10 Nissan Z Special Edition Paling Keren Sepanjang Masa  (Bagian 2)

JAKARTA, Carvaganza.com – Setelah melahirkan Z Series yang layaknya mobil sedan premium, terkhusus 300ZX, Nissan menyadari bahwa Z Car sudah keluar dari soul-nya. Untuk itu dibutuhkan flagship yang menancapkan kembali darah sportscar sejati pada model tersebut.

Maka lahirlah 300ZX Shiro Special pada tahun 1988. Mengembalikan Z pada ruhnya.



300ZX Shiro Special 1988
The real flagship bagi Nissan. Powerfull dan sarat teknologi canggih. Dari performance dan style, mobil ini benar-benar value for money. Nissan melahirkan edisi terbatas Shiro Special karena pabrikan sudah menyadari Z sudah melenceng dari akarnya.

Tak lagi mengadopsi suspensi adjustable secara elektronik, digantikan oleh suspensi non-adjustable yang stiff dan dampernya memakai Koni. Anti-roll bar dibikin lebih besar untuk membantu menstabilkan mobil pada saat menikung.

Baca juga: 10 Nissan Z Special Edition Paling Keren Sepanjang Masa  (Bagian 1)

Jok nyaman nan mewah digantikan jok bucket Recaro. Cluster meter digital digantikan dengan sistem otmatis. Untuk versi Shiro Special, semua girboks manual, tak ada yang otomatis. Memakai air dam depan khas pasar Eropa serta hanya terdapat dalam warna putih. Jumlah produksi Cuma 1000 unit saja.



300ZX SMZ 1995
300ZX generasi Z32 telah membawa sportscar Nissan ke level yang lebih tinggi. Jantung pacu sudah disusupi twin-turbocharge dan four-wheel steering Super HICAS. Karena Performa mobil terdepan di kelasnya, makanya Nissan tak menawarkan model khusus yang diproduksi pabrikan. Tapi membolehkan produk-produk aftermarket yang sudah mendapat cap resmi dari Nissan.

Perusahaan Stillen, milik pembalap Nissan dan produsen aftermarket Steve Millen, menjual 300ZX SMZ via dealer. Harga yang ditawarkan tidak murah, US$ 14.000 lebih mahal dari 300ZX Twin-Turbo standar. Packaging yang didapat dari Stillen adalah wing belakang, penyempurnaan pada bagian nose, pemakaian rocker skirt baru, bumper belakang diubah dan exhaust memakai produkan Stillen. Perusahan ini juga menawarkan paket turbo boost yang membuat tenaga SMZ naik sebesar 65 hp.

Baca juga: Di Bawah Rp 500 Juta, Nissan Kicks e-Power Mengaspal di Indonesia



350Z 35th Anniversary Edition 2005
Seri Z sempat jeda di awal 2000-an, setelah itu lahir 350Z yang membawa Z Series back to basic. Tidak terlalu mahal dan tidak dipenuhi teknologi canggih seperti pendahulunya. Mesin V6 yang diusung menghasilkan tenaga 287 hp, dibalut dengan gaya retro modern. Versi 35th Anniversary Edition dilahirkan untuk memperingati 35 tahun Z Series dan bukan sekadar mobil dengan paket spesial.

Peningkatan performanya nyata. Tenaga yang dihasilkan 13 hp lebih tinggi dari engine VQ 3.5 liter, remnya mengadopsi Brembo. Keistimewaan lainnya adalah terdapat emblem anniversary. Tersedia dalam tiga pilihan warna: Ultra Yellow, Silverstone, dan Super Black.

Baca juga: Nissan Skyline R34 Milik Paul Walker Simpan Kisah Misteri



370Z 40th Anniversary Edition 2010
Pada tahun 2009, Nissan melahirkan 370Z dengan body style berbeda dan kenaikan performa mesin. Untuk versi 40th Anniversary Edition mengambil dari basis varian Touring. Mobil Edisi 40 Tahun ini tak mendapatkan peningkatan tenaga dibandingkan 370Z regular, hanya bersifat kosmetik. Misalnya, terdapat sentuhan 40th Graphite Gray pada interior, jahitan jok dan trim pintu warna merah. Semua mobil 40 th edition, mendapat Sport Package dan velg “Smoked” 19 inci.

Baca juga: Mengenal Sejarah Singkat Lahirnya Sang Legenda Nissan GT-R



370Z 50th Anniversary Edition 2020
Basis pembuatan 370Z 50th Anniversary Edition ini adalah dari 40th Anniversary Edition. Yang paling menarik dari edisi terbatas 2020 adalah bisa dilengkapi dengan empat varian berbeda, termasuk NISMO. Tapi bukan paket penambahan performa.  Sifatnya hanya kosmetik, misalnya mengadopsi produkan BRE Racing dari Pete Brock yang memang sukses mendandani ragam mobil Nissan, termasuk Datsun 2000 Roadster.

Paket dandan itu tidak murah, mesti ditebus US$ 2.600. (Tamat)

Sumber: www.motortrend.com | Foto: ragam sumber

EKA ZULKARNAIN