FEATURE: Best Safety Cars, The Unsung heroes

safety car
Cuaca siang itu bersahabat di GP Kanada 2007. Robert Kubica menanti lampu hijau padam dari posisi ke-8 ketika start. Saat itu pembalap asal tim BMW Sauber F1 ini tak menduga apa yang akan dihadapinya di lap 27. Tapi kini kita semua tahu, tunggangannya – F1.07 – menyentuh mobil Jarno Trulli dan melebar ke run-off area dalam kecepatan 300 km/jam.

Nose F1.07 melibas gundukan rumput dan membuatnya terbang menghantam tembok. Dengan daya yang begitu besar, mencapai 28g, tunggangan Kubica kembali terlempar melintasi trek dan berakhir di dinding di seberangnya. Roda dan serpihan mobilnya melayang berhamburan di atas trek. Kubica sempat tak sadarkan diri.

Dalam beberapa hari, kecelakaan tersebut menjadi berita utama di media massa. Bahkan bebagai stasiun TV menayangkan peristiwa tersebut frame by frame. Tapi tak ada memperhatikan pahlawan yang menjaga kecepatan ke-21 pembalap lainnya agar terhindar dari serpihan sekaligus menjaga temperatur ban mereka. Pahlawan itu bernama safety car.

Tak ada yang menepiskan pentingnya peran safety car di F1 maupun balapan motorsport lain. Tapi kehadiran mereka kerap terabaikan. Padahal mobil-mobil tersebut tak kalah menarik dari aksi balapan itu sendiri.

Mercedes-Benz AMG GT S

Mercedes-Benz AMG GT S
Formula 1

Mercedes-Benz sudah menjadi penyedia safety car resmi Formula 1 sejak 1996. Musim ini the pinnacle of motorsport tersebut mendapatkan Mercedes-Benz AMG GT S yang diluncurkan tahun lalu. Mobil tersebut dikendarai oleh Bernd Maylander, mantan pembalap touring yang sudah menjadi safety car driver sejak 2000.

Safety car di Formula 1 haruslah kencang demi menjaga temperatur ban mobil F1 di belakangnya. Maka Mercedes-Benz membekali AMG GT S dengan mesin V8 4.0 L twin-turbo yang mampu menyemburkan tenaga 510 bhp dan torsi 650 Nm. Dipadukan dengan transmisi dual clutch 7-kecepatan, mobil ini bisa melesat 0-100 km/j dalam 3,8 detik dan kecepatan maksimalnya mencapai 322 km/j. Jika Anda melihatnya di sirkuit, AMG GT S memang tak terlihat kencang mengingat kecepatan tunggangan F1 rata-rata mencapai 350 km/j. Padahal menurut Maylander, ia sudah mengemudi sekencang mungkin. Tapi bagi penonton, mobilnya bagaikan melaju 60 km/j jika bersama para jet darat tersebut.

BMW M2

BMW M2
MotoGP

Hubungan antara BMW M GmbH dengan penyelenggara MotoGP, Dorna Sport, telah terbentuk sejak 1999. Pabrikan asal Jerman tersebut menyediakan safety car di setiap balapan. Musim ini mereka menggunakan BMW M2 MotoGP Safety Car, menggantikan M4 tahun lalu. Berbasiskan M2 Coupe, tunggangan ini digarap dengan tangan di Garching, Jerman. Persiapannya membutuhkan waktu dua minggu sebelum siap produksi di pabrik BMW M.

BMW M2 MotoGP SafetyCar dipersenjatai dengan mesin baru enam silinder segaris berkapasitas 3.0 L M TwinPower Turbo yang menjamin performa sport ekstrem. Berbekal tenaga 370 hp dan torsi 7000 Nm, mobil ini sempurna untuk trek. BMW M juga memodifikasinya dengan bebagai perangkat BMW M Performance seperti exhaust system dengan lapisan karbon, aerodynamic kit karbon di bagian depan, suspensi coilover, dan diffuser karbon belakang. Modifikasi ini butuh 10 minggu untuk pengerjaannya. Kombinasi antara teknologi dan keahlian tangan-tangan para mekanik BMW M membuatnya layak menjadi safety car yang mumpuni.

Chevrolet Camaro SS

Chevrolet Camaro SS
Indianapolis 500

Banyak yang layak untuk dirayakan pada Indy 500 musim ini. Championship ini sendiri memasuki usia ke-100 pada 29 Mei lalu, sedangkan pada 26 September ini Chevrolet Camaro sudah hadir selama 50 tahun. Sebagai manufaktur yang menyediakan safety car di Indy 500 dalam lebih dari 25 musim, Chevrolet memanfaatkan kesempatan ini dengan menjadikan Camaro SS 2017 sebagai safety car terbaru. Tak hanya itu, untuk 2016 muscle car tersebut dikendarai oleh Roger Penske yang telah menjadi team owner selama 50 tahun.

Camaro 50th Anniversary Edition ini menggunakan kelir Abalone White. Chevrolet membekalinya dengan mesin buas V8 berkapasitas 6.2 liter yang diambil dari Corvette Stingray. Mesin tersebut mampu menyemburkan 455 hp, tenaga Camaro SS terbesar yang pernah ada. Berbekal transmisi otomatis 8-kecepatan dan torsi 617 Nm, Chevrolet Camaro SS dapat melesat dari posisi diam ke 96 km/j dalam 4 detik saja.

Audi R8 V10+

Audi R8 V10+
World Endurance Championship

Pada akhir tahun lalu, Audi R8 V10+ diperkenalkan sebagai safety dan track car untuk World Endurance Championship (WEC) 2016. Mobil ini berbasiskan versi road car yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan sebuah safety car. Beberapa perubahan antara lain FIA marshalling system dan radio system dengan saluran yang langsung terhubung ke FIA Race Director, Eduardo Freitas. Berhubung sistem komunikasi sangat penting, Audi melengkapinya dengan tombol PTT (Push to Talk) di setir yang dibuat khusus.

Seperti pada versi road car, Audi R8 V10+ safety car WEC ini menggunakan mesin V10 berkapasitas 5.2 liter yang menghasilkan tenaga 610 hp di putaran mesin 8.250 rpm dan torsi 560 Nm pada 6.500 rpm. Penggerak All-Wheel Drive-nya mampu membawa mobil ini dari posisi diam ke 96 km/j hanya dalam 2,7 detik. Pabrikan asal Jerman tersebut mengklaim R8 V10+ memiliki kecepatan maksimal mencapai 330 km/j sekaligus menjadikannya sebagai road car Audi paling kencang yang pernah mereka buat.

MIRAH PERTIWI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature