FEATURE: Mclaren, True Sportscar Maker

FEATURE: Mclaren, True Sportscar Maker
Tepat 23 tahun lalu di bulan Desember, McLaren F1 dikirim ke konsumen. Mobil ini merupakan road car pertama McLaren Automotive dan menjadi standar baru supercar di jamannya. Sampai sekarang, McLaren memang tak memproduksi banyak model. Tapi setiap variannya sarat dengan teknologi, performa dan desain yang mengagumkan. Dan lebih menarik lagi, McLaren merupakan pabrikan mobil yang mengawali perjalanannya sebagai tim motorsport.

Bruce McLaren, sang pendiri, memulai kariernya sebagai pembalap di negara kelahirannya New Zealand. Kemudian ia bergabung dengan tim Cooper Car Company untuk berlaga di grand prix F1 pada 1959. Ia mendirikan Bruce McLaren Motor Racing Ltd. Tahun 1963 dan membangun mobil balap pertamanya, M1A, yang hanya diproduksi 24 unit. Penerusnya, M1B, menjadi tunggangan Bruce di CanAm dan membantunya merebut 43 kemenangan. Pada 1965, ia mengumumkan tim balap GP-nya sendiri meski Bruce masih menjadi pembalap Cooper Car Company. Bruce sendiri baru membalap dengan timnya sendiri setahun kemudian. Sejak itu, ia menuai 27 podium F1 sampai ajalnya pada 1970.

Sementara itu, timnya terus meraih kesuksesan di CanAm. Dua tahun sebelum kematiannya, Bruce ingin mengoptimalkan keberhasilan tersebut dengan membuat road car untuk balapan. Maka lahirlah M6GT, road car pertama McLaren. Dibangun di pabriknya di Colnbrook, dekat London, pembuatan mobil ini  berbasiskan McLaren M6 yang mendominasi CanAm musim 1967.

M6GT menggunakan chassis monokok dari lembaran aluminium alloy dengan rangka baja, lalu dilapisi bodi coupe bermaterial resin polyester yang diperkuat sehingga bobot kosongnya hanya 725 kg. Bruce membekalinya dengan mesin Ford 5.7 liter bertenaga 370 bhp.



Bruce menciptakan mobil ini sebagai road car dengan akselerasi tercepat dan handling terbaik. M6 GT mampu melesat sampai 265 km/j dan sprint dari kondisi diam ke 160 km/jam hanya dalam waktu 8  detik. Performa yang mengagumkan, bahkan untuk ukuran sekarang. Selain itu, mobil tersebut juga didesain agar mudah dimodifikasi untuk balapan di CanAm kategori Grup 4 sportscar musim 1969, melawan Ferrari, Porsche dan Alfa Romeo.

Tapi ambisi Bruce terhalang oleh perubahan regulasi homologasi. FIA mewajibkan mobil yang berkompetisi haruslah sudah pernah diproduksi minimal 50 unit. Sedangkan M6GT hanya ada satu protitipe. Sebagai perusahaan baru, Bruce tak mampu secara finansial untuk memenuhi regulasi tersebut. Dua tahun kemudian, ia mengalami kecelakaan di Goodwood 1970 yang merenggut nyawanya. Proyek road car pun terhenti. Tapi Trojan, partner produksi road car McLaren, kemudian membangun tiga unit M6 GT untuk dijual ke konsumen.



Impian Bruce untuk memproduksi road car terbengkalai selama lebih dari 20 tahun sampai berdirinya McLaren Cars yang kini bernama McLaren Automotive pada 1989. Semua ini bermula di sebuah lounge bandara di Milan pada 1988. Sambil menunggu pesawat yang delay, Chairman Ron Dennis, Direktur sekaligus pemilik saham Mansour Ojjeh, Technical Director Gordon Murray dan Head of Marketing Chreighton Brown mendiskusikan masa depan McLaren Group. Dennis percaya bahwa keberlangsungan bisnis mereka tak bisa hanya mengandalkan motorsport. Setelah  melalui diskusi intens, akhirnya sampai pada keputusan bahwa mereka akan membuat sportscar terbaik di dunia.

Dengan latar belakang sebagai desainer mobil F1, Gordon Murray sudah lama berambisi untuk membuat road car. Sejak 1969, ia mendesain supercar dengan konfigurasi satu-plus-dua penumpang. Ketika peluang untuk mewujudkan impiannya muncul, ia ingin bekerja sama dengan desainer terbaik. Maka ia meminta Dennis untuk melibatkan Peter Stevens yang memiliki portfolio mengagumkan dalam mendesain mobil-mobil indah seperti Lotus dan Jaguar XJR15. Permintaannya dikabulkan.



McLaren memang tak memiliki pengalaman dalam membangun road car, tapi mereka ahli dalam membuat mobil F1. Maka desain road car pertama mereka, McLaren F1, berdasarkan konsep mobil F1: bobot ringan, drag minimal dan downforce optimal. Tak ada elemen yang sia-sia, semua didedikasikan untuk performa tanpa mengorbankan faktor estetika. Menggunakan serat karbon untuk tub monokok seperti pada mobil F1 sehingga mengukuhkan McLaren sebagai pionir dalam penggunaan material ini di road car. Hasilnya, McLaren F1 hanya berbobot 1140 kg. Pencapaian luarbiasa di era 1993.

Tak hanya itu, dengan menggunakan mesin BMW V12 6,1 liter, supercar ini mampu menghasilkan tenaga 627 bhp dan torsi 651 Nm. Berbekal transmisi 6-kecepatan yang menyalurkan tenaga ke roda belakang, 0-100 km/jam hanya butuh 3,2 detik. McLaren F1 sempat menjadi mobil terkencang di 1993 dengan top speed mencapai 386 km/jam. Dan seperti pabrikan mobil lain, mereka menciptakan dua varian lain: F1 LM (1995) dan F1 GT (1997). McLaren F1 terakhir diproduksi pada 1998 dan total produksi hanya 160 unit saja, meski begitu, mobil ini menjadi standar baru bagi supercar di eranya.



Kesuksesan itu mendorong pabrikan untuk membuat road car lain – 12C (discontinued), P1, 650S, 540C, 675LT, 570GT dan 570S.  Tahun lalu mereka memperkenalkan klasifikasi yang terdiri dari tiga tingkat: Sport Series (570 dan 540C), Super Series (650 dan 675) serta Ultimate Series (P1, penerus McLaren F1). Selain itu, McLaren menggunakan penamaan mobil-mobilnya berdasarkan tenaga yang dihasilkan dalam satuan PS, kecuali untuk Ultimate Series.

Sejak McLaren Automotive berdiri pada 1989, mereka mempertahankan ambisi awalnya sampai sekarang: membuat sportscar terbaik dengan menerjemahkan teknologi Formula 1 ke road car sebanyak mungkin. They have resources and experiences for that. Dan itulah yang membuat McLaren istimewa.

MIRAH PERTIWI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature