Goodwood Festival of Speed, Just Like Heaven!

Goodwood Festival of Speed, Just Like Heaven!
Goodwood Festival of Speed (GFoS) merupakan tempat suci bagi pecinta motorsport. Bayangkan, Anda berada dalam suatu tempat di mana Anda akan bertemu dengan orang yang dengan fasih menyebutkan tahun berapa saja Ford GT40 juara 24 Hours of Le Mans, atau apa saja skandal terbesar Ferrari di Formula 1.

And there’s not just one or two motorsport freaks like us, but thousands! What excites me more, GFoS punya lebih dari selusin atraksi yang tak hanya menampilkan aksi mobil atau motor balap, tapi juga super cars dan sport cars baru.

Kata Goodwood sendiri diambil dari nama sebuah daerah yang terletak di dekat Chichester, West Sussex, Inggris. Sirkuitnya merupakan arena balap klasik yang mengalami masa kejayaannya di era 1940-an sampai 1960-an. Ia pernah menjadi tuan rumah beberapa balapan besar seperti Glover Trophy (balapan F1 non-championship), Goodwood Nine Hours, dan formula 500cc (kemudian berubah nama menjadi F3).

18082015-Car-Goodwood_2015_02

Tak hanya itu, sirkuit Goodwood juga menjadi saksi kematian pembalap, engineer, desainer mobil balap sekaligus inventor legendaris: Bruce McLaren. Pria asal New Zealand ini tewas di sana saat menguji McLaren M8D tahun 1970.

Pada 1966 pemilik sirkut Goodwood saat itu, Frederick Charles Gordon-Lennox alias Duke of Richmond, menolak untuk menambahkan chicane demi mengendalikan pertambahan kecepatan dari mobil-mobil balap modern. Penolakan itu membuat sirkuit dianggap tidak aman sehingga tak mendapat ijin balapan meski masih boleh dipergunakan untuk tes.

[quote_center>“Goodwood Festival of Speed merupakan surganya para motorsport freaks dan car enthusiasts”[/quote_center>

Duke of Richmond meninggal dunia tahun 1989 sehingga Goodwood Estate diwariskan pada penerusnya, Charles Gordon-Lennox alias Lord March setahun kemudian. Lord March juga memiliki passion yang tak kalah besar terhadap motorsport. Ia ingin mengembalikan balapan ke Sirkuit Goodwood. Tapi regulasi adalah regulasi. Ia tak punya ijin untuk menyelenggarakan balapan di sirkuit.

Alhasil pada tahun 1993, ia memindahkan balapan ke tanahnya sendiri dan menamakannya sebagai Goodwood Festival of Speed. Event yang berlangsung setiap tahun ini mendapat tanggapan positif dari ribuan motorsport enthusiasts. Lord March juga memastikan GFoS yang berlangsung selama tiga hari (Jumat-Minggu) ini tak berbenturan dengan race weekend F1 maupun 24H Le Mans.

18082015-Car-Goodwood_2015_03

GFoS went viral sehingga terlihat seksi bagi para pabrikan otomotif yang bermain di kelas sportscar maupun supercar. Mereka mulai merambah festival itu untuk memperkenalkan produk-produk terbaru mereka. Tapi acara ini berbeda dengan motor show yang hanya menampilkan mobil yang terparkir manis di stage.

Di sini para pabrikan tersebut tak ragu untuk merelakan produk andalan mereka beraksi di hadapan sekitar 200 ribu pengunjung. Hal ini sesuai dengan visi Charles Gordon-Lennox, atau dikenal sebagai Lord March, saat mendirikan GFoS di tahun 1993.

Pada GFoS tahun ini yang berlangsung tanggal 25-28 Juni lalu, Lord March sendiri membuka salah satu atraksi, Moving Motor Show, dengan mengendarai all-new Mazda MX-5 yang hadir untuk pertama kalinya di hadapan publik Inggris.

Seperti apa lengkapnya? Simak tulisan lengkapnya di Majalah Carvaganza edisi Agustus 2015

18082015-Car-Goodwood_2015_04

MIRAH PERTIWI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature