Chevrolet Trailblazer LTZ, Crossing All Surfaces

Chevrolet Trailblazer LTZ, Crossing All Surfaces
JUJUR saja tampilan dan kelir merah pada All-New Chevrolet Trailblazer LTZ sangat cepat merangsang naluri petualangan saya. Bodinya yang bongsor dan kekar menegaskan bahwa ini adalah sebuah SUV yang siap membawa pengemudinya untuk menjelajah. Tidak menunggu lama, sesaat terparkir di garasi Carvaganza saya langsung mengajaknya ke ujung barat Kabupaten Banten. Ternyata sangat mudah mengoperasikan SUV terbaru dari Chevrolet ini. Sebelum masuk kabin, saya hanya perlu menekan tombol start di remote kunci untuk menghidupkan mesin.

Dengan dibantu transmisi otomatis 6-kecepatan triptronic, tenaga yang dihasilkan mesin disalurkan ke penggerak roda belakang. Tenaganya terasa berdaging sejak putaran bawah sampai atas, didukung oleh perpindahan girboks yang halus. Mesin 4-silinder 2.5L Duramax Diesel Variable Geometry Turbocharger & Intercooler memberikan tendangan tenaga 180 hp pada putaran mesin 3.600 rpm dan torsi 440 Nm pada 2000 rpm. Dengan dimensi panjang 4887 mm, lebar 2132 mm dan tinggi 1852 mm ditambah bobot dua ton, All-New Trail Blazer terasa gesit ketika melakukan manuver di jalan raya.

Dorongan torsi berlimpah juga mempermudah SUV menaklukan tanjakan di jalanan luar kota dan bermanfaat ketika mobil diajak melaju di jalanan gravel. Suspensinya terbilang keras, namun tidak terlalu mempengaruhi kenyamanan penumpang. Justru dengan suspensi Independent with Coil Spring & Twin Tube Shock Absorber yang agak keras di depan dan belakang, mobil menjadi minim body-roll saat melewati tikungan.

Handling mobil juga terasa mantap dan stabil ketika berakselerasi atau melakukan pengereman keras. Setir terasa komunikatif ketika pengemudi memberikan input dan terasa padat di setiap putaran. Ketika Anda memberikan input setir di jalanan twisty dan sempit di daerah pedesaan, kemudi seolah berkomunikasi padu dengan gerakan roda, begitu juga ketika Anda mengemudikannya di jalanan gravel.



Saya menjadi lebih percaya diri ketika mengajaknya ‘menari’ di medan off-road ringan yang saya temukan di kawasan Propinsi Banten. SUV ini mampu meladeni keinginan saya untuk melibas medan-medan gravel dengan  tanjakan tajam dan turunan curam. Fitur-fitur penunjang seperti Hill Descent Control (HDC) dan Hill Start Assist (HSA) bermanfaat ketika kami melewati medan seperti itu. Ground clearancenya yang tinggi membuat pengemudi tak perlu mengkhawatirkan bagian kolong membentur batu atau gundukan tanah yang tinggi.

Jarak main suspensi yang cukup fair juga ikut membantu ketika harus melewati permukaan jalan seperti ini. Bantingan suspensinya nyaman sehingga penumpang yang berada di dalam kabin tidak merasa tersiksa ketika melahap jalanan ini.



Selain fitur HAS dan HDC, Chevrolet Trailblazer LTZ pun dibekali dengan Lane Departure Warning Sistem (LDWS). Fitur ini berguna ketika saya kembali ke Jakarta melalui jalur tol yang panjang dan membosankan. Sensornya bekerja ketika kendaraan melewati garis batas lajur dan memberikan bunyi ‘beep’ sebagai pengingat. Selain LDWS, Trailblazer juga dilengkapi dengan fitur keselamatan tertinggi di kelasnya seperti Rear Cross Alert System, Side Blind Zone Alert dan Forward Collision Alert.

Kabin lapang dengan headroom dan legroom yang lega baik di depan maupun belakang. Posisi duduk nyaman dan mudah menemukan posisi duduk yang pas berkat pengaturan elektriknya. Jok berbalut kulit berwarna hitam di seluruh bagian, berpadu dengan dashboard hitam dan sedikit ornamen silver di bagian trim pintu. Kabin pun senyap karena karena dilengkapi insulasi noise.



Saya bisa mengoneksikan gadget Android saya dengan sistem entertainment Chevrolet Trailblazer melalui fitur MyLink. Di bagian tengah tersemat layar sentuh 8 inci yang dapat menampilkan hiburan mulai dari musik hingga video. Tidak ketinggalan sistem navigasi yang juga memudahkan saya mencari jalan pintas. Layar sentuh ini juga berfungsi sebagai kamera parkir untuk melihat kondisi bagian belakang mobil.

Sayangnya, lampu utama Chevrolet Trailblazer menggunakan bohlam halogen sehingga penerangannya kurang mumpuni saat saya melewati jalur pegunungan berliku dan gelap pada malam hari. Tapi di luar itu, perjalanan pulang di waktu malam setelah berjibaku dengan pengujian sehari penuh membuat saya terus berfikir bahwa Chevrolet Trailblazer mampu menghadirkan paket lengkap dalam sebuah SUV. Tidak hanya kemampuan mesin di segala medan dengan perangkat elektriknya, tapi juga kenyamanan yang benar-benar menyelimuti di setiap sudut kabin.  All New Chevrolet Trailblazer menghadirkan kelas baru untuk sebuah SUV mid-size dan rasanya tidak dimiliki oleh kompetitornya.

Spesifikasi New Chevrolet Trailblazer LTZ

Layout kendaraan: SUV, mesin depan, 5 pintu, 7 penumpang, RWD
Mesin: 4-silinder 2.5L duramax diesel VGT intercooler; 180hp @3600rpm; 440Nm @2000rpm
Transmisi: A/T 6-kecepatan GM Triptonic
Top Speed: 185 km/jam
0-100 km/jam: N/A
P x L x T: 4887 x 2132 x 1852 mm
Wheelbase: 2845 mm
Bobot kosong: 2023 mm
Kapasitas Tangki: 65 liter
Rekomendasi BBM: B20 (Biosolar)

VALDO PRAHARA

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature