Barisan Fitur Canggih Yang Tersemat di New Mercedes-Benz GLA

Barisan Fitur Canggih Yang Tersemat di New Mercedes-Benz GLA
JAKARTA, Carvaganza.com – Mercedes-Benz GLA 200 Progressive Line sudah masuk ke pasar nasional. Model ini menjadi SUV termurah pabrikan Mercy di Indonesia dengan banderol harga Rp 779 juta (off-the-road). Mengadopsi sejumlah fitur tercanggih dan memiliki desain stylish. GLA generasi kedua ini sangat mengedepankan gaya urban sebagai ruh. Ia telah menjelma sebagai SUV/Crossover dengan bodi jangkung plus over fender. Menghilangkan kesan sebagai A-Class Hatchback yang dulu sempat kental. Perbedaan keduanya kini lebih menyeluruh, meski platform dan mesin sama.

Dimensi dan rancangan eksterior

Tingkat ubahan dari pendahulu terbilang revolusioner. Tidak lagi melenggok bak hatchback jangkung, kini GLA cenderung menegaskan rasa SUV seutuhnya dalam dimensi kompak. Komposisi atap dengan struktur empat pilar diadopsi. Tak ketinggalan citra tangguh lewat cladding hitam mengitari sisi terbawah. Juga dibarengi bukaan sepatbor mengotak. Namun, di balik itu semua, komposisi tubuh terlihat menggemaskan dengan wheelbase panjang, sekaligus bikin overhang tampak begitu tipis. Yep, cladding hitam memberikan sensasi ‘rugged’ dalam siluetnya yang membulat. Ornamen lain turut menghiasi bawahan GLA. Seperti dagu ala skid plate kromium mengilap di depan dan belakang. Melirik bokong, terdapat dua lubang knalpot rasa sporty. Hanya rasa, bukan kenyataan lantaran melekat sebagai hiasan. Baca juga: Mercedes-Benz GLA & GLB Terbaru Meluncur, Lengkapi Line-Up SUV di Indonesia Di sekujur tubuh jelas terbenam fitur kekinian guna menegaskan posisi harga. Penerangan utama sudah mengadopsi teknologi proyektor LED serta terintegrasi DRL sebagai alis mata. Tampak pula lampu kabut di sisi samping bumper. Berikutnya, pendar diode memberikan identitas SUV Mercedes Benz di buritan. Membentuk grafis mengotak dalam peran lampu kombinasi. Untuk urusan kemudahan akses, GLA dibekali fitur Keyless Go. Merupakan smart entry yang terkomposisi rapi tanpa tombol di handle pintu. Memainkan sensor sentuh untuk mengoperasikan kunci. Lalu, tersemat power liftgate untuk membuka pintu belakang. Belum memiliki fungsi foot sensor, untuk membuka bagasi terlaksana lewat handle di balik garis horizon penghubung lampu. Di balik itu juga bersembunyi kamera mundur yang baru bakal nongol ketika diaktifkan. Bila mengacu pada dimensi, bodi GLA teranyar mengembang ke atas. Postur keseluruhan bertambah signifikan, sampai 117 mm, dibarengi lebar 30 mm. Menjanjikan kabin lebih luas serta headroom berlimpah. Namun, dari panjang keseluruhan justru berkurang 33 mm. Kendati begitu, sama sekali tidak mengurangi akomodasi. Volume bagasi tetap lebih besar dengan angka 435-1.430 liter (sebelumnya 421-1.235 liter). Pun kelapangan kabin tidak terkompromi berkat ekstra 30 mm pada wheelbase. Baca juga: Jelang Debut Tanah Air, Mercedes-Benz GLB Dites Keliling Jakarta

Kabin

Interior GLA mencirikan hubungan darah dengan keluarga kompak Mercedes Benz. Dasbor bertumpuk dinamis memadukan garis lurus dengan elemen lingkaran. Seperti kisi AC yang menghembuskan aliran udara sejuk dari lubang berbentuk turbin – mengadopsi sistem otomatis satu zona. Di permukaan dasbor lalu bertengger dua layar 10,25 inci dalam satu bingkai horizontal. Memanjang dari tengah ke sisi berisi sistem multimedia dan panel instrumen. Pengaturan kontrol sarana hiburan dapat dilaksanakan lewat berbagai cara. Pertama memakai cara  menyentuh layar alias touchscreen. Metode lain, melalui commander di konsol tengah. Model terbaru, menganut komposisi touchpad besar, bukan lagi perpaduan antara touchpad dan selektor silinder. Selain itu, bisa juga melalui rangkaian tombol dan touchpad di palang setir. Sebelah kiri untuk audio dan telepon, kanan untuk pengaturan panel instrumen dan cruise control. Canggih, otak sarana hiburan disuntik sistem Mercedes Benz User Experience (MBUX). Pengalaman pengguna lebih menyenangkan dan intuitif berkat eksistensi asisten suara “Hey Mercedes”. Inti dari MBUX sendiri merupakan personalisasi profil pengguna. Jadi, ketika bergantian menggunakan mobil, setingan dapat secara otomatis menyesuaikan preferensi profil. Misal temperatur AC, posisi duduk, dan ambient lighting. Bahkan mampu membaca kebiasaan, berguna dalam hal memberikan inisiatif. Contoh arah navigasi tanpa perlu repot pilih-pilih lagi. Baca juga: Mercedes-Benz S-Class 2021 Lahir, Lebih Dewasa dan Semakin Canggih Beberapa gimmick unik disodorkan, salah satunya adalah Car Wash Mode. Ragam sensor dan peringatan aktif tentu bakal mengganggu saat melakukan pencucian di sistem otomatis. Untuk itu, Car Wash Mode bakal menyiapkan GLA masuk ke tempat cuci. Termasuk mematikan seluruh sensor, menutup kaca serta melipat spion. Ada fitur hebat lain sebagai pembantu manuver parkir: Active Parking Assist. Bermanfaat ketika akan parkir baik itu paralel atau seri – dalam posisi moncong atau buritan duluan. Bebas pilih. Begitu menemukan posisi pas, secara otomatis sistem akan mengambil alih seluruh kontrol kemudi. Tinggal duduk manis dan tunggu sampai ia selesai beraksi. Jangan lupa selalu awas terhadap keadaan sekitar, berikut bersiap menginjak pedal rem andai terjadi hal tak terduga.

Fitur Keselamatan

Mercedes-Benz punya nilai jual di sisi peranti keselamatan komplet. Jangankan ABS EBD, standarnya saja sudah tersemat Active Brake Assist. Secara aktif sistem memantau kendaraan di depan untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau meminimalisir efek dari accident itu. Dapat membantu menambah daya pengereman bila dirasa pijakan pengemudi kurang efektif, hingga melakukan emergency braking andai pengemudi kurang responsif. Baca juga: TEST DRIVE Mercedes-Benz C180 (W205), Seberapa ‘Mercedes’? (Bag. 1) Di samping itu, Blind Spot Warning masuk daftar safety equipment GLA 200. Mencegah senggolan rintangan di samping yang tidak terlihat langsung dari spion. Peringatan diberikan berupa visual spion hingga denyut alarm. Ditambah lagi fungsi Exit Warning Function. Peringatan serupa diberikan ketika penumpang akan turun. Memberi tahu bahwa ada kendaraan menghampiri dari belakang agar penumpang tidak sembrono saat membuka pintu.

Mesin

Mesin GLA merupakan unit empat silinder turbo 1.332 cc serupa famili NGCC (New Generation Compact Car) lain. Ekstraksi daya dicatatkan mencapai 163 hp pada 5.500 rpm dibarengi torsi puncak 250 Nm sejak 1.620-4.000 rpm. Tenaga kemudian tersalur ke roda depan melalui girbok otomatis kopling ganda (DCT) tujuh percepatan. AHMAD KARIM   | FOTO: HERRY MULYAMIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature