Bertekad Bangkit Lagi, Nissan Siapkan Strategi 4 Tahun
CONTENTS
TOKYO, Carvaganza.com – Nissan tak mau diam meski dihantam berbagai masalah setahun terakhir. Penangkapan mantan CEO Carlos Ghosn disusul penjualan yang menurun membuat Nissan harus merekap ulang taktiknya. Raksasa otomotif asal Jepang itu menyatakan akan bangkit dengan menyiapkan strategi baru untuk bangkit lagi. Targetnya 4 tahun.
Pada Kamis (29/5/2020) lalu, Nissan Motor Co. melaporkan merugi US$ 6,2 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret lalu. Ini merupakan kerugian pertama sejak krisis finansial yang melanda dunia pada tahun 2009. Dibandingkan dengan setahun yang lalu, Nissan mengatakan produksi globalnya menurun 62 persen pada April menjadi 150.388 unit. Penjualannya pun menurun hampir 42 persen bulan lalu. Penjualan pada tahun fiskal yang berakhir Maret anjlok 15 persen menjadi 91,6 miliar dolar.
Kepala Eksekutif Nissan Makoto Uchida mengatakan saat ini kondisi keuangan perusahaan telah diamankan, dan sejumlah langkah pemangkasan biaya sedang dilakukan. Perusahaan itu akan merombak operasinya untuk meraih kembali keuntungan.
Har ini, Jumat (29/5/2020), Nissan secara resmi mengumumkan rencana 4 tahun (hingga tahun fiskal 2023) untuk menjaga perputaran roda bisnisnya. Beberapa proses dipaparkan dalam dua langkah utama; rasionalisasi strategi dan memprioritaskan produk serta pasar tujuan.
https://twitter.com/NissanMotor/status/1265929961900130304
Strategi
Salah satu detail dalam rencana ini adalah menutup pabrik Nissan di Indonesia dan Bacelona, Spanyol. Langkah penutupan pabrik Nissan masuk dalam aksi rasionalisasi untuk merestrukturisasi, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi strategi. Penutupan pabrik di Indonesia nantinya akan berimbas pada sisa satu pabrik di Jawa Barat yang memproduksi model Datsun. Kelak model-model yang diniagakan Nissan untuk Indonesia, akan bersumber dari Thailand. Pabrik di Negeri Gajah Putih jadi satu-satunya fasilitas produksi beroperasi di ASEAN. Pabrik Nissan di kawasan Purwakarta, terakhir hanya merakit mobil merek Datsun. Tadinya pabrik mesin direncanakan beroperasi untuk menyuplai kebutuhan Mitsubishi Xpander. Kecuali Mitsubishi mencaplok pabrik mesin ini, nampaknya rencana itu harus pupus lantaran fasilitas ditutup sepenuhnya. Pabrik yang memproduksi mobil Nissan, sudah setop duluan sejak Maret 2019. Baca juga: Mau Beli Nissan All-New Livina? Simak Promo MenariknyaModel Baru
Total, Nissan akan mengurangi jumlah produksi kendaraannya hingga 20%. Figur ini akan membuat total produksi globalnya hanya 5,4 juta unit. Jumlah model yang diedarkan pun tereduksi. Dari sebelumnya 69 model, jadi 55 model saja. "Rencana transformasi kami ditujukan untuk memastikan pertumbuhan yang stabil ketimbang memperluas penjualan secara berlebihan," jelas CEO Nissan, Makoto Uchida dalam siaran pers. Meski demikian Nissan akan maksimalisasi potensi kolaborasi dengan merek-merek dalam aliansi juga tetap jadi langkah yang dipertimbangkan dalam transformasi bertajuk Nissan Next itu. Dari sumber lain, disebut bahwa sebagai bagian dari aliansi, Nissan akan fokus dan jadi referensi untuk pasar Cina, Eropa dan Jepang. "Nissan harus memberikan value pada pengguna di seluruh dunia. Untuk melakukannya, kami harus membuat terobosan dalam hal produk, teknologi dan pasar di mana kami kuat dan kompetitif," tutup Uchida. Sumber: Asia Nissan News, Aliance 2022 Baca juga OTO: Nissan Umumkan Strategi Baru, Salah Satunya Tutup Pabrik di Indonesia IVAN HERMAWAN | RAJU FEBRIANFeatured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature