FIRST DRIVE: Menyiksa All-New Honda Brio RS di Trek Slalom

FIRST DRIVE: Menyiksa All-New Honda Brio RS di Trek Slalom
DENPASAR, 18 Oktober 2018 – Akhirnya, setelah resmi diluncurkan ke pasar Indonesia pada bulan September 2018 lalu, All-New Honda Brio RS tiba gilirannya untuk Carvaganza coba langsung. Tidak tanggung-tanggung, kami langsung mengajak Brio RS terbaru untuk ‘menari’ di lintasan slalom.

Kesempatan ini Carvaganza manfaatkan di dalam rangkaian acara media test drive All-New Honda Brio yang diselenggarakan PT Honda Prospect Motor (HPM), di Bali, selama tiga hari (17-19/20/2018). Kami diajak untuk merasakan dan membuktikan performa All-New Brio di berbagai kondisi.

Di awal rangkaian test drive ini, kami langsung diajak untuk membuktikan kelincahan dan kestabilan handling Brio, dengan melakukan slalom. Dengan dimensi yang membengkak, khususnya melalui wheelbase lebih panjang, Honda percaya diri bahwa Brio bisa berikan kesenangan lebih di balik kemudi.



HPM merancang sebuah trek buatan sedemikian rupa di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan, yang merepresentasikan berbagai jenis tikungan. Pada sesi ini, kami ditemani oleh pembalap tim Honda Racing Indonesia, Rio Saputro Boediharjo atau yang akrab dipanggil Rio SB.

Di awal lajunya, All-New Brio RS terasa linear dan halus akselerasinya yang telah menjadi khas Continous Variable Transmission (CVT). Mencapai kecepatan 60 km/jam yang ideal untuk arena slalom ini pun tidak butuh waktu lama.



Memanjangnya wheelbase dari 2.345 mm menjadi 2.405 mm di generasi ini, plus tuning suspensi dengan karakter lebih sporty, langsung terbukti saat menghadapi tikungan melingkar dan lebar. Perpindahan arah saat setir diputar menjadi lebih mantap dan lebih responsif, meski setir terasa sangat ringan.

Dengan kecepatan menikung relatif kencang, perilaku roda belakang menjadi lebih mudah diprediksi, apalagi dengan lintasan yang sengaja dibuat licin dengan taburan pasir. Body roll juga menjadi lebih minim, berhasil mengurangi efek understeer.



Kemudian beralih ke handicap ‘figure-8’ atau tikungan melingkar berbentuk angka delapan. Di sini, radius putar Brio RS yang kompak masih terbukti meski wheelbase memanjang tipis, serta tidak kehilangan traksi saat transisi pergantian arah yang cepat.

Efek yang kurang lebih sama terjadi saat melalui lintasan zig-zag, menikung di antara rangkaian cone tidak terasa sulit bagi versi produksi dari Honda Small RS Concept ini. Gesit, stabil dan mudah dikendalikan.



Dalam dua hari ke depan, masih banyak yang bisa dieksplorasi dari All-New Brio, khususnya saat dihadapkan pada lalu lintas padat dan kontur jalan menanjak dan menurun khas di Bali. Dengan begitu akan terbukti perubahan Brio bukan sekadar “operasi plastik” pada wajahnya.

Seperti apa pengalaman Carvaganza selanjutnya? Simak terus laporannya.

WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature