Controversy Behind the Symbols

Controversy Behind the Symbols
JAKARTA, 15 Desember 2016 -- Tahukah Anda dengan games tebak logo yang pernah digemari? Well, paling tidak keponakan-keponakan saya yang berusia 8 sampai 11 tahun sempat sering memainkannya. And they were good at it.

Saya mengerti kalau mereka bisa menebak simbol yang sering dilihat seperti Puma, National Geographic, Apple atau Warner Bros. Tapi saya terkejut melihat mereka dengan mudah menerka lambang yang tak dekat dengan kehidupan mereka seperti logo bank.

Games tersebut membuktikan betapa kuatnya sebuah logo dalam memberikan instant recognition terhadap perusahaan atau brand yang memilikinya. Tentunya mereka tak sembarang menciptakan logo. Simbol tersebut harus menggambarkan identitas pemiliknya. Masing-masing logo memiliki ceritanya sendiri.

Begitu pula dengan produsen mobil. Setiap manufaktur mengusung lambang yang merupakan cerminan dari filosofi dan sejarah mereka. Tapi tak semua kisah di balik logo tersebut seindah tulisan-tulisan di press release. Beberapa di antaranya menampilkan gambar yang menimbulkan tanda tanya, salah dimengerti selama berpuluh-puluh tahun, dan bahkan misterius. Kami menampilkan tiga simbol manufaktur mobil yang paling kontroversial.



Alfa Romeo

Alfa Romeo memiliki logo paling unik di antara produsen mobil lain. Simbol ini terdiri dari dua gambar. Di sebelah kiri terdapat red cross dengan latar belakang warna putih. Lambang ini merupakan simbol dari Milan, Italia, kota kelahiran Alfa Romeo. Tapi yang membuat penasaran adalah gambar di sebelah kanan yang berupa sebuah ular hijau besar dengan manusia malang di mulutnya. Lambang itu mengingatkan kita akan film thriller Anaconda yang menceritakan ular raksasa pemakan manusia. Bagaimana mungkin sebuah manufaktur ternama yang telah berdiri sejak 1910 memilih lambang yang mengerikan seperti itu?

Pihak Alfa Romeo menjelaskan, simbol tersebut merupakan lambang Visconti, salah satu keluarga paling berpengaruh dalam sejarah Milan. Saat Perang Salib, Otone Visconti yang merupakan pendiri keluarga Visconti sekaligus seorang ksatria, mengalahkan ksatria Saracen. Sesuai tradisi, Otone mengambil lambang yang digunakan ksatria tersebut pada tamengnya, yaitu ular dengan manusia di mulutnya. Saat melihat gambar itu, mungkin Anda punya pendapat seperti saya. Sang ular melahap manusia. Tapi pihak Alfa Romeo membantah, manusia itu bukan dimakan melainkan keluar dari mulut ular. Simbol itu melambangkan kelahiran kembali atau pemurnian.
“Tak semua kisah di balik logo seindah tulisan-tulisan di press release


BMW

Banyak yang menganggap logo berbentuk lingkaran dengan warna biru dan putih sebagai penggambaran baling-baling pesawat yang sedang berputar. Hal ini wajar saja, pasalnya Bayerische Motoren Werke AG (BMW) lahir dari perusahaan manufaktur pesawat Rapp Motorenwerke pada bulan Februari, 100 tahun lalu. Tak hanya itu, logo tersebut juga muncul pada sampul majalah penerbangan BMW tahun 1929. Cover ini menampilkan beberapa pesawat dengan logo di tengah baling-balingnya.

Persepsi tersebut semakin diperkuat oleh argumen Wilhelm Farrenkopf, press and advertising director BMW saat itu. Pada artikelnya yang dimuat di BMW Werkzeitschrift, jurnal mereka tahun 1942, ia mengatakan ide logo itu datang dari seorang engineer BMW saat sedang menguji pesawat pertama mereka. Ia melihat putaran baling-baling memancarkan warna silver dari bilahnya dan biru yang berasal dari langit. Tapi benarkah?

Dr Florian Triebel melihat kejanggalan dan ia tuangkan dalam BMW Mobile Tradition tahun 2005. Logo BMW diciptakan tahun 1917 dan tak mengalami banyak perubahan sampai sekarang. Sedangkan mesin pesawat pertama yang mengalami pengujian baru ada tahun 1918, enam bulan setelah logo itu tercipta. Selain itu, BMW hanya memproduksi mesin pesawat. Bukan pesawat, apalagi baling-balingnya. Menurutnya, logo BMW terinspirasi murni dari warna bendera Bavaria. Sesederhana itu.



Chevrolet

Mungkin Anda pernah mendengar kisah di balik penciptaan logo bowtie oleh co-founder Chevrolet, William C. Durant, di akhir 1913. Seperti yang tertera pada The Chevrolet Story tahun 1961 – terbitan manufaktur asal Amerika tersebut untuk memperingati 50th anniversary mereka – “Durant melihat pola yang tercetak di atas wallpaper sebuah hotel di Prancis pada 1908. Ia merobek secarik wallpaper itu karena merasa pola tersebut bagus untuk logo mobil.”

Tapi kebenaran kisah ini masih diragukan. Beberapa cerita berbeda mengenai asal inspirasi logo bowtie muncul. Dua di antaranya datang dari keluarga Durant sendiri. Pada 1929, anak perempuan Durant, Margery, menerbitkan buku berjudul My Father. Ia mengatakan bahwa ayahnya terkadang membuat coretan desain logo saat berada di meja makan. “Sepertinya ia menggambar logo Chevrolet di antara hidangan sup dan ayam goreng,” tulisnya.

Cerita dari ibu Margery beda lagi. Catherine, istri Durant, mengenang saat mereka pergi liburan di Hot Springs, Virginia, Amerika Serikat. Saat membaca koran, suaminya melihat sebuah desain dan berseru bahwa ini akan menjadi logo yang sempurna untuk Chevrolet. Simpang siur berita tak berhenti di sini. Mengingat penemu Chevrolet, Louis Chevrolet lahir di Swiss, beberapa orang mengatakan bahwa logo bowtie merupakan modifikasi dari bendera negara tersebut. Sampai detik ini, inspirasi logo Chevy masih menjadi misteri.

MIRAH PERTIWI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature