Perjalanan Mengunjungi Pabrik Mobil dan Baterai AION Di Cina (BAGIAN 2)
Melihat pabrik mobil GAC Group yang super modern dan nonton uji lab bilah baterai mobil listrik dipelintir.
JAKARTA, Carvaganza – Sehabis puas melihat mobil konsep, fasilitas R&D dan mobil-mobil baru GAC Group dari berbagai segmen, kami berpindah plant ke tempat pembuatan baterai, pembuatan mobil dan test drive.
KEY TAKEAWAYS
Sejak kapan GAC Group mulai mengembangkan dan memproduksi baterai untuk mobil listrik dan hybrid?
Sejak tahun 2011.Berapa target produksi pabrik baterai GAC Group di Guangzhou pada tahun 2025?
Sebesar 36 GWh untuk memenuhi kebutuhan 600.000 mobil elektrifikasi yang bakal mereka produksi per tahun.Berapa waktu yang dibutuhkan oleh pabrik mobil AION untuk menghasilkan satu mobil?
Hanya dalam waktu 53 detik saja.Lokasinya tidak jauh dari fasilitas R&D. Kami berpindah bangunan dengan kendaraan bus. Sesampainya di fasilitas pembuatan baterai, kami disambut oleh sejumlah staf. Dua staf di antaranya bertindak mendampingi dan memberikan penjelasan kepada media dari Indonesia secara detail fasilitas yang mereka miliki.
Dari luar, fasilitas pembuatan baterai tersebut seperti pabrik pada umumnya. Namun ketika kami masuk ke bagian lobi, tampak terlihat mewah. Apik dan juga bersih. Penulis kagum dengan kondisi fasilitas yang dimiliki GAC Group. Mencerminkan pabrik yang super modern dan canggih. Anda tidak merasa seperti di dalam pabrik yang berantakan dan kotor.
Justru seperti memasuki hotel berbintang, hanya beda pada aksesorinya saja. Ya beginilah gambaran pabrik-pabrik mobil modern umumnya seperti itu. Mewah, elegan, apik, bersih dan bahkan wangi. Jauhkan bayangan Anda tentang pabrik-pabrik jaman dulu mungkin yang berantakan. Fasilitas yang dimiliki GAC Group benar-benar baik.

Staf pendamping sejak di lobi sudah mengingatkan agar kami tidak memotret dan merekam video tanpa izin dari mereka. Dari lobi, kami diajak ke dalam hall untuk melihat beragam simulasi baterai yang diproduksi oleh GAC Group. Kami juga disuguhi video layar lebar penjelasan tentang perjalanan GAC dalam membuat baterai.
Kami menonton tayangan video layar lebar yang menjelaskan perjalanan pembuatan baterai GAC Group. Perusahaan otomotif tersebut mulai melakukan R&D dan memproduksi massal Battery Management System (BMS) dan Packnya pada awal tahun 2011. Dari situ, GAC mulai mengumpulkan dan menganalisa hasil pengembangan dan inovasi yang mereka lakukan yang berkaitan dengan segala macam tentang baterai.
Baca Juga:
Perjalanan Lengkap Mengunjungi Pabrik Mobil dan Baterai AION Di Cina (BAGIAN 1)
Kesuksesan GAC memproduksi secara massal battery cell (sel baterai) secara mandiri menandakan bahwa GAC telah menguasai teknologi sel baterai tercanggih dan terdepan. Hanya dalam waktu 14 tahun saja, GAC telah memproduksi baterai canggih super modern yang diterapkan pada mobil-mobil elektrifikasinya, termasuk kendaraan yang berada di bawah naungan brand AION yang telah dipasarkan di Indonesia.

Teknologi Baterai GAC Group
“Anda lihat di sini, ini adalah baterai PHEV yang kami produksi. Di sini kami menggunakan teknologi C to P atau Cell to Pack. Pada tahun 2021, kami mengaplikasi teknologi magazine battery yakni sebuah teknologi yang lebih canggih lagi di mana kami sudah menggunakan teknologi perlindungan dari panas (thermal protection). Semua cell baterai dilindungi oleh material pelindung dari panas agar baterai tidak cepat rusak dan terbakar,” ujar staf yang memberikan penjelasan kepada kami.
“Baterai yang kami produksi harus melewati enam tahap dan setiap tahap memiliki standarisasi tertentu yang super modern dan canggih,” ujar staf tersebut sambil menunjukkan ruangan-ruangan yang kami lewati dan memberikan penjelasan. Tapi sayang kami tidak boleh memotret. Kami hanya bisa melihat dari jendela kaca ruangan yang ukurannya tidak terlalu besar. Di situ kami melihat mesin-mesin besar dan robotik bekerja melakukan pemrosesan.
Baca Juga:
BYD, Wuling dan Toyota Mesti Waspada Pada Tiga Model GAC AION Ini
“Kami juga mengembangkan teknologi baterai yang mampu beroperasi dalam rentang suhu yang lebih lebar lagi. Mulai dari minus 40 derajat Celcius sampai dengan 200 derajat Celcius. Untuk menjamin kualitas keselamatan dan keamanan baterai yang kami produksi, kami juga betul-betul menggunakan teknologi super canggih untuk battery cell dari mulai dari desain battery sampai baterai itu jadi,” tambahnya.
“Dimulai dari desain baterai yang berbentuk bilah panjang. Teknologi stacking structure untuk baterai ini membuat baterai menjadi lebih stabil sehingga memiliki tingkat safety yang lebih tinggi. Kami juga menggunakan teknologi flame resistance electrolyte yang juga menjamin tingkat keselamatan tertinggi,” lanjut.

Menonton Uji Lab Baterai Dipelintir
Kami juga diajak menonton tayangan video hasil uji lab bilah baterai produksi GAC ditusuk dengan baja berujung tajam dan juga dipelintir. Dari hasil uji coba tersebut, baterai tidak terbakar atau pun meledak. Sebetulnya, saya pernah melihat uji lab baterai berbentuk bilah ditusuk oleh baja beerujung tajam ketika berkunjung ke pabrik baterai BYD. Namun, menonton hasil uji lab bilah baterai dipelintir sampai menjadi seperti tambang baru sekarang di fasilitas GAC.
Baterai dipelintir hasil uji lab tersebut dapat dipajang di meja demo di dalam ruangan yang kami datangi. Kami boleh melihat, menyentuh dan memotret serta memvideokannya.
Kami pun diajak masuk ke dalam sebuah ruangan di mana terdapat demo prototipe chassis mobil listrik yang dipasangi oleh baterai masa depan GAC Group. Dari sini kita bisa melihat dengan jelas visi dan misi GAC ke depan.
“GAC menargetkan memproduksi baterai yang mampu menggerakkan 600.000 mobil listrik per tahun,” ujar sang staf. Fasilitas baterai tersebut memiliki target produksi 36 GWh pada tahun 2025. Mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun 2024, di mana pada bulan Maret tahun itu mampu memproduksi sampai 6 GWh.
Berkat kapasitas tersebut, Guangzhou Automobile Group (GAC) masuk dalam top 3 produsen baterai di Cina. Produsen mobil Tiongkok ini juga memiliki target ambisius mengekspor 500.000 unit mobil elektrifikasi ke seluruh dunia pada tahun 2030 mendatang.

Produksi Mobil Dalam Waktu 53 Detik
Sehabis mengunjungi pabrik baterai, kami mengunjungi pabrik pembuatan mobil. Seperti biasa, sebelum masuk pabrik kami diminta untuk memasukkan smartphone ke dalam kantung plastik kecil yang disediakan mereka. Kami juga harus menonaktifkan kamera DSLR untuk mencegah kami mengambil gambar. Tapi smartphone untuk merekam audio tetap diperbolehkan.
Seorang staf perempuan menjelaskan kepada media tentang perjalanan pabrik kendaraan GAC. Di dalam hall terdapat sebuah layar besar yang berisikan informasi real time mobil GAC Group yang beredar di Cina.
Pada layar tersebut tercatat data statistik mobil. Total mobil hasilan GAC Group yang beredar di pasar domestik yang terpampang di layar besar sebanyak 1.633.557 unit. Sedangkan yang online tercatat sebanyak 541.013. Di situ juga terpantau secara real time jumlah mobil yang sedang charging di hari itu dan catatan kumulatif total charging. Kita juga dapat melihat jumlah charging stations untuk publik yaitu sebanyak 18.635 dan kapasitas yang terpasang sebanyak 879.075 kW.

Terpampang pula di layar mengenai data realtime pengurangan emisi karbon dan data intelligent driving service. Anda juga bisa melihat titik-titik semua mobil GAC yang beroperasi di Cina. Semuanya real time. Sudah sebegitu canggihnya teknologi yang dimiliki oleh GAC Group pada khususnya dan teknologi otomotif Cina pada umumnya.
Setelah itu, kami diajak masuk ke dalam pabrik pembuatan mobil. Kami tidak diajak mengunjungi line demi line. Hanya beberapa line saja dan itu pun dari selasar atas. Jadi kami melihat mobil yang diproduksinya di bagian bawah. Fasilitas produksi ini memiliki 5 tahapan line produksi. Yaitu stamping, welding (pengelasan), painting (pengecatan), assemlbly (perakitan) dan battery shop.
Baca Juga:
Melihat Dari Dekat Mobil Terbang GAC Govy di Shanghai Auto Show 2025
Pabrik AION bisa menghasilkan satu kendaraan roda empat listrik dalam waktu hanya 53 detik. Artinya dari perakitan bodi sampai mobil itu jadi secara utuh dan memasuki tahap quality control laik jalan. Semuanya dikerjakan secara robotik. Pabrik sebesar dan semewah itu hanya memperkerjakan 2.000 tenaga kerja yang bekerja dalam 2 shift.
Pabrik di Guangzhou ini dilengkapi beragam fasilitas kelas dunia, termasuk 15 laboratorium untuk mendukung pengembangan kendaraan, powertrain, teknologi energi baru, dan kendaraan pintar yang saling terhubung (ICV). Tak ketinggalan, ada juga trek uji khusus untuk pengaturan kendaraan, fasilitas desain, pengujian daya tahan, uji tabrak, hingga wind tunnel testing.

Taxi Drive di Test Track GAC Group
Setelah dari pabrik produksi mobil, kami pun diajak ke test track yang terletak di bagian belakang. Jadi setelah mobil-mobil itu diproduksi, beberapa mobil akan diambil sampelnya berdasarkan batch produksi untuk diuji coba di test track.
Fasilitas test track memiliki panjang 1,6 kilometer, dengan layout tikungan lamban, medium, pelan serta terdapat track lurus yang panjangnya sekitar 250 meter. Test track memiliki beragam model jalanan untuk mensimulasikan jenis-jenis jalanan yang ada di Cina. Tapi sepertinya di Cina itu jarang sekali jalanan berlubang, apalagi jalanan dengan aspal rusak. Pada umumnya jalanan di sana mulus, bahkan sampai ke daerah pedesaan.
Di dalam test track terdapat ruang pemantau yang dilengkapi dengan dua layar monitor berukuran besar seperti lTV berukuran 44 inci. Biasanya sejumlah staf bekerja di sini untuk memantau pergerakan dan kinerja mobil selama pengujian. Staf juga akan mendiskusikan hasil pengujiannya di ruang tersebut.
Selama mencoba kendaraan yang disediakan, kami para wartawan tidak diperkenankan untuk mengemudikannya langsung. Melainkan hanya taxi ride, di mana kami disupiri oleh staf dari perusahaan. Kendaraan yang kami coba adalah GAC AION V, GAC AION RT, GAC E9, GAC S7, GAC Hyptec HT dan GAC Hyptec HL. Mereka mewakili segmennya masing-masing baik sebagai mobil hybrid maupun elektrik murni.

Namun sayang, kami tidak mencoba AION UT yang kami prediksi berpeluang besar masuk pasar Indonesia di di pameran GIIAS 2025. Jika masuk di pasar Indonesia, bisa menjadi pesaing BYD Dolphin, Wuling Cloud EV dan BinguoEV maupun MG 4 EV. Memiliki dimensi panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm, dan wheelbase 2.750 mm.
Sumber energi kendaraan bertampang imut ini berasal dari motor listrik berdaya 134 hp yang mampu menempuh jarak sampai 420 km dalam kondisi baterai penuh. Ditawarkan dengan beragam paket baterai berkapasitas 34,8 kWh, 44,2 kWh, 44,12 kWh dan 44,13 kWh. Waktu pengecasan 30 – 80 persen bisa dicapai dalam waktu 24 menit saja.
Dua mobil lainnya yang saya coba dan berpotensi masuk ke pasar nasional adalah GAC Hyptec HL dan GAC E9. Di pasar Cina, Hyptec HL Tersedia dalam dua varian, yaitu EV dengan jarak tempuh hingga 750 km, fast charging hanya 10 menit (30 – 80%) dan Extended Range EV (EREV) dengan jarak tempuh total 1.200 km. Didukung sistem ADAS lengkap: Lidar, radar, kamera, dan sensor untuk parkir otomatis dan deteksi blind spot.
Sedangkan GAC E9 adalah MPV premium berkapasitas 7 penumpang. Mengaplikasi sistem plug-in hybrid (PHEV) yang memadukan mesin bensin 2.0 liter turbocharged dengan satu motor listrik yang berasal dari baterai 25,57 kWh. Dengan hanya mengunakan charger DC kW, baterai dapat dicharge penuh dalam waktu 30 menit.
Acara sesi taxi drive ini cukup lama sekitaran 1,5 jam. Karena waktu yang terbatas dan jumlah rombongan yang banyak, kami hanya bisa mencoba satu putaran saja. Saya sendiri mencoba Hyptec HL, GAC S7 dan GAC E9 masing-masing dua kali. (TAMAT)
(EKA ZULKARNAIN)
Baca Juga:
Tancapkan Kuku di Indonesia, Jaecoo Bakal Buka 40 Dealer Tahun Ini
CATL Jadi yang Pertama Lolos Standar Keamanan Baterai Terketat Cina
Autovision Luncurkan Bi-LED Projector Terbaru, Bisa Atur Lampu Mobil di Smartphone
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil GAC Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza