Fun Trip to Wonosobo with Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4

Fun Trip to Wonosobo with Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4
KAMI berempat punya kegelisahan yang sama, terjebak dalam zona nyaman. Rutinitas sudah mulai terasa membelenggu, membuat kami sulit bernafas. Dan puncaknya terjadi ketika masing-masing dari kami mulai kehabisan ide dalam kehidupan profesional. Baiklah, ini saatnya untuk melakukan pelarian kecil.

Berhubung kami sudah terlalu sesak dengan udara Jakarta yang berpolusi tinggi dan kemacetan yang seperti tiada habisnya, akhirnya diputuskan untuk mencari suasana yang sama sekali berbeda. Tiba-tiba salah satu dari kami mencetuskan Wonosobo. Kota ini terletak 250-2.250 meter di atas permukaan laut. Maka tak heran jika memiliki temperatur cukup dingin dengan populasi hanya 900 ribu penduduk. Minim macet, minim polusi. Sempurna.

Kami berempat berangkat dari Jakarta dini hari, jam 3 pagi. Saat Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4 yang kami kendarai melesat di jalan tol, lampu jalanan memantul dari bilah grille dan frame air intake berwarna krom, menambah kesan kekar pada bagian nose. Sedangkan cahaya lampu jalan yang berpendar melawan pekatnya malam  – meski tetap tak mampu menandingi terangnya LED headlamp dengan autoleveling function – semakin menegaskan garis-garis bodi yang tajam di sekujur tubuhnya.



Ya, kami berempat bangga dengan mobil ini. Tampilan luarnya begitu gagah dan tanpa terlihat intimidatif. Ia tetap memancarkan keindahan bagaikan hasil karya pemahat terampil.

Jarak dari Jakarta menuju Wonosobo cukup panjang, 450 km, dengan waktu tempuh lebih dari 8 jam. Kami melewati Jalan Tol Cipali yang terkenal membosankan karena trek lurus yang sangat panjang. Tapi kami tak mengeluh. Berbekal mesin diesel 2.4 liter, turbocharged dan intercooled serta dilengkapi juga transmisi otomatis 8-kecepatan, Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4 begitu mudah diajak berlari. Tenaga maksimalnya mencapai 181 PS pada putaran mesin rendah, 3500 rpm. Dan torsinya… astaga, torsinya begitu menendang. Kami mendapatkan torsi 430 Nm hanya dalam 2500 rpm. Kami tak ragu untuk menyalip truk-truk besar yang merayap seperti siput di tiga dari empat ruas jalan.



Mitsubishi PAJERO SPORT Dakar 4x4 memang berbadan besar, 4.785 x 1.815 x 1.805 mm (PxLxT). Biasanya, bodi besar dan tinggi membuat mobil limbung saat bermanuver. Tapi Mitsubishi menyeting suspensinya cukup optimal sehingga SUV ini cenderung stabil. Apalagi ketika kami mengganti penggerak roda ke 4H. Tubuh kami yang tertopang baik di jok kulit lembut tak terhempas sehingga tak membuat mual.

Begitu lepas dari Cikampek, kami mulai kehilangan sinyal saluran radio. Tangan teman saya mulai gatal. Ia memainkan layar sentuh 7.0 inci yang terletak di tengah dashboard, mencari-cari saluran yang jernih. Putus asa, ia hampir mematikan audio. Niatnya terhenti setelah mendapat protes dari penumpang belakang. Teman saya yang duduk di belakang mengaktifkan Bluetooth di telepon genggamnya dan meminta “operator” audio melakukan hal yang sama. Hanya dengan sentuhan ringan pada touchscreen, kedua device itu tersambung. Kemudian, seperti yang sering dilakukan teman baik mana pun, kami berdebat panjang untuk menentukan lagu mana yang akan dimainkan.

Perjalanan panjang dan melelahkan terasa menyenangkan jika dilakukan dengan teman dekat dan kendaraan yang tak kalah menyenangkan.

MIRAH PERTIWI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature