Sirkuit City Baku Bakal Banyak Makan Korban
JAKARTA, 18 Juni 2016 – Baku City Circuit yang menjadi lokasi gelaran GP Eropa pada hari Minggu, 19 Juni 2016 malam, memiliki 20 tikungan dengan layout balapan tidak searah jarum jam. Panjang sirkuit 6 km dengan trek lurus terpanjang 2,1 km pada saat mendekati Tikungan Pertama dan merupakan trek lurus terpanjang di F1 musim ini.
Trek lurus tersebut juga diprediksi bakal menjadi lokasi di mana pembalap bisa mencapai kecepatan tertinggi 340 km/jam. Tapi sebelum trek jalan raya ini menggelar F1, sejak tahun 2012 sampai 2014, sudah pernah menjadi ajang balapan GT internasional, namun dengan trek yang agak berbeda.
Grip di trek ini kurang bagus karena aspalnya masih baru sehingga agak berminyak dan menjadi licin. Grip baru akan membaik setelah balapan berjalan beberapa lap itu pun di bagian racing line. Namun, tim-tim F1 memprediksi akan tetap licin berkaca dari Sochi Autodrom tahun 2014 lalu.
Seperti trek jalan raya pada umumnya, Baku memang minim run-off area. Tapi karena ini trek terkencang di F1 musim 2016, run-off area dianggap tidak memadai sehingga membahayakan pembalap. Sedikit saja pembalap melakukan kesalahan, bayarannya terlalu mahal. Mereka akan menghajar dinding beton dan setelah itu kemungkinan besar tak akan bisa melanjutkan balapan. Jika kondisinya demikian, Baku City Circuit bakal banyak menelan korban.
Baku City Circuit
Balapan pertama: 2016
Panjang sirkuit: 6 km
Trek lurus terpanjang: 2,1km saat mendekati Tikungan Pertama (trek lurus terpanjang musim 2016)
Top speed: 340km saat mendekati Tikungan Pertama.
Full throttle: 56 persen
Zona DRS: Dua saat mendekati Tkungan Pertama dan Ketiga.
Panjang pitlane: 295m (estimasi kehilangan waktu 22 detik)
Tikungan terkencang: 16 (170 km/jam)
Tikungan terpelan: 18 (86 km/jam)
Konsumsi BBM: 2,1kg per lap (salah satu paling boros musim 2016)
Tingkat keausan rem: Medium.
Pergantian gigi: 62 kali per lap / 3.162 sepanjang balapan
EKA ZULKARNAIN
Trek lurus tersebut juga diprediksi bakal menjadi lokasi di mana pembalap bisa mencapai kecepatan tertinggi 340 km/jam. Tapi sebelum trek jalan raya ini menggelar F1, sejak tahun 2012 sampai 2014, sudah pernah menjadi ajang balapan GT internasional, namun dengan trek yang agak berbeda.
Grip di trek ini kurang bagus karena aspalnya masih baru sehingga agak berminyak dan menjadi licin. Grip baru akan membaik setelah balapan berjalan beberapa lap itu pun di bagian racing line. Namun, tim-tim F1 memprediksi akan tetap licin berkaca dari Sochi Autodrom tahun 2014 lalu.
Seperti trek jalan raya pada umumnya, Baku memang minim run-off area. Tapi karena ini trek terkencang di F1 musim 2016, run-off area dianggap tidak memadai sehingga membahayakan pembalap. Sedikit saja pembalap melakukan kesalahan, bayarannya terlalu mahal. Mereka akan menghajar dinding beton dan setelah itu kemungkinan besar tak akan bisa melanjutkan balapan. Jika kondisinya demikian, Baku City Circuit bakal banyak menelan korban.
Baku City Circuit
Balapan pertama: 2016
Panjang sirkuit: 6 km
Trek lurus terpanjang: 2,1km saat mendekati Tikungan Pertama (trek lurus terpanjang musim 2016)
Top speed: 340km saat mendekati Tikungan Pertama.
Full throttle: 56 persen
Zona DRS: Dua saat mendekati Tkungan Pertama dan Ketiga.
Panjang pitlane: 295m (estimasi kehilangan waktu 22 detik)
Tikungan terkencang: 16 (170 km/jam)
Tikungan terpelan: 18 (86 km/jam)
Konsumsi BBM: 2,1kg per lap (salah satu paling boros musim 2016)
Tingkat keausan rem: Medium.
Pergantian gigi: 62 kali per lap / 3.162 sepanjang balapan
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature