TEST DRIVE: Peugeot 3008 2018, Young Blood

TEST DRIVE: Peugeot 3008 2018, Young Blood
JUJUR, saya lebih menyukai Peugeot 3008 yang terbaru. Saya pernah mengemudikan Peugeot 3008 generasi pertama dan versi faceliftnya. Kesan saya waktu itu, crossover ini lebih fokus pada taste MPV dibandingkan crossover itu sendiri. Generasi pertama menurut saya persilangan antara SUV dengan MPV atau bahkan mungkin Estate.

Menurut saya, pengendaraan dan pengemudian generasi pertama terlalu sempurna untuk sebuah crossover, sehingga taste SUVnya hilang. Saya ingat betul versi generasi pertama dan versi gen pertama faceliftnya saya bawa melaju ke Pantai Anyer, Banten.

Namun, memasuki generasi kedua pabrikan mengambil langkah-langkah revolusioer. Generasi kedua beubah total seolah-olah hendak memutuskan hubungan dengan generasi pertama karena jejak generasi pertama di versi teranyar hampir hilang.

Dalam hal desain eksterior, perbedaannya jauh banget. Sudah tidak lagi mempertahankan fascia berang-berang, meskipun muka berang-berang pada versi facelift sudah sedikit ditinggalkan. Desainnya sudah tidak boxy lagi seperti coklat Silverqueen, tapi sudah berbentuk layaknya SUV/crossover dengan ground clearance tinggi. Yang sekarang memiliki sudut lebih mengurva, tongkrongan lebih macho dengan fender lebih besar dan pemakaian ban lebih besar pula. Desain velg juga berubah dengan palang lebih gede.



Fascia berubah total dari mulai bentuk grille, desain headlamp, kap mesin maupun bentuk fog lamp. Lampu depan dengan DRL sudah LED dengan bentuk yang lebih lebar. Garis desain samping juga dengan bentuk melandai ke belakang dengan desain jendela yang juga menyipit di belakang. Bagian belakang juga berubah total, dengan  tail light terbagi ke dalam tiga bagian masing-masing kiri dan kanan yang diposisikan di bidang hitam. Bentuk belakang juga berubah dengan bentuk lebih cembung dan terlihat lebih gagah.

Interior pun mendapat sentuhan penyempurnaan besar-besaran. Warna layout dibuat serba hitam dimulai dari bahan jok kombinasi dari fabric dan kulit dengan bentuk semi bucket. Memang kabin terkesan kurang lapang jika dibandingkan dengan 3008 terdahulu, hal itu disebabkan karena posisi duduk menjadi sedikit seperti sedan, padahal sebenarnya dimensi memanjang  85 mm (8,5 cm) menjadi 4450 dari 4.365 mm dan melebar 4 cm dari 1837 menjadi 1841 mm. Wheelbase pun memanjang dari 2613 mm menjadi 2675 mm sehingga legroom menjadi lebih lebar.



Layout dashboard pun benar-benar anyar dibuat dalam bentuk tiga tingkat dengan aksen krom di mana tingkat pertama adalah indicator meter, sedangkan layar kedua adalah dashboard untuk display layar sentuh dan ketiga adalah layer untuk sejumlah instrument indikator mobil dan menu untuk layar sentuh. Layout tersebut mengombinasikan material plastik kulit.
Pengendaraan dan pengemudiannya lebih liar, tak terasa onoton kalau kita terlalu mengendarai

Lingkar kemudi kemudi sudah electric power steering dan tilt dan teleskopik yang di desain dibuat seperti prisma.Tak lagi bulat, melainkan dibuat dengan desain bottom flat dan top flat bermaterial kulit dengan alat pengaturan untuk speed limiter, pengaturan audio dan pengaturan untuk informasi pada cluster meter.



Pendekatan yang dilakukan pabrikan untuk interior ini mengadopsi apa yang dinamakan sebagai Peugeot i-Cockpit, di mana pengemudi menjadi fokus sehingga kendaraan terasa driver oriented namun tetap memberikan kenyamanan adiluhung kepada penumpang.

Kendaraan sudah sistem keyless dengan tombol start/stop terdapat pada konsol tengah dekat tuas transmisi otomatis 6-kecepatan. Untuk sistem infotainment dapat dioperasikan dengan mudah melalui layar sentuh 8 inci yang terletak di tengah dashboard, 4 speaker + 2 tweeter, MP3 Bluetooth, USB dan Mirror Link. Bahkan untuk pendingin AC, sudah dilengkapi dengan aroma terapi yang terdiri dari tiga pilihan. Jika Anda ingin mengatur setingan mobil, tinggal tekan tombol di dashboard lalu atur setingan di layar sentuh. Semuanya user friendly, terutama bagi pengemudi.



Untuk fitur keselamatan, sistem pengereman sudah meliputi ABS, EBD, EBA dan Electronic Stability Program (ESP) yang bisa menjaga kestabilan mobil pada saat understeer maupun oversteer. Terdapat 6 titik airbag yakni di depan, samping dan tirai.

Pada saat saya mengemudikan SUV/Crossover ini, feeling-nya benar-benar berbeda dibandingkan sebelumnya. Pada saat Anda duduk dan melihat ke depan, posisi duduk sedikit seperti sedan, tidak seperti kombinasi MPV + SUV yang memiliki posisi lebih commanding.



Tenaga 165 hp yang dikeluarkan oleh mesin turbo 1.6 liter terasa padat di setiap putaran dan bahkan torsinya yang sebesa 240 Nm plus turbo sudah terasa di 1400 rpm. Perpindahan Transmisi otomatis 6-kecepatan pun sangat halus dan bisa dialihkan ke mode manual yang kemudian bisa dikombinasikan dengan paddle shift fix yang berada di belakang kemudi. Kerja mesinnya mengintegrasikan antara kerja linear pada mode pengendaraan Normal dan sedikit liar pada mode Sport.

Yang berbeda lagi adalah pengemudian dan pengendaraan 3008 teranyar sangat dinamis, handlingnya stabil. Tak terasa lagi seperti menaiki mobil Tuan Besar yang seluruhnya terasa sempurna dari mulai pengendaraan dan pengemudian sehingga lama kelamaan terasa monoton. Justru yang ini memberikan sensasi driving yang menarik seperti layaknya crossover. Yang menariknya lagi adalah karakter pengendaraannya meski sedikit berbeda dari yang lama, tetap ciri khas Singa Prancis dengan bobot mobil yang terasa di setir namun diimbangi secara kokoh oleh kerja mesin. Peugeot 3008 2018 sudah tidak seperti tuan besar lagi, melainkan seperti anak muda yang dinamis dan agresif.



Crossover ini sangat menyenangkan ketika dibawa keluar kota. Apalagi kalau panoramic roof Anda buka untuk menikmati udara pedesaan, mobil terasa jinak ketika menjelajah jalanan twisty menanjak atau pun menurun. Kendaraan ini tetap stabil ketika keluar masuk tikungan medium dan cepat dengan body roll minim. Kalau ingin pengendaraan yang lebih galak lagi, tinggal masukkan di Sport maka setir dan chassis akan terasa lebih sedikit stiff sehingga membuat mobil menjadi lebih stabil dan tetap nyaman.

Kami mencobanya juga di medan berbatu, aspal rusak dan tanah di daerah Puncak dengan menggunakan mode Mud dan Sand serta mengoperasikan fitur hill descentnya. Bantingan mobil tetap berasa nyaman ketika mobil melaju di jalanan rusak dan berbatu dan grip pun tetap terjaga pada kondisi jalan berpasir. Anda tertarik untuk beli? Bisa ditebus dengan Rp 697 juta untuk Peugeot 3008 2018 model GT Line.

Peugeot 3008 2018

Layout kendaraan: SUV/crossover, mesin depan, 5 pintu, 5 penumpang, FWD
Mesin: I-4 16 valve turbocharge 1.6L/165 hp @ 6000 rpm/ 240 Nm @ 1400 rpm
Transmisi: A/T 6-kecepatan
0 – 100 km/jam: 8,6 detik (pabrikan)
Top speed: 205 km/jam
PxLxT: 4450 x 1841 x 1624 mm
Kerb weight: 1300 kg
Rekomendasi BBM: Ron 98

EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature