EDITOR'S NOTE: Toyota Avanza Baru, Lebih Hebat dari Mitsubishi Xpander?

EDITOR'S NOTE: Toyota Avanza Baru, Lebih Hebat dari Mitsubishi Xpander?
BARU sehari lalu kami membicarakan soal Toyota Avanza yang baru dengan sejumlah rekan wartawan, eh nggak taunya foto mobil sejuta umat tersebut ‘meledak’ ke permukaan. ‘Ledakan’ berasal dari sebuah foto tampak depan Toyota Avanza terbaru warna silver yang beredar di sejumlah grup Whatsapp dan akhirnya menyebar sampai ke medsos pada hari Rabu (3/1) kemarin.

Entah siapa yang memulai ‘letusan’, yang pasti berhasil mengejutkan pasar mobil nasional, teristimewa kalangan jurnalis otomotif yang muaranya juga ke konsumen.

Tapi saya tak tertarik untuk mencari-cari siapa yang meletuskan dan apa motifnya. Apakah itu sebuah persekongkolan atau strategi komunikasi, Avanza akan tetap diperkenalkan kepada publik kok. Justru yang menarik bagi saya adalah bagaimana dengan pasar mobil nasional di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) setelah busur Toyota Avanza – dan Daihatsu Xenia karena mereka kembaran – teranyar ini dilepaskan oleh pabrikan yang bermarkas di Sunter, Jakarta Utara tersebut.

Sampai saat ini dari segi penjualan, Toyota Avanza masih yang tertinggi sepanjang 2018. Menurut catatan www.carvaganza.com, total wholesales Avanza selama periode Januari – November 2018, sebanyak 75.654 unit, dan menjadikannya tetap sebagai market leader di segmen Low MPV. Sedangkan Mitsubishi Xpander menempel ketat di posisi kedua dengan total wholesales 71.224 unit di periode yang sama.



Memang sejak kelahirannya pada Juli 2017, Mitsubishi Xpander langsung melejit secara penjualan. Bahkan mengalahkan penjualan Avanza pada bulan Februari, Maret, April, Mei, Juli, Agustus dan September. Tentunya kehadiran Xpander menjadi ancaman bagi kemapanan Avanza di pasar nasional. Tak salah jika banyak pihak menyebut Xpander sebagai ‘Avanza Killer’. Pada beberapa kesempatan, anggapan itu terbukti.

Avanza dan Xenia keder menghadapi Xpander. Nilai jual Xpander terletak pada desain eksterior dan interior yang lebih menarik dibandingkan Avanza/Xenia, memiliki level kenyamanan lebih baik serta fitur-fitur yang lebih lengkap. Xpander pun datang di saat yang tepat ketika terjadi kejenuhan konsumen terhadap mobil Avanza serta Xenia. Padahal Xpander bisa dibilang telat masuk ke pasar low MPV nasional, namun Ia sukses menjadikan dirinya seperti aurora borealis yang membius di Kutub Selatan.



Belum habis ancaman dari Xpander, datang tiupan angin kencang dari Negara Tirai Bambu melalui brand Wuling. Meskipun umur Wuling baru kisaran 1,5 tahun di Indonesia, pabrikan yang memproduksi Confero dan Cortez di Cikarang, Jawa Barat, ini sudah berhasil menjual total 14.000 unit dari Juli 2017 sampai bulan November 2018. Dan sekitar 70 persen penjualannya disumbangkan oleh low MPV Confero. Hampir mirip dengan Xpander, publik melirik Wuling karena punya nilai lebih yang ditawarkan sehingga ribuan Wuling Confero dan Cortez terjual.

Kue di segmen yang paling seksi ini pun harus dibelah lagi. Wuling menggerogoti pasar yang tadinya sudah mapan dibangun oleh Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Nissan Grand Livina dan juga mengambil konsumen-konsumen baru.

Pada waktu konsumen membanjiri Xpander, Toyota merilis Rush baru, dan Daihatsu merilis kembarannya, Terios teranyar. Pada saat itu telah tercipta opini bahwa Xpander dianggap satu level di atas Avanza, dan head-to-headnya  dengan Rush/Terios, bukan lagi  versus Avanza/Xenia padahal di kelas low MPV, premiere league-nya kan Avanza dengan Xpander.



Toyota tampaknya sedikit lega lewat Rush, tapi hantaman Xpander tentu membuat pride Toyota terusik karena biar bagaimana pun selama 15 tahun terakhir ini Avanza adalah model yang paling moncer dengan total penjualan sejak pertama kali diluncurkan tahun 2003 sebanyaki 1,7 juta unit.

Kalau dibiarkan terus-menerus pasar menganggap Xpander diadu dengan Rush dan dominasi Toyota di low MPV digerogoti, Toyota akan semakin merugi. Kue di segmen ini sangat seksi jadi Toyota  bertekad untuk terus mengencani konsumen Avanza sebanyak mungkin, bila perlu meremukkan orang yang kemarin sudah menggigitnya. Kompetisi hal yang lumrah bukan?



Nah, anak panah sudah dilepaskan dari busurnya pada 2 Januari kemarin. Yang jadi persoalan adalah apakah panah itu akan tepat mengenai jantung lawan sehingga bisa mematikan. Kalau diibaratkan pesta kembang api, apakah lepasan kembang api dari Sunter bisa menghasilkan bunga api yang membuat penonton terperengah dan menganggapnya lebih menarik dari kembang api Pulomas.

Toyota sudah merilis momentum dan akan memanfaatkan momentum untuk beradu ketat. Meskipun banyak pihak menilai – atas dasar dari foto Avanza teranyar yang tersebar – desain Avanza/Xenia yang terbaru kurang menarik, sekarang tinggal bagaimana pabrikan memanfaatkan momentum.  Kalau anak panah sudah dilepaskan, kan pantang ditarik kembali. Akankah Avanza baru ini menjadi Xpander Killer? Seperti ketika model dari Pulomas didengang-dengungkan bakal menjadi pembunuh Avanza.

Tapi jangan salah, Xpander sudah mencuri hati konsumen, susah loh pindah ke lain hati. Kemenangan perang itu tidak ditentukan oleh kekuatan tabuhan genderangnya, tapi oleh kepiawaian pemimpin pasukannya.

EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature