lapisan peredaman di keempat pintu untuk membiarkan sayup-sayup suara dari keadaan di luar mobil berbisik masuk ke dalam kabin. Tak hanya itu, peredam di bagian atap pun sampai harus dikurangi.
Semua perubahan itu sukses mengurangi kesempurnaan Rolls-Royce Ghost yang awalnya dinilai terlalu sempurna. Tentu saja ini hanya sekelumit kisah dibalik rumitnya sentuhan detail menyeluruh di sekujur tubuh Rolls-Royce Ghost. Tak ayal, harga sekitar Rp 4,6 miliar kalau dikurskan ke Rupiah menjadi nilai yang pantas untuk menebus ‘Hantu’ yang satu ini.
RIZKI SATRIA
Sumber: Bloomberg
Kabin mobil super mewah itu harus mampu menutup hiruk-pikuk dunia luar untuk menciptakan ruang berjalan yang tentram. Masalahnya, generasi kedua Rolls-Royce Ghost punya tingkat kesenyapan kabin yang terlalu baik.
“Sewaktu diuji selama lima tahun dalam tahap pengembangannya, saking kedapnya penghuni kabin mobil ini bisa sampai merasakan mual karena terputus hubungan dengan dunia luar,” ujar lead engineer mobil ini, Jon Simms seperti yang dikutip dari Bloomberg. Kalau mau dibayangkan, seperti Anda sedang masuk ke dalam peti mati dan dikubur di dalam tanah. Tentu para petinggi perusahaan mobil yang bermarkas di Goodwood ini tak ingin produknya semenakutkan nama mobilnya.
Begini, generasi kedua Rolls-Royce Ghost dibangun dari struktur rangka alumunium. Material ini lebih ringan dan lebih kokoh dari material baja yang dipakai Ghost generasi sebelumnya. Ternyata alumunium juga punya kemampuan meredam getaran dan suara lebih baik dari baja.
Walhasil, ketika ditambah lapisan peredam di seluruh bagian mobil dan material kedap suara seberat 100 kg di lantai, kemampuan meredam suara mobil ini melampaui ekspektasi. Saking perhatiannya mereka untuk meredam suara, sampai-sampai bagian dalam pipa ventilasi AC yang tersembunyi juga dilapisi material kedap suara. Kaca jendelanya juga kedap suara. Lubang fender roda dilapisi lagi dengan busa peredam suara. Semua ini bisa menjadikan siapapun yang masuk ke dalam mobil ini merasa seperti tuli seketika.
Agak berbeda dari kebiasaan mereka, para insinyur Rolls-Royce justru berpikir keras untuk membuat kabin mobil ini jadi sedikit lebih ‘berisik’. Pekerjaan ini tidak mudah, karena suasana kabin wajib tetap tenang. Menurut Simms, tujuan auditorinya ada dua.
Pertama, membuat mobil tetap tenang saat melaju hingga kecepatan 130 kpj agar pemiliknya tak perlu berteriak saat berbicara di dalam kabin mobil ini. Kedua, harus bisa menghilangkan suara berdengung yang biasa didengar orang saat berada di ruang senyap karena suara ini yang bisa menimbulkan gejala mual.
Untuk itu, Simms bersama timnya mengembangkan pipa yang memasukkan suara ke dalam kabin. Mereka membuat beberapa bagian rangka dan komponen di dalam bagasi agar bergetar untuk menghasilkan suara berfrekwensi rendah. Suara mesin bertenaga 563 hp dikalibrasi ulang agar menghasilkan deruman merdu di rpm rendah. Lalu menata ulang lapisan peredaman di keempat pintu untuk membiarkan sayup-sayup suara dari keadaan di luar mobil berbisik masuk ke dalam kabin. Tak hanya itu, peredam di bagian atap pun sampai harus dikurangi.
Semua perubahan itu sukses mengurangi kesempurnaan Rolls-Royce Ghost yang awalnya dinilai terlalu sempurna. Tentu saja ini hanya sekelumit kisah dibalik rumitnya sentuhan detail menyeluruh di sekujur tubuh Rolls-Royce Ghost. Tak ayal, harga sekitar Rp 4,6 miliar kalau dikurskan ke Rupiah menjadi nilai yang pantas untuk menebus ‘Hantu’ yang satu ini.
RIZKI SATRIA
Sumber: Bloomberg
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature