Belum Mampu Beli Bugatti? Jangan Ciut, Ada Versi Juniornya

Belum Mampu Beli Bugatti? Jangan Ciut, Ada Versi Juniornya

MOLSHEIM, carvaganza.com – Bugatti itu brand mobil yang super mahal. Unit yang dibangun tak banyak dan pembelinya pun berasal dari piramida paling puncak. Tapi baru-baru ini, pabrikan memproduksi model dengan harga sangat murah, modelnya klasik pula. Tapi, mobil replika, bukan Bugatti betulan. Replika Bugatti klasik ini diberi nama Baby II, berbentuk mungil dan bertenaga listrik. Kendaraan tersebut hasil kerjasama antara Bugatti dengan The Little Car Company. Baby II ini punya sejarah yang menarik. Dulu, anak pendiri Bugatti, Ettore Bugatti, bernama Roland meminta hadiah ulang tahun sebuah mobil di ultah ke-4. Ettore akhirnya membuatkan replika Bugatti Type 35 berukuran kecil dan diberi nama Baby 1926, di mana tahun di belakang adalah tahun pembuatan. Type 35 sendiri dibuat untuk diturunkan di ajang balap Grand Prix Prancis 1924 di Lyon. Nah mobil yang tadinya jadi hadiah ultah, malah jadi official vehicle pabrikan. Sambutan dari konsumen yang datang ke Molsheim sangat positif. Mereka minta juga dibuatkan, akhirnya dibuatlah versi produksi massalnya antara tahun 1927 dan 1936. Baca juga: Bugatti Chiron Sport Les Legendes du Ciel Tampil Bak Pesawat Tempur Belum Mampu Beli Bugatti? Jangan Ciut, Ada Versi Juniornya Bugatti dalam siaran pers mengatakan, anggota keluarga terkecil Bugatti tersebut dibuat untuk memperingati hari jadi pabrikan yang ke-110 tahun. Meski berbadan mungil, mobil juga bisa dinaiki oleh orang dewasa. Bisa untuk koleksi atau hadiah ultah anak-anak. Seperti mobil skala penuhnya, Baby II juga bakal diproduksi dalam jumlah terbatas. Hanya 500 unit saja. Menurut pabrikan sudah banyak yang memesan, tapi masih banyak unit yang belum terpesan. Dalam hal ini, Bugatti memakai filosofi, ‘First Come, First Serve.” Alias siapa yang duluan pesan, dialah yang akan dapat unitnya.

Tipe mobil dan harga

Sebagai 75 persen replika Type 35, Baby II bakal tersedia dalam tiga tipe. Model paling standarnya dengan body terbuat dari material komposit dibanderol US$ 35.000 (sekitar Rp 500 juta). Tipe Vitesse dijual dengan harga lebih mahal US$ 53.000 (sekitar Rp 730 juta) dan tipe termahal Pur Sang seharga US$ 71.400 (sekitar Rp 1 milyar). Tipe Pur Sang lebih mahal karena bodinya terbuat dari bahan alumunium yang dibuat dengan tangan sehingga bobotnya lebih enteng. Untuk cat bodi, tipe paling bawah mengadopsi warna French Racing Blue atau dikenal dengan nama Blue de France alias warna biru khasnya Prancis. Untuk Vitesse dan Pur Sang bisa dicat dengan warna-warna mobil balap bersejarah pabrikan atau warna-warna yang dipakai di model Chiron. Baca juga: Sosok Hypercar Misterius Bugatti Di Tes di Sirkuit

Belum Mampu Beli Bugatti? Jangan Ciut, Ada Versi Juniornya Mobil hadiah ultah untuk Roland

Meskipun bermesin listrik, handling Baby II akan identik dengan versi betulan Type 35. Berpenggerak roda belakang dengan regenerative braking dan suspensi adjustable. Untuk sekali pengecasan, tipe standar mampu menjangkau jarak 24,1 km dan top speed 48 km/jam. Sedangkan tipe Vitesse dan Pur Sang memiliki daya jarak tempuh yang lebih panjang, 50 km dan kecepatan maksimal 67,5 km/jam. Kelebihan dari memiliki Baby II adalah pembelinya secara otomatis akan masuk jadi anggota klub bergengsi Bugatti Owner’s Club dan The Little Car Club. Pemilik berkesempatan juga mengemudikan Baby II di sejumlah sirkuit dunia yang ditunjuk pabrikan.

Sumber: www.thedrive.com, www.bugattibaby.com EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature