5 Keuntungan Memiliki Mobil Elektrifikasi Toyota
JAKARTA, Carvaganza - Trend mobilitas berbasis elektrifikasi meningkat seiring berjalannya waktu. Tak terkecuali di Indonesia. Toyota misalnya, tahun 2021 hingga bulan Oktober saja tercatat sudah hampir 1.500 unit kendaraan elektrifikasi yang berhasil dijual produsen mobil asal Jepang itu di Indonesia. Angka ini sekaligus mengukuhkan Toyota sebagai penguasa market mobil elektrifikasi di Indonesia dengan pangsa pasar 65 persen.
Lumrah, mengingat Toyota merupakan pelopor kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Mobil bertenaga listrik pertama yang mereka perkenalkan, Toyota Prius di 2009. Lexus LS 600h menyusul sebagai kendaraan hybrid pertamanya di 2010. Kini, Toyota boleh dibilang sebagai brand otomotif dengan lini produk kendaraan elektrifikasi terbanyak di Indonesia.
Banyak sekali kendaraan elektrifikasi yang dijual Toyota di Indonesia. Segmennya pun menyasar banyak kalangan. Mulai dari Toyota Corolla Cross, C-HR, Corolla Altis, Camry hingga Alphard pun ada varian hybrid nya. Semuanya tentu menawarkan banyak kelebihan dibanding kendaraan bermesin konvensional tunggal. Memangnya apa saja sih keuntungan membeli mobil elektrifikasi?
1. Lebih Hemat Bahan Bakar
Meski masih menggunakan mesin pembakaran, mobil hybrid juga termasuk dalam golongan kendaraan elektrifikasi. Karena memiliki tenaga penggerak bertenaga listrik, jelas kendaraan elektrifikasi lebih hemat bahan bakar ketimbang mobil bermesin pembakaran konvensional. Apalagi kendaraan elektrifikasi Toyota. Mengapa?
Karena mobil hybrid Toyota dapat beroperasi hanya dengan menggunakan motor elektriknya saja. Sehingga mobil dapat melaju tanpa meminum setetes pun bahan bakar dan tak mengeluarkan emisi karbon sedikitpun ke udara. Bila energi baterainya sudah mulai habis, barulah mesin pembakaran bangkit untuk mengisi ulang daya baterainya. Bila diperlukan, mesin pembakaran pun dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan sehingga mobil hybrid Toyota meski efisien bahan bakar namun tetap memiliki performa yang dapat diandalkan.
Selain mobil hybrid, Toyota juga memiliki kendaraan bertenaga listrik sepenuhnya (full electric vehicle) di lini kendaraan elektrifikasi miliknya, yaitu Lexus UX 300e dan sudah dijual di Indonesia sejak 2020. Lantaran tidak lagi mengandalkan mesin pembakaran dan hanya menggunakan motor elektrik saja sebagai tenaga penggerak, maka mobil ini bahkan sangat efisien karena tidak mengkonsumsi bahan bakar sama sekali.
2. Asyik dikemudikan
Kendaraan hybrid juga menawarkan kesenangan mengemudi yang lebih baik terutama pada akselerasi awal dan dalam kondisi stop-and-go yang sering kita temukan di daerah perkotaan dengan lalu-lintas yang padat. Motor elektrik yang menggerakkan mobil hybrid memiliki tipikal penyaluran tenaga yang instan dan lontaran torsi yang besar. Performa ini memberikan sensasi berkendara yang menyenangkan.
Ketika membutuhkan performa lebih, mesin pembakaran konvensional hidup dan langsung mengantarkan tenaga. Jadi Anda dapat merasakan sensasi berkendara mobil elektrik sepenuhnya sekaligus performa mesin normal saat dibutuhkan.
Baca juga: Toyota Indonesia Ultah Ke-50, Gelar Mobil Elektrifikasi Di Bali
3. Kabin yang Nyaman
Menariknya lagi saat melaju dalam mode full elektrik, kabin kendaraan menjadi lebih senyap dan minim getaran. Tak ada suara dan getaran dari mesin yang dirasakan ke dalam kabin karena saat berkendara dalam mode full elektrik mesin pembakaran tidak beroperasi. Apalagi kendaraan elektrifikasi Toyota dibangun dengan teknologi insulasi yang baik. Kabin yang senyap dan minim getaran meningkatkan kenyamanan berkendara.
4. Ramah Lingkungan
Kendaraan elektrifikasi Toyota dapat berkendara secara full EV (Electric Vehicle). Saat berkendara dalam mode EV, kendaraan elektrifikasi Toyota bekerja sepenuhnya zero emission. Hebatnya, sistem Hybrid Synergy Drive (HSD) mengendalikan mobil lebih sering memanfaatkan model elektrik. Lagipula, mesin konvensional mobil hybrid Toyota juga menghasilkan emisi gas buang yang rendah dan telah memenuhi standar EURO4.
Apa buktinya? Menurut Toyota emisi gas buang karbon dioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan elektrifikasi Toyota lebih bersih dibanding mobil bermesin konvensional. Contohnya emisi gas buang Toyota C-HR Hybrid (95 gram CO2/km) diklaim 60 persen lebih bersih dibanding Toyota C-HR versi non-hybrid (150 gram CO2/km). Begitu juga dengan Toyota Camry hybrid dengan kadar emisi 92 gram CO2/km jauh lebih ramah lingkungan dibanding Toyota Camry konvensional dengan nilai emisi 155 gram CO2/km.
5. Perawatan Mudah dan Terjangkau
Perawatan menjadi salah satu keraguan konsumen awam dalam memiliki kendaraan elektrifikasi. Tak perlu khawatir karena Toyota Indonesia menjamin seluruh kendaraan elektrifikasi Toyota akan ditangani oleh teknisi bengkel resmi Toyota terbaik. Seluruh teknisi bengkel resmi Toyota sudah memenuhi kualifikasi untuk melakukan servis berkala dan perbaikan mobil elektrifikasi sesuai standar Toyota global. Begitupun dengan biaya perawatan total servis periodik yang dijamin tak berbeda jauh dengan mobil bermesin konvensionalnya. (RIZKI SATRIA)
Baca juga: Carvaganza Editors’ Choice Awards 2021: Toyota Corolla Cross Pemenang Best Hybrid Car Award
Pelajari lebih lanjut tentang Toyota Camry
Mobil Toyota Lainnya
Toyota Camry Hybrid Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Toyota Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature