Nio Garap Sedan Mewah Lawan Maybach Dari Cina
Nio berencana menghadirkan sedan listrik mewah untuk mengisi segmen super mewah yang telah diisi oleh Maybach S, kini sedang dalam pengembangan
SHANGHAI, Carvaganza - Pabrikan otomotif elektrifikasi Nio berencana menghadirkan produk. Ia merupakan sedan listrik yang digadang-gadang bakal bersaing dengan mobil premium Maybach S. Hal ini diungkapkan Presiden dan Co-Founder Nio, Qin Lihong yang mengatakan siap mengenalkan produk tersebut saat Nio Day pada Desember.
Tanggal pasti Nio Day memang belum diumumkan. Nio sendiri memang diketahui tengah mengembangkan mobil paling mahal. Informasi ini telah beredar sejak tahun lalu. Modelnya sendiri akan berada di bawah brand Nio, bukan sub-brand Alps atau Firefly yang ditujukan untuk model entry level.
Unit akan memanfaatkan platform NT3 teranyar dan memiliki jarak sumbu roda masif mencapai 3,3 meter. Saking panjangnya, ia hanya bisa diakomodasi oleh Power Swap Station (PSS) generasi ketiga untuk penggantian baterai. Sebagai informasi, fasilitas ini dirilis pada 2022 yang dapat menampung 21 baterai. Sehingga ia bisa melayani 408 kendaraan dalam 24 jam. Selain itu, stasiun tukar (swap) baterai disematkan sensor Lidar dan prosesor Nvidia Orin. Dipadukan engan Advanced Driving Assistance System (ADAS) yang dimiliki model-model Nio, memastikan posisi mobil presisi saat terparkir di dalam. Sehingga penggantian catu daya dapat berjalan baik dan sempurna.
Baca Juga: BYD Bangun Pabrik Baterai Sodium-Ion, Harganya Lebih Terjangkau
Kembali ke mobil super mahal teranyar Nio, spesifikasinya masih belum jelas. Harusnya performa ditawarkan bakal sangat mumpuni sambil tetap memperhatikan kenyamanan premium bagi pengguna. Nio belum lama ini meluncurkan motor listrik dengan output 300 kW atau 402 hp. Bisa jadi unit tersebut dipakai. Beberapa unit seperti ET7 dan ES7 sudah menggunakannya untuk penggerak roda belakangnya, sementara di depan menganut generator bertenaga 180 kW atau 241 hp. Kemungkinan pesaing Maybach S memiliki konfigurasi serupa atau bahkan lebih masif dengan setelan power tertinggi di kedua sisi roda.
Gadget canggih tentunya akan banyak ditanamkan. Sekaligus segala fitur yang mengedepankan kenyamanan dan kepraktisan, tak hanya untuk pengemudi tapi juga penumpang. Rumornya ia bakal dibanderol mulai $141 ribu atau Rp2,1 miliaran. Di mana walau meluncur dalam waktu dekat, pengiriman unit baru diinisiasi pada 2025.
Nio memang tengah menggarap banyak projek untuk memperluas brandnya. Tak hanya menyajikan model ini sebagai penyasar segmen premium, terdapat pula sub-brand Alps dan Firefly untuk mengkover pasar menengah ke bawah. Bisa dikatakan Nio ingin menggarap seluruh lapisan konsumen. Mereka juga mengembangkan chip dan menguatkan jaringan stasiun penggantian baterai. Termasuk ekspansi ke pasar Eropa di mana mereka akan bertatapan langsung dengan trio BBA atau sebutan bagi orang China terhadap merek Benz, BMA dan Audi.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Audi TT Resmi Berhenti Diproduksi, Kemungkinan Penerusnya Berteknologi Elektrifikasi
Sumber: Carnews China
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature