Menguji Performa Grand New Avanza

KEHADIRAN Toyota Avanza terbaru cukup menyita perhatian dunia otomotif nasional dalam dua bulan belakangan ini. Tak heran memang, mobil terlaris di tanah air sepanjang sejarah dengan total penjualan 1,3 juta unit sejak generasi pertama diluncurkan 2004 ini memang telah menjadi ikon kendaraan keluarga Indonesia.
Berbagai perubahan dilakukan baik dari segi tampilan luar, interior, maupun penggunaan mesin baru. Dengan perubahan mesin yang signifikan bagaimana dengan performanya ? Carvaganza mendapat kesempatan mengikuti acara pengujian yang dilaksanakan PT Toyota Astra Motor (TAM) bagi media nasional di Semarang baru-baru lalu.
Sebelum mengajaknya menyusuri jalan-jalan Semarang – Ambarawa – Ungaran, ada baiknya kita melonggok mesin baru yang terdapat baik di model baru yang diberi nama Grand New Avanza dan Grand New Veloz.
Terdapat dua mesin dari keluarga mesin berkode NR yakni 1 NR-VE dan juga 2 NR-VE. Mesin pertama berkapasitas 1.300 cc memiliki tenaga 95 hp dan torsi 121 Nm dan mesin kedua berkode 2 NR-VE berkapasitas 1.500 cc dengan keluaran tenaga 103 hp dan torsi 136 Nm.
Keduanya dipadukan dengan transmisi yang sama dengan Avanza terdahulu masing-masing 5 kecepatan manual dan 4 kecepatan otomatis. Dengan klaim resmi Toyota menyebutkan kedua mesin ini memiliki improvement sebesar 15% (1,3 L) dan 20% (1,5 L) dalam sisi efisiensi.
Transmisi Manual
Terus terang sepertinya tidak ada masalah dengan performa keduanya ketika dipadukan dengan transmisi manual. Siapa pun akan segera familiar dengan karakter Avanza yang memiliki nafas panjang dengan bermain dengan pada putaran tinggi. Kami pun langsung tune in dan beranggapan dengan mesin baru ini lebih resposif dengan dari mesin sebelumnya.
Dan untuk mengimbangi performanya terdapat pula perubahan terhadap sistem suspensi dan juga penguatan struktur bodi yang dibuat sedikit lebih kaku. Hasilnya meski masih ada gejala body roll atau limbung saat bermanufer melibas tikungan panjang di jalan tol kota Semarang namun masih dalam batas normal dan tidak berlebihan. Dalam kecepatan rata-rata 80 km/jam, dengan gejala oversteer yang khas, Avanza baru ini bisa dengan baik dikendalikan dengan sedikit mengkoreksi stir untuk mengimbanginya.
Catatannya, sebagai kendaraan entry level, peningkatan performa menjadi hal dilematis. Karena seperti kita ketahui bersama banyak pengguna Avanza yang terlena dan keasikan untuk terus memacu kendaraan hingga kecepatan tertinggi. Mau bukti? Coba saja Anda berkendara menuju bandara, pasti akan melihat beberapa Avanza mendominasi jalan dengan melakukan over taking kendaraan di depannya dengan kecepatan yang membuat kami geleng-geleng kepala.
Lalu bagaimana dengan model terbaru ini? Kami memprediksi kondisinya akan sama bahkan cenderung lebih mengkhawatirkan. Ingat !!! Meski varian terbaru kini juga dilengkapi dengan sistem keselamatan aktif dan pasif seperti 3 point seatbelt, warning seatbelt untuk penumpang, hingga ABS untuk semua grade (kecuali E STD) namun ada tidak bisa seenaknya memacu pada kecepatan maksimal. Pada point ini semua pihak rasanya perlu bertanggung jawab.
Transmisi Otomatis
Nah, mari kita masuk ke pertanyaan besar bagaimana dengan performa Grand New Avanza dan Grand New Veloz dengan transmisi otomatis?
Jujur kesimpulan dari keduanya, baik 1 NR-VE dan 2 NR-VE, terjadi perbedaan respon mesin yang cukup baik saat mereka berduet dengan transmisi otomatis 4 kecepatan. Akselerasinya kini lebih baik.
Efek kick down yang berlebihan yang menjadi momok pada generasi sebelumnya sedikit terobati. Memang masih terjadi namun kini masih lebih baik. Kami hanya butuh sedikit adaptasi untuk mengenali karakternya baik varian 1.3 L dan 1.5 L.
Jika Anda ingin berkendara dengan hemat BBM, ya, kunci utama untuk melakukan perpindahan gigi sebelum torsi maksimal harus dijalankan. Caranya yang termudah adalah mengurut injakan pada pedal gas dengan tidak langsung menekannya dalam-dalam.
Namun pada saat tertentu seperti melewati tanjakan panjang atau jalur luar kota yang butuh akselerasi spontan untuk melewati kendaraan didepan, kadang respon mesin pada posisi D (Drive) terasa kurang cukup. Kami mengakalinya dengan memanfaatkan putaran mesin dengan cara sesekali memindahkan ke gear yang lebih rendah 3 dengan menggeser tuas kekanan atau 2 dengan menggeser tuas satu step ke bawah. Dengan kata lain, Anda bisa memperlakukannya layaknya mengendarai mobil manual.
Kuncinya adalah menjaga momontem dengan memanfaatkan kick down dengan memindahkan dari posisi D ke gear 3 atau 2 sesuai dengan kebutuhan. Hanya butuh sekejap waktu untuk mesin menyesuaikan putarannya dan kemudian siap untuk dipacu penuh pada tenaga maksimal.
Feeling Anda dibutuhkan pada kondisi ini dengan membaca isyarat dari raungan putaran mesin. Jika dirasa sudah maksimal Anda bisa langsung menggembalikannya pada posisi D. Kami jamin Anda akan menemukan kenikmatan tersendiri dalam berkendara.
Yang belum terbukti adalah seberapa tahan transmisi jika Anda sering melakukan kondisi yang cukup ekstrim dalam memperlakukan transmisi. Kami pun belum menemukan jawabannya. Jadi lebih bijaksana jika Anda melakukan hal ini, baiknya lakukan dalam kondisi tertentu saja. Akhirnya, the choice is your’s.
ARIE PRASETYA
Berita Terkait:
Toyota Grand New Avanza dan Veloz Dibanderol Mulai Rp 180,6 Juta
Ini Harga Lengkap Grand New Avanza dan Veloz Baru
Pelajari lebih lanjut tentang Toyota Avanza Veloz
Mobil Toyota Lainnya
Don't Miss
Toyota Veloz Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Toyota Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature