Ferrari GTC4 Lusso, Civilized Ferrari

Ferrari GTC4 Lusso, Civilized Ferrari
SIAPA yang tidak tergiur untuk mencoba Ferrari GTC4 Lusso? meskipun banyak orang yang bilang karakter supercarnya tidak terlalu kental tidak seperti Ferrari lainnya. Eitss, tunggu dulu, ini memang Ferrari 4 penumpang, 4-wheel drive an juga 4-wheel steer. Angka 4 memang melambangkan hal tersebut.

Pengganti Ferrari FF ini memiliki kepanjangan dari Grand Touring Coupe untuk GTC dan Lusso merupakan bahasa Italia untuk luxury alias mewah/kemewahan. Namun dalam hal performa, Ia tetap garang dan mampu bertingkah liar namun dengan cara yang lebih beradab serta elegan.

Ferrari Jakarta telah menghadirkan GTC4 Lusso ke Indonesia beberapa waktu lalu, kami pun tergiur untuk mencobanya. Mobil coupe ini memang tidak seperti model Ferrari yang lain yang lebih terkesan sportscar, justru seperti mobil jelajah (touring) dengan bodi mirip-mirip station wagon. Namun menurut saya ini adalah sedan grand turing premium Ferrari dengan ragam sentuhan kemewahan di dalamnya, tetapi tetap kental dengan karakter sporty layaknya supercar.



Perlu diketahui bahwa kehadiran Ferrari 2+2 sudah lama bukan dari jaman FF kemudian dilanjutkan oleh GTC4 Lusso, karena kalau ditelisik sejarahnya kita akan menemukan barisan Ferrari 2+2 mulai  330 GT 2+2, 365 GT 2+2, 365GTC/4, 400, 456, 612 sampai FF.

Pada awalnya, desain mobil long nose alias Ferrari menyebutnya shooting brake cukup mengkhawatirkan saya. Bobotnya yang menjadi lebih ringan di belakang membuat saya menduga ‘pantatnya’ akan mudah membuang ketika diajak bermanuver. Tetapi, dugaan itu salah setelah saya mencoba untuk mengajaknya menari di tikungan dengan mode Sport dan ESC (Electric Stability Control) posisi off.



Seperti model Ferrari lainnya, daya tarik terbesar GTC4 Lusso terletak pada mesin naturally-aspirated V12 65 derajat 6.3 liter yang terpasang sepenuhnya di belakang roda depan. Menghasilkan tenaga 680 hp pada 8000 rpm dan torsi maksimal 697 Nm pada 5750 rpm. Grand Tourer ini mampu sprint dari 0 km/jam sampai 100 km/jam dalam waktu 3,4 detik atau 1 detik lebih cepat dari GTC4 Lusso bermesin V8 3.9 liter turbo.

Tenaga tersebut disalurkan ke keempat rodanya oleh girboks otomatis dengan paddle-shift 7-kecepatan yang mengadopsi teknologi F1. Perpindahannya cepat, pendek-pendek namun halus. Sebagai GT mewah, suspensinya memang agak keras karena ia memakai air suspension namun tetap mengedepankan kenyamanan sebagai grand tourer ultra-premium meskipun sedang melewati jalanan tidak rata. Ketinggian suspensi juga dapat diatur melalui sebuah tombol sehingga ketika Anda akan melewati polisi tidur tidak perlu merasa khawatir.



Setirnya yang terasa ringan dan suspensi yang cukup rigid mempermudah saya mengontrol putaran setir pada saat kecepatan tinggi. Mobil sangat stabil ketika harus bermanuver atau pun ketika memasuki tikungan. GTC4 Lusso tidak hanya nikmat pada mode Sport untuk merasakan tenaga, torsi dan pengendaraannya namun juga terasa menyenangkan  pada saat dipacu pada mode Comfort untuk kegiatan sehari-hari.

Ketika melaju pada mode Comfort, pedal gas terasa sedikit lebih dalam saat diinjak dan tidak terlalu agresif. Pada mode berkendara ini, saya merasakan seperti membawa mobil premium. Bahkan  cara berkendara saya juga bisa dipantau oleh penumpang kiri. Hal ini dikarenakan adanya layar monitor di dashboard yang dapat menampilkan seluruh indikator yang ada di cluster pengemudi. Atau dikenal dengan dual cockpit.



Selain berkendara yang mengasyikkan dari sebuah Ferrari, ruang kabin yang lebih lega dari supercar pada umumnya membuat nyaman para penumpangnya karena legroom cukup lega. Bangku depan yang dapat diatur secara elektrik sehingga memberikan kemudahan kepada penggunnanya. Sebagai family supercar Ferrari, jok baris belakang juga dapat mengakomodasi orang dewasa. Saya dengan tinggi 178cm dapat duduk leluasa. Model jok yang lebih melandai membuat perjalanan yang cukup jauh terasa nyaman.

Spesifikasi Ferrari GTC 4 Lusso 2017:

Layout kendaraan: Fastback GT, mesin depan, 2 pintu, 4 penumpang, AWD Mesin: V12 6.2L Turbo/680hp @8000rpm / 697Nm @5750rpm Transmisi: Otomatis 7-kecepatan F1 DCT Top Speed: 335 km/jam 0-100 km/jam: 3,4 detik P x L x T: 4922 x 1980 x 1383 mm Wheelbase: 2990 mm Bobot kosong: 1790 kg Kapasitas Tangki: 91 liter Rekomendasi BBM: Ron 98

https://www.youtube.com/watch?v=BO--l8OdGiE&t=6s

VALDO PRAHARA

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature