Test Drive BYD Sealion 7, Terasa Gesit dan Solid (Bagian 2)

Dalam hal kecepatan tak perlu diragukan karena mengantungi tenaga 523 hp, tapi ada yang lebih mengesankan dari sekadar speed.

Test drive BYD Sealion 7

JAKARTA, Carvaganza - Setelah merasakan 'kinerja' BYD Sealion 7 di trek khusus di Bandara Husein Sastranegara, saya ingin membagi pengalaman bagaimana menjalankan SUV/Crossover pabrikan Shenzen di jalan tol dan daerah perkotaan.

KEY TAKEAWAYS

  • Berapa kapasitas baterai pada BYD Sealion 7?

    82,56 kWh. Tenaga yang dihasilkan sebesar 390 kW atau sekitar 523 Horsepower dan torsi puncak 690 Nm.
  • Berapa kemampuan akselerasi BYD Sealion 7 dari 0 – 100 km/jam?

    Dalam waktu 4,5 detik dan top speed 215 km/jam.
  • Apa fungsi dari teknologi Frequency Selective Damping (FSD) pada BYD Sealion 7?

    Bertujuan menambah kenyamanan dalam mengemudi. Cara kerjanya meredam bantingan pada suspensi berdasarkan frekuensi getaran yang diterima, sesuai dengan kondisi jalan dan kecepatan kendaraan.
  • Pada waktu duduk di kursi pengemudi, Anda seperti merasa ‘dirajakan’. Anda adalah pemegang kendali, apalagi kalau kursi diposisikan commanding. Desainnya ergonomis dan seluruh tombol pengaturan tergolong user friendly. Misal letak tombol pengaturan Adaptive Cruise Control, volume speaker dan menu untuk layar MID.

    Pengaturan power window, spion lipat dan handel pintu yang berbentuk unik juga mudah dioperasikan. Semuanya hanya dalam satu lirikan mata saja, serta mudah diingat. Ingin mengaktifkan display sentuh ‘raksasa’ berukuran 15,6 inci yang terdapat pada bagian tengah dashboard juga tinggal tekan saja. Pilih menu-menu di dalamnya, seperti untuk AC, volume infotainment, navigasi termasuk Apple Carplay dan Android Auto.

    driving BYD Sealion 7 BYD Sealion 7. Foto: BYD Motor Indonesia

     

    Posisi display bisa diputar ke dalam bentuk posisi vertikal maupun horizontal. Rotating tersebut tidak mengubah menu yang terdapat di dalam display, hanya tampilannya saja yang berbeda. Display ini juga berfungsi sebagai kamera parkir dan kamera 360 derajat.

    Jika ingin menambah daya ponsel, pada bagian konsol tengah terdapat pengisian daya nirkabel 50 watt. Di sini Anda bisa mengisi dua ponsel secara sekaligus sehingga tak perlu repot lagi. Pada bagian jok belakang juga terdapat kabel charging untuk smartphone.

    Seperti mobil listrik pada umumnya, BYD Sealion 7 tidak membutuhkan effort untuk dinyalakan. Pencet saja tombol Start/Stop berbentuk datar di konsol tengah yang bersisian dengan tuas transmisi, lalu posisikan ke D, maka mobil jalan. 

    Baca juga: Test Drive BYD Sealion 7 Jakarta – Bandung , Apa Istimewanya? (Bagian 1)

    Test drive BYD Sealion 7

    Performa di Tol Dan Jalan Perkotaan

    Sealion 7 mengadopsi teknologi baterai lithium ion Blade Battery, sama seperti model BYD lainnya. Baterai ini tergolong baterai berteknologi canggih. Bobotnya enteng, mampu menampung kapasitas energi yang lebih besar dengan bentuk yang lebih kompak.

    Baterai yang dipakai berkapasitas 82,56 kWh yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 390 kW atau sebesar  523 horsepower dan torsi puncak 690 Nm. Memiliki kemampuan berakselerasi 0 – 100 km/jam dalam waktu 4,5 detik dan top speed 215 km/jam.

    Dalam kondisi penuh, baterai sanggup mencapai jarak 542 kilometer menurut versi NEDC. Sudah didukung oleh sistem pengisian daya DC Fast Charging 150 kW untuk pengisian lebih cepat serta AC Charging 11 kW.

    Akselerasi mobil terasa halus, terutama ketika melahap Tol Cipularang. Kabinnya juga kedap sehingga kita bisa mendengarkan segala obrolan atau pun mendengarkan suara musik dengan baik.

    Meski memiliki bobot 2,7 ton, Sealion 7 terasa gesit. Saking solidnya, untuk mobil sekelasnya, SUV/crossover ini terasa menggigit di aspal ketika dipacu dalam kecepatan cukup tinggi.  Ternyata untuk menciptakan kestabilan tersebut, BYD membenamkan beberapa teknologi modern ke dalam mobil. Misalnya mengadopsi teknologi Cell to Body (CTB) yang menggabungkan Blade Battery dengan E Platform 3.0. Pabrikan juga menyematkan suspensi double-wishbone di bagian depan dan lima link di belakang.

    Baca juga: GIIAS 2024: Demo Tank Turn Yangwang U8 Jadi Magnet Booth BYD

    Eksterior BYD Sealion 7 Foto: OTO

     

    Paket monokok dan suspensi yang baik itu ditambah dengan fitur yang mereka beri nama Frequency Selective Damping (FSD). Teknologi FSD ini dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada pengemudi dan penumpang.

    Cara kerjanya adalah bakal menyesuaikan peredaman guncangan pada suspensi berdasarkan frekuensi getaran yang diterima, sesuai dengan kondisi jalan dan kecepatan kendaraan. Teknologi ini juga dapat meminimalkan body roll sehingga mobil menjadi lebih stabil.

    Khusus untuk varian Performance, BYD juga membenamkan teknologi fitur Intelligent Torque Adaptation Control (iTAC). Berfungsi untuk meningkatkan performa pada system penggerak AWD agar handlingnya menjadi lebih presisi dan body roll menjadi lebih minim. Selain itu juga bisa menahan gaya lateral tinggi serta menambah traksi mobil. Ditambah lagi dengan fitur Traction Control System (TCS). Tak heran kalau mobil terasa stabil dan anteng ketika dipacu di trek khusus atau pun jalan raya. Ketika melewati Tol Layang MBZ yang bumpy, Sealion terasa tenang dan kedap suara. 

    Baca juga: VinFast VF 3 Raih Most Test-Driven Vehicle di IIMS 2025, Mobil Listrik Kompak Terlaris

    Interior BYD Sealion Foto: OTO

     

    Fitur Adaptive Cruise Control

    Berkat paket keseluruhan yang baik, Sealion 7 telah sukses menjelma menjadi mobil yang stabil dan anteng. Imbasnya pengemudi menjadi merasa lebih percaya diri ketika mengendarainya. Penumpang yang berada di jok belakang pun merasa nyaman, apalagi joknya bisa diatur sudut sandarannya.  

    Selama mengemudikan Sealion 7 di tol, saya lebih banyak menggunakan Adaptive Cruise Control (ACC). Menurut saya ini resep yang paling menyenangkan kalau mengemudikan mobil modern di jalan bebas hambatan. Pengoperasiannya gampang, tinggal tekan tombol ACC, atur kecepatan yang diinginkan dan juga atur jarak pengereman otomatis yang diinginkan.

    Ada 4 level pilihan untuk pengaturan jarak pengereman otomatis. Saya sendiri memilih level yang medium, level 2 dan 3 agar bisa lebih antisifatif jika terjadi pengereman mendadak. Mau berkendara lebih sensasional lagi, buka Panoramic Glass Roof yang ukurannya besar dengan panjang lebih dari 2,5 meter.

    Fitur head-up display yang oleh pabrikan dinamakan Windshield Head-Up Display (W-HUD) menurut saya juga menambah kenyamanan pengemudi. Pengendara tidak terdiktrasi jika ingin melihat informasi tentang kecepatan mobil, pemakaian Adaptive Cruise Control atau pun Lane Keeping Assist. Tinggal melihat tampilan di kaca depan tanpa perlu mengalihkan pandangan ke layar MID berukuran 10,25 inci yang berada di belakang kemudi.

    Baca juga: Bedah Spek dan Pembaruan Mercedes-AMG G 63, SUV Buas Rp7,2 Miliar

    Interior BYD Sealion 7 Foto: OTO

     

    Fitur Blind Spot Monitoring System, Lane Keeping Control (LKC) dan Lane Departure Assist (LDA) ikut membantu pengemudi agar selalu waspada.  Plus fitur  Forward Collision Warning System yang akan memberikan peringatan secara langsung kepada pengemudi agar tetap hati-hati.

    Fitur LKC dan LDA akan berfungsi jika pengemudi keluar dari lajur jika berpindah lajur tanpa mengaktifkan lampu sein ke kiri atau ke kanan. Sistem  akan memberikan peringatan berupa bunyi. Setir juga akan sedikit menahan dan membalikkan ke posisi semula   agar pengemudi langsung aware dengan apa yang terjadi.

    Lantas bagaimana dengan pengereman? Mobil dengan bobot 2,7 ton, panjang nyaris 5 meter dan tenaga 390 kW atau 523 hp tentu membutuhkan pengereman yang objektif dan presisi. Sealion 7 bisa memberikan itu semua. Pengeremannya objektif, feeling injakan kaki dengan titik perlambatan kecepatan terasa presisi.

    Kesimpulan

    Dengan harga Rp 719 juta on the road Jakarta, Sealion 7 adalah kendaraan elektrik yang menawarkan banyak sekali fitur keselamatan dan kenyamanan. Baik bagi penumpang maupun pengemudi.

    Mobil ini menawarkan kecepatan yang instan sehingga karakter gasnya terkesan responsif. Namun, ketika dipacu di jalan raya, mobil terasa sangat stabil. Enak diajak masuk ke tikungan-tikungan medium dengan kecepatan agak tinggi. Karena beragam fitur kestabilan yang ditanamkan di dalamnya, Sealion 7 terasa anteng, minim body roll ketika diajak menikung. (EKA ZULKARNAIN)

    Baca juga: IIMS 2025: BYD Sealion 7 Meluncur di Indonesia, Harga Senggol Hyptec HT

    Pelajari lebih lanjut tentang BYD Sealion 7

    • Tampak Depan Bawah BYD Sealion 7
    BYD Sealion 7
    Rp 629 - 719 Juta Cicilan mulai dari : Rp 14,35 Juta

    Mobil BYD Lainnya

    • BYD M6
      BYD M6
    • BYD Seal
      BYD Seal
    • BYD Atto 3
      BYD Atto 3
    • BYD Dolphin
      BYD Dolphin
    • BYD Sealion 7
      BYD Sealion 7
    • BYD Atto 4
      BYD Atto 4
    • BYD Denza D9
      BYD Denza D9
    • BYD Denza Z9 GT
      BYD Denza Z9 GT
    • BYD Yangwang U8
      BYD Yangwang U8

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil BYD Pilihan

    • Upcoming

    Pilihan mobil untuk Anda

    • Toyota Fortuner
      Toyota Fortuner
      Rp 581,1 - 771,9 Juta
      • Diesel
      • SUV
      • 2393 cc
      • Manual, Otomatis
    • Nissan X Trail
      Nissan X Trail
      Rp 576 Juta
      • Petrol
      • SUV
      • 2488 cc
      • CVT
    • Mazda CX-30
      Mazda CX-30
      Rp 583,3 Juta
      • Petrol
      • SUV
      • 1998 cc
      • Otomatis
    • Mazda CX3
      Mazda CX3
      Rp 403,3 - 509,9 Juta
      • Petrol
      • SUV
      • 1496 cc
      • Otomatis
    • MG HS
      MG HS
      Rp 460,8 - 558,8 Juta
      • Petrol
      • SUV
      • 1490 cc
      • Dual Clutch

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review