Mobil Listrik di Indonesia Akan Mendapat Dukungan PerPres 2019
TANGERANG, 31 Januari 2019 - MASKEEI (Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia) menekankan pentingnya mobil listrik untuk segera dikembangkan dan diaplikasikan di Indonesia. Penggunaan mobil listrik ini nantinya akan didukung oleh peraturan pemerintah.
Salah satu bentuk nyata dukungan itu ialah dengan menyiapkan peraturan dan kebijakan, Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Kendaraan Listrik yang saat ini sudah masuk penggodokan akhir.
"Perkembangan terakhir rancangan Perpres tentang Percepatan Kendaraan Listrik, dalam pembahasan terakhir, perpres fokus pada kendaraan listrik berbasis baterai. Sedang di luar itu tidak diatur," ujar Penasehat Khusus Menko Maritim, Profesor Dr Satriyo S Brodjonegoro dalam diskusi bertema “Prospek dan Tantangan Kendaraan Listrik di Indonesia”, yang digelar di BSD Rabu (30/1).
Kendaraan listrik berbasis baterai tersebut, sangat potensial dikembangkan oleh Indonesia. Pihaknya pun optimistis, bakal bisa bersaing dengan negara besar lainnya.
"Perpres ini hanya untuk mempercepat. Jadi yang paling siap kita kembangkan yang berbasis baterai. Karena kalau hybrid gak bisa, dan teknologinya kita enggak punya dan tidak menguasainya," tambahnya.
Nanti kedepannya penggunaan kata made in akan diubah menjadi by Indonesia. Karena untuk menghilangkan keluhan Kadin.
VALDO PRAHARA
Salah satu bentuk nyata dukungan itu ialah dengan menyiapkan peraturan dan kebijakan, Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Kendaraan Listrik yang saat ini sudah masuk penggodokan akhir.
"Perkembangan terakhir rancangan Perpres tentang Percepatan Kendaraan Listrik, dalam pembahasan terakhir, perpres fokus pada kendaraan listrik berbasis baterai. Sedang di luar itu tidak diatur," ujar Penasehat Khusus Menko Maritim, Profesor Dr Satriyo S Brodjonegoro dalam diskusi bertema “Prospek dan Tantangan Kendaraan Listrik di Indonesia”, yang digelar di BSD Rabu (30/1).
Kendaraan listrik berbasis baterai tersebut, sangat potensial dikembangkan oleh Indonesia. Pihaknya pun optimistis, bakal bisa bersaing dengan negara besar lainnya.
"Perpres ini hanya untuk mempercepat. Jadi yang paling siap kita kembangkan yang berbasis baterai. Karena kalau hybrid gak bisa, dan teknologinya kita enggak punya dan tidak menguasainya," tambahnya.
Nanti kedepannya penggunaan kata made in akan diubah menjadi by Indonesia. Karena untuk menghilangkan keluhan Kadin.
VALDO PRAHARA
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature