Jaguar XJ 3.0 Portofolio, Art of Convenience (Bagian 1)
SUDAH jadi rahasia umum kalau kota Jakarta itu super macet. Apalagi pada jam-jam sibuk. Namun, macet tidak selamanya membawa ‘petaka’. Macet bisa menjadi sebuah keindahan kalau kami sedang mencoba mobil baru membelah ibukota. Apalagi jika kendaraan yang kami sedang coba adalah Jaguar, yup Jaguar XJ 3.0 Portofolio.
Setelah di foto siang harinya, The Jag yang dibanderol Rp 2,699 milyar (off-the-road) ini kami lepas ke jalan raya pada pukul 19.00 di saat jalanan sedang sibuk-sibuknya. Sengaja, karena kami ingin merasakan mobil premium dengan panjang lebih dari 5 meter dan bobot kosong 1,9 ton di tengah-tengah kemacetan dan dikelilingi ratusan pandangan mata. Sebagai luxury saloon, kendaraan ini tentunya akan dipakai seorang eksekutif untuk membelah Jakarta, terutama di jam sibuk dan kami mesti merasakan bagaimana berada di tengah-tengah keramaian itu.
Bermula dari kantor kami di Jalan Patal Senayan, kami mengarahkan Jaguar menuju Jalan Jenderal Sudirman. Pelat yang kami pakai adalah genap, dan hari itu adalah hari ganjil. Tapi kami yakin bahwa kami akan masuk Sudirman 1 jam setelah lepas dari kantor.
Dengan dimensi panjang 5.255 mm, lebar 1.900 mm dan tinggi 1.460 mm biasanya dibayangan kita The Jag akan seperti yacht di tengah perahu-perahu kecil. Mesin V6 24 valve DOHC 3.0 liter supercharge bekerja apik dan mampu menyemburkan tenaga maksimal 340 hp pada 6500 rpm. Lewat tombol putar di center stack, transmisi diposisikan di D bekerja dengan halus pada setiap perpindahannya. Meskipun memiliki bodi yang panjang, visibilitas ke depan, belakang dan samping sangat baik sehingga pengemudi tak perlu ragu untuk bergerak di tengah-tengah traffic dengan jarak tipis-tipis.
Setirnya ringan dan mudah dikendalikan dengan dibalut lapisan kulit berkualitas dan diberi aksen kayu. Kabinnya lapang dengan mutu craftsmanship kelas atas, jok dibalut kulit berwarna hitam, dashboard dan trim pintu dilapisi aksen kayu sehingga menambah kesan elegan dan jahitan pada semua jok depan maupun belakang bermotifkan berlian sehingga menambah kesan mewah.
Jok memberikan kenyamanan paripurna yang bisa disesuaikan posisinya secara elektronik dengan 18 cara pengaturan serta lima program pijatan. Selain memiliki fungsi memijat, jok depan dan belakang pun dilengkapi dengan pemanas sehingga membuat pengemudi maupun penumpang merasa nyaman meskipun didera kemacetan seperti Jakarta. Bukan hanya di jok, setir pun dilengkapi dengan heater.
XJ versi long wheelbase ini memiliki legroom kursi belakang satu meter sehingga Anda sambil duduk rebahan bisa menikmati kemacetan sambil istirahat mendengarkan musik dari sound sytem Meridian atau nonton film maupun TV lokal dari dua layar monitor HD 10,2 inci di belakang yang tersambung dengan display di dashboard depan yang dioperasikan lewat sentuhan. Versi ini dapat diperkaya dengan opsional Rear Seat Option Pack, yakni berupa kursi rebah seperti di pesawat terbang dengan tiga program pijat dan memori.
Reclining seat belakang dapat diprogram ke posisi tegak ketika pintu dibuka sehingga penumpang depan dapat keluar lebih leluasa. Anda pun bisa mengatur multimedia di belakang lewat tombol-tombol di armrest tengah jok belakang atau dengan remote control yang terletak di tempat tersebut. Seluruh sistem hiburan tersebut dinamai InControl Touch Pro System yang merangkum jaringan dari mulai sistem navigasi, pengaturan infotainment, temperatur, data-data kendaraan dan lain-lain.
Bukan hanya leluasa untuk beristirahat, jok belakang juga dapat digunakan untuk bekerja karena tersedia folding business table, lampu baca LED, drop-in footrest dan electric side rear window blinds yang menjamin privasi Anda ketika bekerja dan tidak terlihat dari luar. Dari posisi belakang pun Anda bisa mengatur temperatur AC 4 zona atau membiarkan fitur AC secara otomatis mengatur suhu yang tepat bagi Anda di dalam kabin.
Bersambung…
EKA ZULKARNAIN
Setelah di foto siang harinya, The Jag yang dibanderol Rp 2,699 milyar (off-the-road) ini kami lepas ke jalan raya pada pukul 19.00 di saat jalanan sedang sibuk-sibuknya. Sengaja, karena kami ingin merasakan mobil premium dengan panjang lebih dari 5 meter dan bobot kosong 1,9 ton di tengah-tengah kemacetan dan dikelilingi ratusan pandangan mata. Sebagai luxury saloon, kendaraan ini tentunya akan dipakai seorang eksekutif untuk membelah Jakarta, terutama di jam sibuk dan kami mesti merasakan bagaimana berada di tengah-tengah keramaian itu.
Bermula dari kantor kami di Jalan Patal Senayan, kami mengarahkan Jaguar menuju Jalan Jenderal Sudirman. Pelat yang kami pakai adalah genap, dan hari itu adalah hari ganjil. Tapi kami yakin bahwa kami akan masuk Sudirman 1 jam setelah lepas dari kantor.
Dengan dimensi panjang 5.255 mm, lebar 1.900 mm dan tinggi 1.460 mm biasanya dibayangan kita The Jag akan seperti yacht di tengah perahu-perahu kecil. Mesin V6 24 valve DOHC 3.0 liter supercharge bekerja apik dan mampu menyemburkan tenaga maksimal 340 hp pada 6500 rpm. Lewat tombol putar di center stack, transmisi diposisikan di D bekerja dengan halus pada setiap perpindahannya. Meskipun memiliki bodi yang panjang, visibilitas ke depan, belakang dan samping sangat baik sehingga pengemudi tak perlu ragu untuk bergerak di tengah-tengah traffic dengan jarak tipis-tipis.
Setirnya ringan dan mudah dikendalikan dengan dibalut lapisan kulit berkualitas dan diberi aksen kayu. Kabinnya lapang dengan mutu craftsmanship kelas atas, jok dibalut kulit berwarna hitam, dashboard dan trim pintu dilapisi aksen kayu sehingga menambah kesan elegan dan jahitan pada semua jok depan maupun belakang bermotifkan berlian sehingga menambah kesan mewah.
Jok memberikan kenyamanan paripurna yang bisa disesuaikan posisinya secara elektronik dengan 18 cara pengaturan serta lima program pijatan. Selain memiliki fungsi memijat, jok depan dan belakang pun dilengkapi dengan pemanas sehingga membuat pengemudi maupun penumpang merasa nyaman meskipun didera kemacetan seperti Jakarta. Bukan hanya di jok, setir pun dilengkapi dengan heater.
XJ versi long wheelbase ini memiliki legroom kursi belakang satu meter sehingga Anda sambil duduk rebahan bisa menikmati kemacetan sambil istirahat mendengarkan musik dari sound sytem Meridian atau nonton film maupun TV lokal dari dua layar monitor HD 10,2 inci di belakang yang tersambung dengan display di dashboard depan yang dioperasikan lewat sentuhan. Versi ini dapat diperkaya dengan opsional Rear Seat Option Pack, yakni berupa kursi rebah seperti di pesawat terbang dengan tiga program pijat dan memori.
Reclining seat belakang dapat diprogram ke posisi tegak ketika pintu dibuka sehingga penumpang depan dapat keluar lebih leluasa. Anda pun bisa mengatur multimedia di belakang lewat tombol-tombol di armrest tengah jok belakang atau dengan remote control yang terletak di tempat tersebut. Seluruh sistem hiburan tersebut dinamai InControl Touch Pro System yang merangkum jaringan dari mulai sistem navigasi, pengaturan infotainment, temperatur, data-data kendaraan dan lain-lain.
Bukan hanya leluasa untuk beristirahat, jok belakang juga dapat digunakan untuk bekerja karena tersedia folding business table, lampu baca LED, drop-in footrest dan electric side rear window blinds yang menjamin privasi Anda ketika bekerja dan tidak terlihat dari luar. Dari posisi belakang pun Anda bisa mengatur temperatur AC 4 zona atau membiarkan fitur AC secara otomatis mengatur suhu yang tepat bagi Anda di dalam kabin.
Bersambung…
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature