TEST DRIVE: Porsche Taycan 4S, Supercar Listrik Dengan Feeling Natural (Bagian 1)

TEST DRIVE: Porsche Taycan 4S, Supercar Listrik Dengan Feeling Natural (Bagian 1)
LOS ANGELES, Carvaganza.com – Taycan adalah mobil pertama Porsche yang mengadopsi jantung pacu listrik. Bahkan Taycan punya varian Taycan Turbo yang sebetulnya tak punya turbocharge di dalam mesinnya, karena ini mobil listrik. Makanya penambahan embel-embel turbo sedikit membingungkan orang. Kalau tak ada turbonya kenapa disematkan kata itu? Pabrikan Zuffenhausen berkilah bahwa nama Turbo dipakai untuk membedakan Taycan versi high-performance dengan yang regular. Sebelum masuk ke listrik, pada 2013 lalu Stuttgart merilis 918 Spider dengan mesin hybrid. Versi hybrid Dirilis karena  dianggap sebagai mobil masa depan. Tapi baru jalan setengah dasawarsa, visi pabrikan berubah drastis. Malah beralih ke listrik, mungkin hal itu didorong oleh kehadiran Tesla. Porsche ingin mengembangkan teknologi mobil listrik sejak dini. Mereka tak mau menunggu teknologi baterei sampai matang agar Tesla tak mencuri keuntungan nantinya. Mereka tak mau Tesla menjadi penguasa utama teknologi baterai EV. Baca juga: Porsche Taycan Tidak Menjadi Sportscar 2 Pintu, Ini Alasannya Dari bentuk postur tubuh, Taycan mirip dengan Panamera. Memang disengaja agar konsumen mendapatkan mobil dengan aura Porsche kuat bukan mobil listrik yang tampangnya aneh seperti yang diproduksi pabrikan lain. Makanya dipakailah Panamera sebagai basis tampang. Meski terlihat seperti Panamera, dimensi Taycan lebih pendek, ground clearance pun lebih kate. Koefisien drag Taycan lebih rendah yakni 0,22 Cd berkat lubang pendinginan yang terdapat di depan mobil.

Bobot mobil berat

Baterai yang disandang Taycan bisa jadi berkah dan kutukan. Kenapa? Karena bobot baterai sangat berat kalau jarak tempuhnya ingin disamakan dengan rata-rata jarak tempuh mobil bermesin konvensional (ICE – Internal Combustion Engine). Pada mobil listrik (EV -  Electric Vehicle), berat baterai itu sekitar sepertiga bobot dari kendaraan mobil itu sendiri. Kalau ingin menjangkau jarak yang lebih jauh lagi, berarti baterainya harus lebih banyak lagi. Bobotnya pun bertambah. Namun, salah satu keuntungan mobil EV adalah baterei bisa ditempatkan di bagian bawah platform mobil sehingga membantu mobil mendapatkan center of gravity yang pas. Jadi meski bobot kendaraan berat, bisa dikompensasi dengan karakter handling yang lebih baik. Biasanya, jarak tempuh yang nyaman untuk pengguna kendaraan kisaran 400 km. Namun untuk jarak tempuh harian umumnya lebih rendah dari itu, kecuali kalau Anda supir taksi atau supir antar jemput anak sekolah. Baca juga: Duel Maut McLaren 720S Spider Versus Porsche Taycan Turbo S Dengan baterai berkapasitas 79,2 kWh, Taycan 4S yang saya test drive bisa menempuh jarak 386 km dengan satu kali pengecasan. Ini merupakan jarak standar. Tapi kalau ingin tenaga yang lebih powerfull dan jarak tempuh menjadi lebih jauh, terdapat baterei opsional (tentunya juga lebih berat) memakai  93,4 kWh yang dipakai Taycan Turbo atau Turbo S. Jarak yang bisa ditempuh sampai 414 km. Yang unik dari Taycan ini adalah suplai energi 800V itu adalah bisa rapid charging, padahal voltasenya dua kali lipat lebih besar dari rata-rata voltase baterai pabrikan lain di segmen sejenis. Di dalam keluarga Taycan, varian Taycan 4S diposisikan di tengah-tengah karena nantinya bakal ada Taycan varian terendah di bawah 4S. Untuk sekarang ini, 4S masih menjadi Taycan entry-level. Kendaraan listrik ini menggunakan konfigurasi motor listrik yang sama dengan Turbo dan Turbo S, terkecuali motor depannya. Ukuran motor belakangnya lebih kecil daripada varian Turbo, menghasilkan tenaga 526 hp. Torsi tergolong masif, 640 rpm yang bisa didapat langsung dari rpm nol.

Akselerasi 0 - 100 km/jam

Taycan 4S yang kami coba mengadopsi baterei opsional dengan kapasitas lebih besar sehingga mampu menghasilkan tenaga 563 hp. Tapi harus diingat, kalau kita terlalu banyak mencentang kotak opsional harganya bisa mendekati harga Turbo. Pabrikan tidak menyediakan opsional untuk motor belakang yang lebih besar. Kalau mau tenaga sampai 620 hp, harus rogoh kantung lebih dalam dengan membeli Taycan Turbo atau Turbo S. Baca juga: Bikin Mobil Listrik Bergaya Balap, Lihat Paket Modifikasi Porsche Taycan Ini Andre Lam Berkat transmisi 2-speed yang nempel di stator motor listrik AC belakang, 4S mampu melejit 0 – 100 km/jam dalam waktu 4,0 detik. Top speed sampai 250 km/jam. Eits, jangan bangga dulu dengan angka segitu,  kemampuan sprint versi Turbo S malah bisa lebih tajam lagi, 2,8 detik. Angka 4,0 detik itu sudah cukup kencang. Yang istimewa dari Taycan mampu melesat dalam sekejap. Kendaraan ini bisa masuk kategori raja jalanan.Dengan cepat menempel di ekor mobil kencang di depan dan sangat cepat mengasapinya. Kecepatan itu juga diimbangi oleh pengereman ceramic hybrid PSCB yang sangat mumpuni sehingga pengemudi merasa percaya diri ketika harus melakukan braking sangat keras. (Bersambung...) ANDRE LAM | ALIH BAHASA: EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature