Honda Clarity Fuel Cell, The Silent Future

Honda Clarity Fuel Cell, The Silent Future

SEMUA berawal dari mimpi. “Carbon-free society toward green vehicle”. Slogan ini digemakan banyak pabrikan otomotif dunia. Tapi siapa yang benar-benar sudah mewujudkannya? Mungkin masih bisa dihitung jari. Satu di antaranya adalah Honda Motor Corporation. Honda sudah menjual beberapa model seperti Jazz atau Fit EV dan Accord Hybrid. Yang terkini, Honda menghadirkan tiga varian Clarity yaitu Electric, Plug-in Hybrid, dan Fuel Cell berbahan bakar hidrogen.


Carvaganza mendapat kesempatan menguji Clarity Fuel Cell di kawasan Tsuin Rinku Motegi atau Twin Ring Motegi, sirkuit motorsport yang terletak di kota Hiyama Motegi, Distrik Haga, Tochigi, Jepang. Meski dingin cukup menusuk tulang akhir Oktober lalu, saya tak mau menyia-nyiakan kegiatan yang menjadi bagian dari program PT Honda Prospect Motor ke Tokyo Motor Show 2017.

Secara harfiah, Clarity memiliki beberapa arti kejernihan, kebeningan, kecerahan, kemurnian, atau bisa juga diartikan keheningan. Pengambilan nama Clarity ini sangat pas dengan teknologi yang diusung sedan lima penumpang ini.

Bagaimana cara kerjanya? Sederhananya begini, mobil berbahan bakar fuel cell bekerja seperti baterai-listrik. Bedanya fuel cell menghasilkan listrik melalui reaksi kimia yang dihasilkan hidrogen (yang disimpan dalam keadaan terkompresi di bagian depan mobil) dikombinasikan dengan oksigen (udara). Listrik diproduksi terus menerus selama mendapat bahan bakar (dalam hal ini adalah hidrogen). Adapun mobil baterai-listrik mengandalkan bahan kimia yang sudah tersimpan di baterai.



Oke, sekarang mari kita coba. Duduk di jok pengemudi, saya pikir mobil belum menyala karena tidak ada suara apapun. Ternyata mesin mobil sudah hidup. Saat pedal gas diinjak tidak ada deru mesin, yang terdengar hanya suara seperti mendesis. Mungkin ini pekerjaan rumahnya karena pejalan kaki atau kendaraan lain sulit mendengar suara mobil.

Kabin Clarity Fuel Cell sama seperti sedan Honda lainnya. Tiga layar LCD sebagai alat pengukur, infotainment layar sentuh berukuran 8 inci di bagian tengah. Tak ada ornamen macam-macam seperti aksen kayu atau ultrasuede untuk dashboard. Oh ya, di Clarity Fuel Cell tidak ada tuas transmisi. Semua fungsi transmisi (P-R-N-D dan parking brake) berbentuk tombol yang berada di konsol antara pengemudi dan penumpang depan.



Setelah satu putaran, saya sama sekali tak merasakan perbedaan dengan sedan bermesin konvensional (baca: bensin). Yang membuat saya amazed adalah kesenyapan kabin. Tak ada suara. Kabin benar-benar hening.

Akrelerasinya sangat halus dan linear. Tenaganya responsif dan selalu tersedia setiap kali saya menginjak pedal gas. Meski kecepatan dibatasi hanya 60 km/jam, saya sempat mencoba mobil ini hingga 75 km/jam yang bisa didapatkan dengan cepat.



Pengendaliannya tak berbeda dengan mobil-mobil konvensional. Bedanya, ya itu tadi, jantung pacu yang digunakan. Clarity Fuel Cell menggunakan kombinasi fuel cell hidrogen dan motor listrik bertenaga 130 kW (177 PS) yang menghasilkan torsi sampai 300 Nm. Angka ini bahkan lebih besar dibandingkan Honda Odyssey yang menggendong mesin 2.4 liter i-VTEC.

Honda Clarity Fuel Cell memiliki tangki hidrogen berkapasitas 141 liter yang bisa digunakan untuk menempuh jarak 750 km. Cara pengisian bahan bakar sama seperti mengisi bensin atau solar dan yang butuh waktu 3 menit untuk terisi penuh. Tangki hidrogen juga sangat aman karena terbuat dari carbon fiber.



Honda Clarity merupakan bagian dari rencana besar Honda. Pabrikan raksasa ini berharap pada 2030 bisa menjual dua pertiga kendaraannya dalam bentuk non-fosil. Takahiro Hachigo, President and Representative Director Honda Motor Co. Ltd yang mengatakan jika hidrogen adalah ultimate dari mobil berbahan bakar non-fosil. ”Honda Clarity Fuel Cell mempunyai paket lengkap, mulai perhitungan ramah lingkungan yang sangat tinggi hingga menawarkan kesenangan berkendara yang maksimal,” kata Hachigo. “Clarity for our future…”

Spesifikasi Clarity Fuel Cell

Layout: Medium sedan, 4-pintu, 5-penumpang, FF layout
Fuel Cell stack: Polymer electrolyte fuel cell (103 kW)
Baterai: Lithium-ion battery (output 346 volts)
Motor: AC synchronous motor; 174 hp (130 kW) @ 4.501-9.028 rpm; 300 Nm 0-3.500 rpm
Transmisi: Fixed, Satu-kecepatan, Direct-Drive Transmission dengan Sport Mode dan Shift-by-Wire (SBW)
P x L x T: 4894 x 1877 x 1503 mm
Wheelbase: 2.750 mm
Bobot Kosong: 1890 kg
Kapasitas Tangki Fuell Cell: Compressed hydrogen; 141 L; 70 Mpa (10.152 psi)
Jarak tempuh: 750 km

RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature