Begini Rasanya Jadi Penumpang Daihatsu Ayla Turbo

JAKARTA, 8 Maret 2019 -- PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga mengajak awak media termasuk Carvaganza mencicipi Ayla Turbo hasil percobaan tim RnD di test trek Daihatsu di Karawang Timur. Mobil tersebut hanya disediakan 1 unit dan sayangnya awak media hanya boleh merasakan menjadi penumpang.
Rasanya kurang pas merasakan sensasi turbo jika berada pada posisi penumpang, bahkan mobil ini tak ada beda dengan Jazz GD3 ganti knalpot free flow. Mesin Ayla Turbo 1.2 liter dengan tenaga maksimal 200Hp dan torsi 242Nm.
Memang klaim Daihatsu mobil ini lebih kencang karena akselerasi dari diam hingga 100 km/jam hanya 10,3 detik sedangkan versi standar butuh 12,6 detik. Sebagai informasi mesin ini dikombinasi transmisi manual 4 kecepatan.
Raungan mobil sudah terasa seperti mobil balap di Sirkuit Sentul, Bogor. Suspensi terasa lebih kaku karena menggunakan adjustable. Saat mulai start, memang mobil sedikit menghentak tapi masih bisa badan saya menahan gerak Gravitasinya. Kemudian, di trek lurus turbo baru terasa ketika sudah memasuki transmisi ke empat dan rpm diatas 4000.

Kencang sih saat lurus, saya mulai khawatir ketika menikung. Tapi berkat roll cage dan setting suspensi keras maka mobil terasa stabil saja dengan kecepatan tinggi. Rasa takut under steer juga ada, untung pengereman sudah pakai AP Racing 4pot dengan diameter disc brake 280mm dan belakang 1 pot.
Nah, Carvaganza memperkirakan bahwa mobil yang tidak akan diproduksi massal ini dipersiapkan untuk event balap Nasional pada 2019-2020. Oleh Karena itu saat melihat jeroan mesin yang diubah terbilang cukup banyak.

Mesin tidak hanya menggunakan turbo bertekanan 0,5 bar melainkan dilengkapi juga waste gate dan blow off agar katup tidak rusak saat throttle body menutup dan dihembus tekanan turbo. Piston menggunakan tipe kompresi rendah dan material yang lebih kuat. Tak hanya itu, Aliran bensin juga ditingkatkan dengan hadirnya dual injektor. Filter udara model open juga digunakan untuk memasok udara lebih banyak.
Intercooler hadir untuk menurunkan suhu udara yang telah dimampatkan oleh turbo, sehingga volumenya lebih padat dan partikel oksigen lebih banyak. 3 module piggyback dipasangkan untuk memanipulasi data mesin agar performanya sesuai orientasi Ayla Turbo. Sistem pembuangan alias exhaust system diganti dengan tipe free flow bermaterial pipa stainless berdiameter 2,5 inci.
VALDO PRAHARA
Rasanya kurang pas merasakan sensasi turbo jika berada pada posisi penumpang, bahkan mobil ini tak ada beda dengan Jazz GD3 ganti knalpot free flow. Mesin Ayla Turbo 1.2 liter dengan tenaga maksimal 200Hp dan torsi 242Nm.
Memang klaim Daihatsu mobil ini lebih kencang karena akselerasi dari diam hingga 100 km/jam hanya 10,3 detik sedangkan versi standar butuh 12,6 detik. Sebagai informasi mesin ini dikombinasi transmisi manual 4 kecepatan.
Raungan mobil sudah terasa seperti mobil balap di Sirkuit Sentul, Bogor. Suspensi terasa lebih kaku karena menggunakan adjustable. Saat mulai start, memang mobil sedikit menghentak tapi masih bisa badan saya menahan gerak Gravitasinya. Kemudian, di trek lurus turbo baru terasa ketika sudah memasuki transmisi ke empat dan rpm diatas 4000.

Kencang sih saat lurus, saya mulai khawatir ketika menikung. Tapi berkat roll cage dan setting suspensi keras maka mobil terasa stabil saja dengan kecepatan tinggi. Rasa takut under steer juga ada, untung pengereman sudah pakai AP Racing 4pot dengan diameter disc brake 280mm dan belakang 1 pot.
Nah, Carvaganza memperkirakan bahwa mobil yang tidak akan diproduksi massal ini dipersiapkan untuk event balap Nasional pada 2019-2020. Oleh Karena itu saat melihat jeroan mesin yang diubah terbilang cukup banyak.

Mesin tidak hanya menggunakan turbo bertekanan 0,5 bar melainkan dilengkapi juga waste gate dan blow off agar katup tidak rusak saat throttle body menutup dan dihembus tekanan turbo. Piston menggunakan tipe kompresi rendah dan material yang lebih kuat. Tak hanya itu, Aliran bensin juga ditingkatkan dengan hadirnya dual injektor. Filter udara model open juga digunakan untuk memasok udara lebih banyak.
Intercooler hadir untuk menurunkan suhu udara yang telah dimampatkan oleh turbo, sehingga volumenya lebih padat dan partikel oksigen lebih banyak. 3 module piggyback dipasangkan untuk memanipulasi data mesin agar performanya sesuai orientasi Ayla Turbo. Sistem pembuangan alias exhaust system diganti dengan tipe free flow bermaterial pipa stainless berdiameter 2,5 inci.
VALDO PRAHARA
Featured Articles
- Latest
- Popular
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature