Ban Goodyear Gunakan 4 Bahan dari Alam ini Agar Ramah Lingkungan
BOGOR, Carvaganza -- Goodyear terus mengembangkan produknya untuk menjadi lebih efisien, ramah lingkungan dan selaras kebutuhan serta nilai-nilai konsumer yang semakin ingin menggunakan produk ramah lingkungan. Hal ini mendorong inovasi dan kreativitas, dalam riset-riset yang menggunakan potensi bahan baku dari alam atau mendukung keberlanjutan yang ramah lingkungan.
Semangat inovasi Goodyear tidak hanya dalam menciptakan produk dengan performa yang tinggi namun juga memikirkan keberlanjutannya terhadap lingkungan. Goodyear juga telah mengambil peran aktif untuk menggunakan material yang ramah lingkungan dalam sejumlah produk terbaru serta bekerjasama dalam riset menggali potensi material ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam produk Goodyear.
Setidaknya hingga kini ada empat bahan baku yang berasal dari alam dan ramah lingkungan, serta telah mulai digunakan dalam produk Goodyear maupun yang sedang berada dalam pengembangan,
KEDELAI
Kita mengenal kedelai sebagai bahan kau makanan. Misalnya, tahu, tempe, atau pembuatan kecap. Ternyata ada manfaat lain. Minyak kedelai bisa dimanfaatkan sebagai senyawa di dalam tapak ban Goodyear Assurance WeatherReady, Eagle Enforcer All Weather, Eagle Exhilarate and Assurance ComfortDrive. Ramah lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi, mengurangi konsumsi energi, serta dapat meningkatkan kelenturan ban, meningkatkan traksi terutama di suhu rendah, hujan dan salju.
SEKAM PADI
Bahan ini kerap digunakan sebagai pakan ternak. Dalam proses pembuatan silika, sekam padi dipergunakan untuk menghasilkan abu pembakaran seperti halnya dilakukan dengan berbasis pasir secara tradisional. Abu silika dari sekam padi membantu memberikan kinerja yang serupa tetapi dengan dampak lingkungan yang lebih kecil karena penggunaan sumber yang terbarukan. Eksplorasi terhadap material ini terus dilakukan Goodyear dengan menggandakan penggunaannya di tahun 2021, dari angka 74 persen di tahun 2019.
Baca juga: Ban Goodyear Eagle F1 Sport Bidik Sedan Menengah
KEMBANG DANDELION
Randa Tapak atau bunga Jombang (taraxacum oficinale) menjadi beken karena akarnya yang ditengarai memiliki getah karet kini berada dalam fokus di bawah Goodyear Program of Exellence in Natural Rubber Alternatives (PENRA). Dalam riset, getah karet dandelion dapat dipanen dalam waktu enam bulan, jauh lebih cepat daripada masa panen karet tradisional.
BIOISOPRENETM
Karet sintetis yang dihasilkan dari proses kimia ini merupakan kerjasama atara DuPont Industrial Biosciences dan Goodyear. Diharapkan ini bisa menjadi bahan pembuatan ban di masa depan. Bertujuan menghasilkan karet sintetis berkualitas tanpa harus bergantung pada bahan baku berbasis minyak bumi, sehingga membantu mengurangi jejak karbon Goodyear.
RAJU FEBRIAN
Baca juga: Konsep Ban Goodyear ReCharge, Bisa Tumbuh dan Beradaptasi
Semangat inovasi Goodyear tidak hanya dalam menciptakan produk dengan performa yang tinggi namun juga memikirkan keberlanjutannya terhadap lingkungan. Goodyear juga telah mengambil peran aktif untuk menggunakan material yang ramah lingkungan dalam sejumlah produk terbaru serta bekerjasama dalam riset menggali potensi material ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam produk Goodyear.
Setidaknya hingga kini ada empat bahan baku yang berasal dari alam dan ramah lingkungan, serta telah mulai digunakan dalam produk Goodyear maupun yang sedang berada dalam pengembangan,
KEDELAI
Kita mengenal kedelai sebagai bahan kau makanan. Misalnya, tahu, tempe, atau pembuatan kecap. Ternyata ada manfaat lain. Minyak kedelai bisa dimanfaatkan sebagai senyawa di dalam tapak ban Goodyear Assurance WeatherReady, Eagle Enforcer All Weather, Eagle Exhilarate and Assurance ComfortDrive. Ramah lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi, mengurangi konsumsi energi, serta dapat meningkatkan kelenturan ban, meningkatkan traksi terutama di suhu rendah, hujan dan salju.
SEKAM PADI
Bahan ini kerap digunakan sebagai pakan ternak. Dalam proses pembuatan silika, sekam padi dipergunakan untuk menghasilkan abu pembakaran seperti halnya dilakukan dengan berbasis pasir secara tradisional. Abu silika dari sekam padi membantu memberikan kinerja yang serupa tetapi dengan dampak lingkungan yang lebih kecil karena penggunaan sumber yang terbarukan. Eksplorasi terhadap material ini terus dilakukan Goodyear dengan menggandakan penggunaannya di tahun 2021, dari angka 74 persen di tahun 2019.
Baca juga: Ban Goodyear Eagle F1 Sport Bidik Sedan Menengah
KEMBANG DANDELION
Randa Tapak atau bunga Jombang (taraxacum oficinale) menjadi beken karena akarnya yang ditengarai memiliki getah karet kini berada dalam fokus di bawah Goodyear Program of Exellence in Natural Rubber Alternatives (PENRA). Dalam riset, getah karet dandelion dapat dipanen dalam waktu enam bulan, jauh lebih cepat daripada masa panen karet tradisional.
BIOISOPRENETM
Karet sintetis yang dihasilkan dari proses kimia ini merupakan kerjasama atara DuPont Industrial Biosciences dan Goodyear. Diharapkan ini bisa menjadi bahan pembuatan ban di masa depan. Bertujuan menghasilkan karet sintetis berkualitas tanpa harus bergantung pada bahan baku berbasis minyak bumi, sehingga membantu mengurangi jejak karbon Goodyear.
RAJU FEBRIAN
Baca juga: Konsep Ban Goodyear ReCharge, Bisa Tumbuh dan Beradaptasi
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature