Mobil Terbang Kini Sudah Bisa Dipesan
MONACO, 24 April 2017 - Kondisi lalu lintas saat ini sudah semakin tidak bisa ditebak. Kemacetan lebih sering mewarnai kondisi jalan dibandingkan dengan jalan yang lengang. Jika anda merasa suntuk dengan kondisi jalanan saat ini, mungkin mobil asal Slovakia ini bisa menjadi salah satu jawaban.
AeroMobil, sebuah merek mobil yang memproduksi mobil terbang memamerkan mobil terbangnya di ajang Top Marques Monaco. Mobil tersebut tidak hanya untuk dipamerkan saja, namun juga untuk konsumen yang ingin memboyong kerumah pun sudah bisa. Mobil unik ini dijual dengan rentang harga antara 1,2 juta hingga 1,5 juta euro (Rp17,1 miliar-Rp21,4 miliar). Namun unitnya baru akan dikirim pada 2020.
Ya, mobil unik ini dapat digunakan di darat ataupun di udara. Proses transisi dari digunakan didarat dan untuk terbang pun tak membutuhkan waktu yang lama, yakni hanya tiga menit saja. Nah, ketika sedang digunakan didarat sayap AeroMobil bisa ditekuk agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Berbeda dengan mobil terbang yang diproduksi perusahaan lain, AeroMobil melakukan lepas landas layaknya pesawat terbang lain yang membutuhkan ruang atau jalan yang agak panjang. Daya tampung mobil ini dua orang. Desain kabinnya seperti mobil pada umumnya. Hanya saja setir didesain untuk mendukung pengoperasian di udara. Monitor di depan pengemudi tak hanya berfungsi sebagai speedometer, odometer, dan lainnya, namun dapat juga menyajikan peta.
Namun Chief Communication Officer AeroMobil, Stefan Vadocz, memberi syarat kepada pengemudi jika ingin mengemudikan mobil ini yaitu, setiap pengemudi harus memiliki lisensi pilot selain memiliki SIM.
Untuk tahap pertama, mobil ini akan diproduksi sebanyak 500 unit saja. Ke-500 unit tersebut akan didistribusikan untuk pasar Eropa dan Amerika.
TITO LISTYADI
AeroMobil, sebuah merek mobil yang memproduksi mobil terbang memamerkan mobil terbangnya di ajang Top Marques Monaco. Mobil tersebut tidak hanya untuk dipamerkan saja, namun juga untuk konsumen yang ingin memboyong kerumah pun sudah bisa. Mobil unik ini dijual dengan rentang harga antara 1,2 juta hingga 1,5 juta euro (Rp17,1 miliar-Rp21,4 miliar). Namun unitnya baru akan dikirim pada 2020.
Ya, mobil unik ini dapat digunakan di darat ataupun di udara. Proses transisi dari digunakan didarat dan untuk terbang pun tak membutuhkan waktu yang lama, yakni hanya tiga menit saja. Nah, ketika sedang digunakan didarat sayap AeroMobil bisa ditekuk agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Berbeda dengan mobil terbang yang diproduksi perusahaan lain, AeroMobil melakukan lepas landas layaknya pesawat terbang lain yang membutuhkan ruang atau jalan yang agak panjang. Daya tampung mobil ini dua orang. Desain kabinnya seperti mobil pada umumnya. Hanya saja setir didesain untuk mendukung pengoperasian di udara. Monitor di depan pengemudi tak hanya berfungsi sebagai speedometer, odometer, dan lainnya, namun dapat juga menyajikan peta.
Namun Chief Communication Officer AeroMobil, Stefan Vadocz, memberi syarat kepada pengemudi jika ingin mengemudikan mobil ini yaitu, setiap pengemudi harus memiliki lisensi pilot selain memiliki SIM.
Untuk tahap pertama, mobil ini akan diproduksi sebanyak 500 unit saja. Ke-500 unit tersebut akan didistribusikan untuk pasar Eropa dan Amerika.
TITO LISTYADI
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature