Operasional Geely Tak Terganggu Corona, Ini Caranya
CONTENTS
BEIJING, Carvaganza.com – Wabah virus corona membuat berantakan Cina. Banyak kegiatan termasuk pabrikan otomotif yang terpaksa menghentikan aktifitasnya karena wabah COVID-19. Tapi tidak halnya dengan Geely. Pabrikan itu tetap beroperasi meski dilakukan penyesuaian. Perusahaan yang bermarkas di Binjiang District, Hangzhou, Provinsi Zhejiang ini mengklaim mampu mempertahankan seluruh karyawannya terhindar dari terjangkit virus itu.
Seperti dilansir whichcar, Geely melakukan prosedur amat ketat yang dijalankan sedari awal corona merebak. Mereka melakukan karantina agresif, penegasan social distancing dan tindakan pembersihan menyeluruh. Hal itu membuat Geely dapat menjalankan produksinya secara penuh, tanpa ada pengurangan jam kerja.
Perang dilakukan Geely jauh-jauh hari. Mereka melakukan antisipasi sebelum COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi global. Pabrikan yang juga memiliki Lotos dan Volvo itu memperjanjang masa libur Tahun Baru Cina lalu. Libur dilakukan dari akhir Januari sampai pertengahan Februari. Kemudian aturan bekerja dari rumah (work from home) diterapkan.
Pada 10 Februari, 6.000 karyawannya pun mulai masuk kembali di markas mereka di Hangzhou. Namun, mereka harus melewati tiga fase pemeriksaan. Sebelum masuk ke kawasan produksi, pekerja dicek suhu tubuh di dalam tenda yang dibangun khusus untuk situasi ini. Mesin absensi pun diletakkan di luar gedung utama untuk mencegah penumpukan.
Baca juga: Hadapi Corona, Wuling Produksi Jutaan Masker dan Dibagikan Gratis
Pemeriksaan
Bagi yang datang menggunakan mobil juga mendapat pengecekan suhu tubuh. Lalu mereka diminta berkendara melewati karpet khusus yang dapat membersihkan bakteri di bawah kolong mobilnya. Menariknya, Geely sampai mengerahkan tim pembersih di area parkir. Tugasnya mengelap gagang pintu mobil-mobil yang terparkir, serta titik-titik yang biasa disentuh orang. Hand sanitizer didistribusikan di seluruh area gedung, termasuk lokasi yang paling banyak dilewati orang. Kapasitas angkut lift pun dibatasi, sehingga jarak satu sama lain tidak berdekatan. Bahkan ada kebijakan bagi pekerja kantoran untuk mengambil jarak setidaknya satu meter, ketika mengantre mesin fotokopi. Geely membagikan banyak masker muka secara cuma-cuma, dan ini harus diganti tiap 8 jam sekali. Penanggung jawab masing-masing lantai pun dikerahkan untuk memeriksa suhu karyawan setiap dua kali sehari. Baca juga: Virus Corona Mewabah, Produsen Mobil di Indonesia Tetap BeroperasiMelarang Tamu
Untuk kegiatan kantor, pertemuan atau meeting dengan jumlah orang cukup banyak ditiadakan. Gantinya memakai video konferensi. Larangan travel bisnis ke semua tujuan internasional pun diberlakukan. Dan perusahaan tak mengizinkan adanya tamu datang. Walau prosedur pengantisipasian ini terdengar berlebihan, tapi Geely mampu menjaga 60 ribu karyawannya tetap aman. Tak ada laporan yang mengungkapkan satu pekerjanya tertular virus corona. Apa yang dilakukan Geely ini pantas dicontoh. Selain menjaga kesehatan karyawannya, aktifitas pabrik juga tetap berjalan, dan optimal. Seperti diketahui, pabrikan seperti Honda, Toyota dan BMW Group mengumumkan penghentian sementara aktivitas produksi di Inggris. General Motor, Ford, dan Fiat Chrysler Automobiles yang menaungi banyak merek mengambil keputusan menutup pabrik di Amerika Serikat. Tak terkecuali pabrikan mobil super, seperti Rolls-Royce, Jaguar Land Rover, Lamborghini, Ferrari maupun Maserati. Sumber: Whichcar Baca Juga: Terapkan Prosedur Ketat dari Awal, Operasional Geely Tak Terganggu COVID-19 MUHAMMAD HAFID | RAJU FEBRIANFeatured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature