Michelin Ingin Tetap Ke F1, asal...
Jakarta, 8 Februari 2016 - Pabrikan ban Michelin ingin tetap turun di Formula 1 meskipun untuk kontrak supplier ban musim 2017 – 2019 dikalahkan oleh Pirelli. Namun, Michelin tetap berpendapat bahwa kalau pihaknya kembali ke F1, F1 harus mengubah regulasi velg ban menjadi 18 inci, bukan 13 inci seperti sekarang.
“Kami tetap tertarik (di F1),” ujar Michelin Motorsport Director Pascal Cousnon kepada Autosport. “Kami tak mengubah posisi kami. Tapi mungkin tawaran itu akan berubah kalau balapan sudah tak masuk akal lagi. Kalau kita teguh pada spirit balapan yang mengombinasikan antara pertunjukan dan teknologi, kami bisa memperlihatkan keampuan kami, oke-oke saja.” Ujarnya.
Namun, ia menambahkan bahwa ukuran velg ban F1 harus berubah ke 18 inci. Kami yakin bahwa suatu hari nanti, F1 akan berubah ke sana. “Kalau Anda ingin melakukan alih teknologi dari sirkuit ke jalan raya, harus ada kesamaan dengan produk itu sendiri.”
Couasnon merasa optimistis bahwa jika pindah ke 18 inci, laptime mobil F1 akan lebih kencang 1,5 detik dan lebih murah jika dibandingkan dengan harus melakukan penyesuaiaan aerodinamika untuk meraih angka yang sama. “Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk mendapatkan laptime seperti itu jika dengan modifikasi aerodinamika? Dengan ban saja sudah bisa kok,” imbuhnya.
Eka Zulkarnaen
“Kami tetap tertarik (di F1),” ujar Michelin Motorsport Director Pascal Cousnon kepada Autosport. “Kami tak mengubah posisi kami. Tapi mungkin tawaran itu akan berubah kalau balapan sudah tak masuk akal lagi. Kalau kita teguh pada spirit balapan yang mengombinasikan antara pertunjukan dan teknologi, kami bisa memperlihatkan keampuan kami, oke-oke saja.” Ujarnya.
Namun, ia menambahkan bahwa ukuran velg ban F1 harus berubah ke 18 inci. Kami yakin bahwa suatu hari nanti, F1 akan berubah ke sana. “Kalau Anda ingin melakukan alih teknologi dari sirkuit ke jalan raya, harus ada kesamaan dengan produk itu sendiri.”
Couasnon merasa optimistis bahwa jika pindah ke 18 inci, laptime mobil F1 akan lebih kencang 1,5 detik dan lebih murah jika dibandingkan dengan harus melakukan penyesuaiaan aerodinamika untuk meraih angka yang sama. “Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk mendapatkan laptime seperti itu jika dengan modifikasi aerodinamika? Dengan ban saja sudah bisa kok,” imbuhnya.
Eka Zulkarnaen
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature