10 Kecelakaan Fatal Mengerikan dalam Sejarah Formula 1

Lorenzo Bandini

JAKARTA, CARVAGANZA - Kecelakaan Romain Grosjean menembus rel pembatas di Grand Prix Bahrain 2020 lalu memang sangat mengerikan. Tubuhnya sempat dijilat si jago merah yang mengepung mobilnya. Beruntung ia berhasil selamat dengan luka bakar ringan. Sungguh mengerikan sekaligus melegakan saat melihat pembalap asal Prancis itu melompat keluar dari bola api dan kepulan asap tebal. Meski begitu kecelakaan yang dialami oleh pembalap tim Haas F1 masih tak sebegitu parah bila dibandingkan dengan kecelakaan F1 di masa lalu.

Balap Formula 1 memang beresiko tinggi. Sepanjang sejarahnya tercatat banyak kecelakaan fatal yang bahkan sampai merenggut nyawa pembalap atau bahkan penonton sampai petugas di lintasan. Padahal mereka yang duduk di depan kemudi mobil Formula 1 bukanlah pengemudi sembarang. Kemampuan mengemudikan supercar di atas kecepatan 300 km/jam didapat lewat pengalaman membalap selama ribuan jam. Meski begitu, resiko fatal akibat kecelakaan masih bisa saja terjadi.

Pengembangan teknologi mobil balap Formula 1 memang semakin canggih. Selain kecepatan, faktor utama menjadi perhatian penting setiap tahunnya jelas keselamatan. Regulasi diperketat dengan mewajibkan setiap kontestan memakai perlatan maupun komponen khusus demi keselamatan. Beberapa kecelakaan fatal dalam sejarah Formula 1 ini bisa menjadi pelajaran berharga dalam pengembangkan teknologi keselamatan berkendara mobil balap Formula 1 di masa depan.

1. Wolfgang Von Trips – Grand Prix Italia 1961

Wolfgang von Trips

Pembalap bukan satu-satunya korban di Formula 1. Terkadang penonton juga punya resiko yang sama besar bila terjadi kecelakaan. Salah satunya pada Grand Prix Italia tahun 1961. Pembalap Wolfgang von Trips sedang bersaing ketat di sirkuit Monza untuk memperebutkan gelar juara dunia F1 dan ketika itu salah satu tragedi paling memilukan di F1 terjadi.

Roda depan vo Trips bersinggungan dengan ban belakang Jim Clark. Akibatnya von Trips kehilangan kendali. Mobilnya masuk menerobos barisan penonton didekatnya mengakibatkan hilangnya nyawa 15 orang penonton dan termasuk von Trips sendiri.

2. Lorenzo Bandini – Grand Monaco 1967

Lorenzo Bandini

Gelaran Formula 1 di masa lalu masih sangat sederhana. Contohnya, penyelenggara menggunakan tumpukan jerami sebagai rel pembatas di pinggir lintasan. Salah satunya pada Grand Prix Monaco pada 1967. Nahas, Lorenzo Bandini yang sedang berada di posisi kedua di belakang Danny Hulme kehilangan kendali kendaraannya dan menabrak rel pembatas dari tumpukan jerami. Masalahnya, tangki bahan bakar mobilnya pecah mengakibatkan api terbakar besar. Kombinasi bensin dan tumpukan jerami kering membuat Bandini bermandikan api.

Meski sempat dievakuasi dan dirawat di rumah sakit. Bandini didiagnosa mengalami luka bakar tingkat tiga yang sangat perih dan menyakitikan. Tiga hari paska kecelakaan Bandini dinyatakan tewas di Monte Carlo. Sejak saat itu, otoritas Formula 1 resmi melarang pembatas dari tumpukan jerami dalam setiap penyelenggaraan Formula 1.

3. Ronnie Peterson – Grand Prix Italia 1978

Ronnei Peterson

Grand Prix Italia tahun 1978 memang momen yang sangat tidak menguntungkan sejak awal bagi Ronnie Peterson. Mobil utama pembalap tim F1 Lotus itu mengalama kendala saat sesi latihan yang membuatnya terpaksa turun menggunakan mobil cadangan di balapan utama. Saat balapan baru belangsung Ronnie mengalami start yang buruk dan terjadilah insiden yang membuatnya menabrak pagar pembatas lintasan. Mobilnya pun terbakar hebat.

Ronnie berhasil diangkut keluar dari mobilnya yang terbakar. Namun kecelakaan membuatnya mengalami cedera yang sangat fatal. Dokter menemukan 27 tulang di tubuhnya patah. Cederanya itu juga menyebabkan tubuhnya mengalami fat embolism atau lemak yang masuk ke jaringan darah. Ia juga mengalami gagal ginjal. Akhirnya ia dinyatakan meninggal keesokan harinya.

4. Patrick Depailler – Grand Prix Jerman 1980

Patrick Depailler

Tak semua kecelakaan fatal terjadi saat balapan utama berlangsung. Terkadang sesi latihan sesaat sebelum balapan dimulai juga sama berbahayanya. Inilah yang terjadi kepada Patrick Depailler, pembalap tim Alfa Romeo di Grand Prix Jerman tahun 1980.

Sesi latihan hari itu di Sirkuit Hockenheimring Baden-Württemberg, mobil yang dikemudikan Depailler melintir saat menikung tajam di kecepatan tinggi. Ia kehilangan kendali lantaran mengalami cedera leher akibat tikungan yang terlalu tajam yang ia libas dalam kecepatan tinggi. Insiden fatal ini membuat penyelenggara mengubah layout beberapa tikungan berbahaya di sirkuit Hockenheim agar pembalap tetap sadar dan dapat mengendalikan kendaraan dalam kecepatan tinggi.

5. Gilles Villeneuve – Grand Prix Belgia 1982

Gilles Villeneuve

Penggemar Formula 1 tak akan pernah melupakan Grand Prix Belgia tahun 1982. Pembalap Ferrari asal Kanada, Gilles Villeneuve harus kehilangan nyawanya. Insiden ini terjadi di sesi kualifikasi. Ia sedang melakukan flying lap dan waktu tinggal delapan menit tersisa. Saat sedang melaju kencang untuk mencatatkan waktu tercepat, ia bertemu dengan Jochen Mass yang sedang melaju dalam kecepatan rendah.

Sebetulnya Jochen Mass sudah sedikit minggir ke kanan untuk memberikan ruang kepada Villeneuve untuk mendahuluinya. Sayang di saat yang sama Villeneuve justru mengambil jalur sama dan menabrak bagian belakang mobil Jochen Mass pada kecepatan antara 200 km/jam sampai 225 km/jam.

Mobil yang dikemudikan Gilles Villeneuve melayang ke udara lalu menghantam tanah. Ayah dari Jacques Villeneuve itupun terlempar keluar dari kokpit dan mendarat di jaring pembatas lintasan dengan kepalanya. Gilles Villeneuve meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.

6. Roland Ratzenberger – Grand Prix San Marino 1994

Roland Ratzenberger

Grand Prix San Marino tahun 1994 memang jadi momen yang tak terlupakan. Lintasan balap ini telah menjadi kuburan bagi dua orang pembalap Formula 1 sekaligus. Pertama adalah pembalap Simtek-Ford, Roland Ratzenberger. Saat sedang menjalani sesi kualifikasi kedua, ia kehilangan kendali atas kendaraannya dan menabrak pembatas lintasan dalam kecepatan sekitar 315 km/jam.

Parahnya kecelakaan sampai mengakibatkan ban depan kendaraan masuk ke dalam kokpit. Akibat tragedi ini, Ratzenberger mengalami retak tulang tengkorak dan kerusakan jantung. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit di Bologna namun nyawanya tak bisa terselamatkan lanaran parahnya cedera yang ia derita.

7. Ayrton Senna – Grand Prix San Marino 1994

Ayrton Senna

San Marino GP tahun 1994 tak hanya merenggut nyawa Roland Ratzenberger seorang. Akhir hayat seorang legenda Formula 1, Ayrton Senna juga terjadi di balapan yang sama. Setelah mengetahui Ratzenberger tewas di sesi kualifikasi, doktor Ayrton Senna menyarankan agar Senna mundur dari balapan karena kondisi kesehatannya yang kurang baik. Tapi Senna menolak.

Sehari paska kecelakaan yang menghilangkan nyawa Ratzenberger, mobil yang dikemudikan Senna menabrak barrier pada kecepatan 233 km/jam. Senna mengalami pendarahan parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Maggiore Bologna. Namun ia meninggal karena cedera otak parak dan kerusakan arteri.

8. Michael Schumacher – Grand Prix Abu Dhabi 2010

Michael Schumacher

Tahun 2010 adalah tahun terakhir Michael Schumacher membalap di Formula 1. Bertekad mengakhiri kariernya dengan indah, Schummy yang sedang bersaing dengan rekan setimnya melintir. Mobilnya berbalik arah dan berhenti melintang di tengah lintasan. Tak sempat menghindar karena baru di putaran awal, Vitantonio Liuzzi menabrak mobil Mercedes-AMG Schummy.

Ban depan Liuzzi menanjak hidung mobil Schumacher dan ban depannya nyaris melindas dan memenggal kepalanya. Beruntung keduanya selamat dan tak ada yang terluka pada insiden ini. Meski balapan kembali dilanjutkan, keduanya tetap dibawa ke pusat medis untuk tes kesehatan yang lebih mendalam.

9. Jules Bianchi – Grand Prix Jepang 2014

Jules Bianchi

Penonton GP Jepang tahun 2014 menyaksikan salah satu momen paling tragis di sejarah Formula 1 era modern. Sirkuit Suzuki yang diguyur hujan lebat mengakibatkan lintasan menjadi sangat licin saat itu. Pembalap Adrian Sutil yang kehilangan kembali melintir di berhenti di pinggir lintasan. Segera mobil derek petugas datang untuk memindahkan kendaraan ke luar lintasan yang lebih aman agar tak menganggu jalannya balapan.

Saat proses pemindahan kendaraan berlangsung, tak disangka Bianchi tiba-tiba melesat dan menabrak bagian belakang mobil derek. Tabrakan ini mengakibatkan cedera serius yang mengakibatkan pemuda berusia 25 tahun itu harus kehilangan nyawanya setelah beberapa bulan bertahan hidup di rumah sakit. Jules Bianchi menjadi pembalap Formula 1 terakhir hingga kini yang meninggal karena kecelakaan di lintasan balap. Ia meninggal dalam damai pada Juli 2015.

10. Romain Grosjean – Grand Prix Bahrain 2020

Romain Grosjean

Balapan GP Bahrain tahun lalu jadi saksi bisu pentingnya pengembangan teknologi keselamatan dalam mobil balap Formula 1. Baru saja balapan dimulai, Romain Grosjean menabrak rel pembatas lintasan. Grosjean menembus rel besi pembatas lintasan dan mobilnya terbelah dua. Bagian kokpit terbakar. Romain terperangkap di dalam kobaran api.

Petugas medis cepat tanggap dan langsung bergegas menuju lokasi kejadian. Fast doctor yang bertugas melihat Grosjean kelluar dari kokpit dari dalam kobaran api. Dibantu tim paramedis, Grosjean melompati rel yang panas berkobar dan berhasil melarikan diri dari maut. Ia selamat dengan mengalami luka bakar ringan di tangan dan leher.

Komponen kesalamatan baru bernama Halo telah menyelamatkan Romain Grosjean. Ia bersyukur pelindung di bagian kokpit melindungi kepalanya dari menabrak langsung bagian pembatas lintasan. RIZKI SATRIA

Baca juga: Mau Tahu Koleksi Pembalap F1 Terhebat di Dunia? Ini Dia 15 Supercar Mewahnya!

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature