First Drive Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus: Nyaman Bak Sedan

First Drive Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus: Nyaman Bak Sedan
JAKARTA, Carvagaza.com -- Pembuktian kemampuan Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus dilangsungkan pekan lalu. OTO.com dan Carvaganza mendapat kesempatan merasakan duo SUV anyar dengan jarak tempuh lumayan jauh. Test drive dimulai dari diler Astra Peugeot Cilandak, Jakarta Selatan. Kemudian bergerak ke Surakarta, Jawa Tengah. Perjalanan yang dilakukan via tol ini menempuh jarak sekitar 497 km. Kesempatan pertama kami dapatkan menjajal 5008 Allure Plus. Duduk di balik kemudi SUV ini sangat nyaman. Nusan sporty dan mewah kendaraan khas Eropa begitu menyeruak. Rancangan interior Allure Plus ini menamainya sebagai i-Cockpit. Yap, rasanya seperti berada di kokpit pesawat. Semua perangkat serbadigital. Black Claudio Leather membungkus jok membuat badan terasa nyaman. Hal yang sama juga diterapkan pada setir. Kemudi dua palang dibuat agak mengotak, mengingatkan seperti kontrol di mobil balap. Adapun saklar tuts piano di bagian tengah sampai ornament-ornamen penghias dibalut satin chrome. Namun ada beberapa fitur harus absen di varian ini terutama di bagian kabin. Fitur pewangi dengan tiga opsi aroma tidak ada lagi, pemanas di jok depan, electric child safety lock juga absen. Visual seat belt warning, parking assist, kamera 360 derajat juga dilenyapkan. Fitur-fitur itu hanya tersedia di 5008 GT Line. Meski kehilangan beberapa fitur, kompensasinya hargan Allure Plus lebih murah. Peugeot 3008 Allure Plus dijual Rp 670 juta dan Peugeot 5008 Allure Plus dibanderol seharga Rp 720 juta. Semua berstatus on the road Jakarta. Baca juga: First Drive Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus: Singa Kembar

Pengenalan Fungsi

Tak banyak mobil dengan kabin dan perangkat unik seperti Peugeot. Selain tampilannya yang unik juga sudah serba digital. Butuh adaptasi untuk memahami fungsi tombol dan pengaturan. Misal, untuk memindahkan tongkat persneling dari P (posisi parkir) ke drive (D), Anda harus menekan tombol unlock menggunakan jempol kiri sembari menggeser tuas. Tanpa memencet itu, gigi takkan bisa dipindahkan sehingga Anda tak bisa melaju. Ini salah satu unsur keamanan. Jadi mobil tak mudah berpindah tanpa sengaja. Sebelum menginjak gas, pastikan Anda memilih mode pengendaraan normal. Peugeot menyediakan lima pilihan kontrol cengkeraman yang bisa diubah lewat kenop putar di konsol tengah. Pilihannya mode berkendara Normal, ESP off, Snow, Mud dan Sand. Jadi tinggal pilih sesuai kebutuhan jalan yang dihadapi. Faktanya, kedua model ini hanya berpenggerak depan (FWD). Tapi Peugeot menyebut, rasa berkendara semi off-road a la All Wheel Drive di 3008 dan 5008 masih bisa dirasa berkat lima mode ini. Begitu pedal gas ditekan, tenaga yang padat begitu terasa di semua rentang. Mesin EP6FDTM 4-silinder 1,6-liter THP (Twin Scroll Turbo High Pressure), menghasilkan tenaga 167 PS (165 hp) dan torsi 240 Nm. Powertrain ini sudah cukup dikenal di pasar tanah air. Dulu dipakai juga oleh Peugoet RCZ dan generasi lawas 3008 serta 5008. Tenaganya begitu asik. Sedikit injakan pada gas, tenaga dan torsi membuncah bahkan saat putaran mesin rendah, 1.400 rpm. Ini sangat diperukan saat menyalip kendaraan lain. Baca juga: Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus, Simak 5 Fakta Menariknya

Transmisi

Sensasi berkendara 3008 dan 5008 sama saja. Tenaga didistribusikan ke roda depan lewat transmisi otomatis 6-speed. Penyaluran mulus, nyaris tanpa entakan. Sejak tarikan awal tak ada delay, dan tak lemot. Anda juga bisa merasakan sensasi berkendara manual. Gunakan paddle shift di balik setir untuk mengganti posisi gigi. Anda bisa mengatur tenaga sesuai kebutuhan. Performa mesin Peugeot patut mendapat jempol. Contohnya, ketika kami melaju 120 km/jam, mesin berputar di angka 2.500 rpm. Artinya induksi turbo bekerja optimal tanpa memaksa mesin bekerja terlalu keras. Jika ingin lebih, ada tombol sport di konsol tengah. Settingan engine memberi dorongan ekstra dan putaran mesin meninggi. Fitur ini melepas jeratan limitasi dari Electronic Control Unit (ECU) sehingga Anda lebih bisa bereksplorasi. Suara mesin terdengar kian galak dan raungan terasa bulat di dalam kabin. Memang itu hanya artificial sound alias suara speaker saja. Suara buatan ini membuat seolah-olah kita tengah mengendarai sportscar. Meski demikian bisa dimaklumi, toh yang penting kemampuan mesinnya jempolan. Baca juga: Ulas Perbedaan dari Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus

Handling Sedan

Kedua mobil ini memang jenis SUV. Tapi rasa bekendaranya tak kalah dengan sedan, nyaman. Saat kami melewati jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated) yang sambungan antarruas kerap bikin mual, tak kami rasakan. Jalanan bergelombang masih bisa diredam optimal. Hal ini berkat konfigurasi suspensi McPherson Strut di bagian depan dan Multi Link di roda belakang. Kombinasi keduanya membuat guncangan keras terasa lembut. Hal ini tentunya membuat nyaman siapapun duduk di kabin. Satu lagi, desain para insinyur Peugeot membuat mobil tak banyak terhambat angin. Meski bodinya tegak, koefisien aerodinamika bagus. Mobil masih bisa melaju lembut saat melesat kencang di atas 100 km/jam. Nyaris tak ada embusan suara angin, hal ini juga dibantu peredam yang ditempatkan di sekeliling mobil. Nyaman dan senyap tak kalah dari mobil saloon sekalipun. Dari sisi handling juga asik. Bentuk kemudi segi delapan, dua palang, kecil, sporty, dan sangat pas digenggam. Terasa ringan saat digunakan memarkir kendaraan dan menjadi keras kala berakselerasi cepat. Gerak kemudi begitu responsif mengatur kontak ban dengan aspal. Pengaturan presisi serta minim body roll. Tersedia juga fitur cruise control. Sangat membantu pengemudi kala melewati jalan tol. Jadi kaki lebih relaks dan cukup berjaga di pedal rem. Baca juga:Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus, Harga Lebih Murah

Fitur Keselamatan

Soal fitur keamanan tak perlu khawatir. Mobil ini mengantongi sertifikasi lima bintang dari European NCAP. Artinya, kedua SUV ini sangat aman dikendarai. Banyak peranti keselamatan yang ditanamkan seperti kantong udara enam titik. Sistem pengereman sudah dilengkapi ABS + EBD + BA. Menghadapi tanjakan dan turunan ada Hill Assist Descent Control dan Peugeot Hill Start Assist. Satu fitur menarik adalah Active Lane Keeping Assist. Fitur ini berfungsi memberikan peringatan jika mobil melenceng melewati garis marka jalan, secara otomatis akan mengoreksi laju mobil. Kemudi bergerak ke kanan atau kiri menyesuaikan jalur. Toh dengan segala perangkat itu, pengemudi tetap menjadi kuncu utama karena kitalah yang mengendalikan. Berkendara pun tambah nyaman berkat Electronic Stability Program, Dynamic Stability Control dan Anti-Skid Regulation. Yang juga tak kalah menarik adalah konsumsi bahan bakar. Penggunaan rata-rata selama perjalanan tercatat di MID 10 km/liter. Cukup baik untuk ukuran mobil yang terus dipacu kencang di atas 3.000 rpm. Konsumsi bisa lebih baik lagi jika laju dikurangi dan putaran engine bisa di bawah itu. Membandingkan keduanya, OTO.com dan Carvaganza lebih menyarankan pilih 3008 Allure Plus ketimbang 5008. Alasannya, sederhana, jika tampilan, kenyamanan dan performa sama, tapi harga lebih murah kenapa tidak? Baca Juga: First Drive Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus: Dua Jubah Satu Mesin (Part 1) Baca juga: First Drive Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus: SUV Rasa Sedan (Part-2) ANJAR LEKSANA | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature