Masalah Dana, Geneva Motor Show 2021 Kemungkinan Batal

Masalah Dana, Geneva Motor Show 2021 Kemungkinan Batal
GENEVA, Carvaganza.com - Pandemi corona (COVID-19) belum usai. Namun korban dari dunia otomotif terus berjatuhan. Tak hanya pameran di Indonesia, pameran kelas dunia juga ikut terdampak. Pameran mobil terkemuka di dunia Geneva International Motor Show (GIMS) 2021 kemungkinan dibatalkan. Rencananya pameran tersebut bakal diadakan pada 4 – 14 Maret tahun depan. Meski masih lama, pameran tahunan itu terancam gagal digelar. Pertimbangan membatalkan event tahun depan bukan secara langsung gara-gara krisis kesehatan global yang disebabkan virus Corona. Ada masalah krusial lain yaitu finansial. Penyelenggara tidak memiliki biaya untuk mengadakan gelaran akbar yang dilakukan setiap awal tahun tersebut. Siaran pers yang dibagikan pihak penyelenggara kepada media menyatakan, situasi keuangan mereka ‘melemah secara signifikan.” Untuk mengumpulkan dana, Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA) harus meminjam uang kepada pemerintah Geneva. Padahal bagi OICA meminjam dana talangan kepada pemerintah bukan sesuatu hal yang lazim dilakukan, mungkin bisa dibilang ‘haram.’ Dalam siaran persnya, OICA menyebutkan bahwa dana pinjaman yang dibutuhkan sebesar 16,8 juta Franc Swiss atau sekitar US$ 17 juta (Rp 238 milyar). Biaya itu sudah termasuk “subkontrak event, berikut konsepnya kepada Palexpo SA.” Namun rencana peminjaman uang ini mendapat penolakan dari para peserta GIMS. Mereka tidak mau OICA meminjam dana dari pemerintah. Sejumlah peserta menyarankan agar event 2021 dibatalkan dan baru memulainya lagi tahun 2022 mendatang. Baca juga: Virus Corona Merebak, Pameran New York Auto Show 2020 Diundur Geneva Motor Show 2019. Foto: www.autotrader.co.uk

Kerugian

Pembatalan gelaran akbar di Swiss ini akan berdampak langsung terhadap perekonomian Swiss. Pada pembatalan 2020 saja, GIMS menderita kerugian sekitar 11 juta Franc Swiss, belum ditambah kerugian dari event lainnya yang berada di bawah naungan mereka. Pameran tahun lalu menyedot lebih dari 600.000 pengunjung dan diliput 10.000 jurnalis mancanegara. Sampai artikel ini ditulis, belum diketahui secara spesifik mengapa para peserta pameran memilih tidak mendukung OICA untuk meminjam dana kepada pemerintah. Kemungkinan dikhawatirkan akan membebani penyelenggara dan peserta, apalagi kondisi dunia sedang mengalami krisis kesehatan global maupun finansial. Yang menjadi pertanyaan, apakah gejala seperti ini juga akan dialami oleh para penyelenggara pameran internasional lainnya? Gara-gara pembatalan tahun 2020, penyelenggara menderita kekurangan finansial, bahkan tidak memiliki dana cadangan?

New York 2020 Batal

Pandemi corona tak hanya menampar Geneva. Seminggu sebelum berita soal Geneva keluar, New Yor Auto Show 2020 juga dibatalkan dari yang rencananya diselenggarakan bulan Agustus besok. Padahal sebelumnya sudah mendapatkan penundaan bulan April lalu, lantas dimundurkan ke Agustus. Alasannya sama gara-gara krisis kesehatan global yang disebabkan virus Corona. Greater New York Automobile Dealers Association selaku penyelenggara mengumumkan, pameran akan diadakan lagi pada 2 - 11 April 2021 di lokasi yang sama, di Jacob Javitz Covention Centre. “Kami mengambil langkah luar biasa ini untuk membantu melindungi para pengunjung, eksebitor, dan semua peserta dari bahaya virus corona,” ucap Presiden Greater New York Automobile Dealers Association, Mark Schienberg seperti dilansir dari autonews.com (12/3) kemarin. Baca juga: Satu Lagi Korban COVID-19, Detroit Auto Show 2020 Dibatalkan New York Motor Show. Foto: www.wikimedia.org

British Motor Show

Hampir bersamaan dengan New York, British Motor Show juga dibatalkan penyelenggaraannya dari yang direncanakan Agustus di Farnborough International Exhibition Centre, London. Penyelenggara memundurkannya ke tahun depan di bulan yang sama. Memang pameran British tidak sebesar Geneva atau pun Detroit, tapi cukup berarti bagi para pecinta otomotif di UK. Selain itu juga menambah daftar pameran otomotif internasional yang menjadi virus Corona. British International Motor Show pertama kali diselenggarakan tahun 1903 oleh Society of Motor Manufacturers and Traders dengan penyelenggaraan di kota London, ibukota Inggris.

Detroit Auto Show

Sebelumnya, pameran otomotif akbar dunia lainnya yang menjadi korban pandemi virus COVID-19 adalah North American International Auto Show (NAIAS) atau lebih dikenal Detroit Auto Show dibatalkan penyelenggaraannya pada Juni mendatang. Pembatalan itu disebabkan oleh meningkatnya kasus Corona di Amerika Serikat. Selain itu, lokasi pameran di TCF Center diubah menjadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien COVID-19 selama enam bulan ke depan. Event yang dibatalkan, tidak saja Detroit Auto Show, namun juga event-event yang berkaitan dengannya. EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature