Tim Indonesia Semakin Diperhitungkan di Ferrari Challenge

Tim Indonesia Semakin Diperhitungkan di Ferrari Challenge
JAKARTA, 20 Agustus 2018 - Setelah saya mengisahkan tentang latar belakang Ferrai Challenge itu sendiri dengan bumbu Aokigahara, sekarang saya ingin mengisahkan balapan Ferrari Challenge itu sendiri di trek Fuji Speedway.

Sirkuit Fuji International Speedway sendiri terletak di kaki Gunung Fuji dan berada di tengah-tengah daerah perbukitan sehingga kontur sirkuit turun naik. Seperti sirkuit-sirkuit lainnya di dunia, Fuji lumayan jauh dari tempat pemukiman penduduk dan dikelilingi oleh hutan kecil, mengingatkan saya pada Sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia.

Tiba di Fuji pada hari pertama, Jumat, cuaca cerah. Tiga pembalap Indonesia yakni Renaldi Hutasoit yang turun di kelas Trofeo Pirelli, Johannes Setiawan (Coppa Shell) dan Kamaditya (Coppa Shell AM) baru akan melakukan unofficial practice. Latihan itu sendiri sudah dilakukan dari Kamis dan hari Jumat menyisakan dua sesi practice lagi.  Mobil yang mereka pakai sama yaitu Ferrari 488 Challenge dengan spek yang juga sama. Nah, kehadiran Carvaganza di Fuji adalah karena Carvaganza telah menjalin kemitraan dengan Ferrari Jakarta sebagai APM Ferrari di Indonesia sebagai media partner untuk musim 2018 sehingga stiker Carvaganza menempel di bodi tiga mobil dari Indonesia.

Pada hari Jumat itu, kami dari media diajak untuk taxi drive dengan Ferrari 488 Challenge setelah makan siang. Untung saja, sebelum taxi drive sebanyak 4 lap, saya tak makan siang banyak, takut keluar lagi. Saya disetiri oleh pembalap nasional Renaldi Hutasoit, sedangkan Zulfi disetiri oleh Johannes Setiawan (kisah saya ini juga dimuat di web www.carvaganza.com).

(Ki-ka): Renaldi Hutasoit, Kamaditya, Johannes Setiawan

Pada sesi itu saya menikmati 16 tikungan Fuji dengan panjang trek 4,536 km dengan ragam gaya gravitasi dan kecepatan sebanyak empat lap. Dan tumben sehabis sesi saya merasa pusing. “Untung kan enggak makan terlalu banyak,” ujar Renaldi Hutasoit di garasi mobil. Sambil nyengir pusing, saya cuma komentar, “Seorang pembalap itu fisiknya luar biasa ya.”

Selesai sesi, perut terasa mual. Karena rasa mual, saya baru makan berat 40 menit kemudian setelah perut agak enakan.

Oh iya, yang menariknya lagi selain Ferrari Challenge, kami juga menikmati F1 Corse Clienti yaitu sebuah event di mana para pembeli mobil F1 dari ragam tahun boleh menggeber mobilnya di trek. Begitu juga FXX Clienti, yang diikuti oleh konsumen yang membeli Ferrari FXX. Kami bisa melihat dan menikmati mobil-mobil F1 yang menjadi koleksi orang-orang superkaya di dunia.



Sejak hari Sabtu, cuaca turun naik. Basah dan kering sehingga agak menyulitkan pembalap dalam membuat strategi. Untungnya, semakin di ujung weekend cuaca semakin mudah diprediksi dan kering sehingga para pembalap bisa fokus pada strategi. Renaldi Hutasoit atau akrab disapa Aldi akhirnya sukses meraih juara di Race kedua hari Minggu setelah duel ketat dengan Alex Au dari Hongkong. Podium juara ini kemenangan Aldi ke-9 sejak 2015 turun di Ferrari Challenge Asia Pacific dan podiumnya yang ke-22.

Johannes Setiawan juga keluar sebagai juara kedua di kelas Coppa Shell sekaligus menjadi podium keduanya selama musim 2018. Kemenangan-kemenangan ini membuat tim Indonesia semakin diperhitungkan di Suzuka dan juga di sisa putaran.

Suzuka tinggal sekitar seminggu lagi, yuuk kita ikuti aksi para pembalap Indonesia di Jepang nanti.



EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature