Mercedes-Benz E 200 Avantgarde 2018, Taste it, Feel it

Mercedes-Benz E 200 Avantgarde 2018, Taste it, Feel it
MERCEDES-BENZ Distribution Indonesia selalu memberikan sensasi kemewahan pada mobil-mobil yang dihadirkannya, terutama pada seri E bagi mereka yang ingin mobil mewah dan elegan untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Seri E yang sudah hadir lebih awal di Indonesia yaitu E 300 dan E 250. Kini sudah hadir juga varian paling murah yaitu E 200, sedan medium mewah dengan harga yang lebih terjangkau.

E 200 Avantgarde yang saya coba ini memiliki desain sama persis seperti E 250 dan E 300 AMG. Tidak ada perbedaan khusus jika tidak mendetail atau memahami setiap line up Mercedes-Benz. Perbedaan terlihat mulai dari fascia depan yang memiliki dua lubang udara pada sampingnya secara besar dan lubang tengah dibawah grille lebih pipih serta diberi aksen krom agar terlihat elegan. Kemudian yang kentara terlihat pada bagian velg yang menggunakan model 5 spoke dengan kelir silver berdiameter 18 inci. Sedangkan pada seri E 300 AMG menggunakan velg 19 inci. Selain itu, pada E 200 Avantgarde tidak dilengkapi dengan sunroof untuk melihat keindahan langit.

Sedan mewah dengan harga yang lebih terjangkau di modelnya ini sudah dilengkapi dengan 5 mode berkendara yaitu Eco, Comfort, Sport, Sport+ dan Individual. Seluruh varian menggunakan mesin berkapasitas 2.0 liter 4 silinder segaris. Untuk E 200 memiliki tenaga paling rendah hanya 184 Hp dengan torsi maksimum 300 Nm, dibandingkan varian E lainnya yang ada di Indonesia dan ini merupakan entry level di modelnya.



Tenaga kecilnya ini memiliki keunggulan pada efisiensi bahan bakar, tapi dibantu oleh dorongan turbocharge. Saya mendapatkan angka rata-rata 1 liter per 13 kilometer saat mengetes dari Jakarta ke Anyer, Banten. Pada saat pengetesan dilakukan, menggunakan mode Comfort dengan kapasitas 4 orang dewasa. Tenaganya padat di setiap putaran dan dikombinasikan dengan transmisi 9-kecepatan Gtronic yang cepat dan rapat.

Mode Comfort tersebut juga menawarkan sensasi berkendara yang nyaman selayaknya sedan mewah meski ia berada varian terbawah. Bobot setir pun terasa ringan dan mudah dikendalikan. Kemudian pada mode ini untuk E 200 Avantgarde sudah dilengkapi Agility Control Comfort Suspension yang membuat setiap geraknya terasa lembut dan bantingan terasa empuk. Hal ini juga terasa untuk bagian penumpang.



Saat diajak bermanuver dengan kecepatan tinggi mobil terasa rigid dan tidak perlu khawatir limbung. Dalam perjalanan kembali ke Jakarta, saya  menggunakan mode Sport, layar instrumen pada bagian rpm meter dan kilometer berganti warna menjadi merah. Suara knalpot menjadi sedikit meraung meski tidak segalak E 63 AMG.
Saat diajak bermanuver dengan kecepatan tinggi mobil terasa rigid dan tidak perlu khawatir limbung.

Bobot setir menjadi sedikit lebih berat dan membuat saya lebih percaya diri untuk mengajaknya berlari kencang. Tidak hanya itu, untuk bermanuver dan menyalip kendaran juga terasa nikmat seperti versi E 300 AMG. Sedan medium yang mewah ini sedikit terasa berat untuk diajak bermain karena bobot bodinya tidak sebanding dengan tenaga yang dihasilkan oleh mesin miliknya.



Seluruh sedan seri E dilengkapi dengan fitur parktronic sebagai standar Mercedes-benz. Ketika diaktifkan, maka kita tidak perlu repot untuk melihat ruang parkir, tinggal pilih parkir paralel atau tegak lurus. Karena sensor di sekeliling bodi akan membaca keseluruhan hingga mobil berada pada posisi parkir yang tepat dan rapi. Sayangnya tidak bisa membaca parkir serong. Sebagai catatan, parktronic ini mengatur posisi parkir pada sisi kanan pengemudi terdapat jarak hampir 1 meter untuk memberikan ruang gerak keluar masuk pengemudi.

Fitur lain yang sudah tertera yaitu buka tutup bagasi secara otomatis baik dari tombol di door trim atau dari remote kunci. Meskipun belum menggunakan sensor kaki, teknologi ini memudahkan Anda ketika membawa barang bawaan yang cukup banyak dengan hanya cukup menekan remote kunci maka bagasi akan membuka secara otomatis.



Untuk entertainment, disuguhkan layar sentuh yang terintegrasi pada kokpit kemudi serta segala informasi kendaraan. Selain itu, sudah terdapat wireless charging NFC di bagian konsol tengah dibawah tombol AC dan untuk entertainment bisa sinkron dengan Apple Car Play.

Nuansa mewah Mercedes-Benz E 200 Avantgarde semakin kental berkat ambient lighting 64 pilihan warna dan 3 titik pengaturan yaitu lingkar interior depan, kokpit dan doortrim belakang. Sayangnya, untuk audio sedikit kurang nyaman karena Burmester Surround sound system tidak ada pada varian terendah ini melainkan hanya ada di varian E 300 AMG.



Mercedes-Benz Distribution Indonesia menawarkan tiga varian seri E yang dirakit di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, mulai dari E 200 Avantgarde dengan harga 999 juta, E 250 Avantgarde dengan harga 1,129 miliar dan E 300 AMG seharga 1,329 miliar.

Spesifikasi Mercedes-Benz E 200 Avantgarde

Layout kendaraan: Sedan, mesin depan, 5 pintu,5 penumpang, RWD
Mesin: I-4 16 valve DOHC turbocharge 2.0L/ 184hp @5500rpm / 300Nm @1200-4000rpm
Transmisi: 9G-Tronic
Top Speed: 240 km/jam
0-100 km/jam: 7,7 detik
P x L x T: 4923 x 1852 x 1468 mm
Wheelbase: 2939 mm
Bobot kosong: 1575 kg
Kapasitas Tangki: 66 liter
Rekomendasi BBM: Ron 95

VALDO PRAHARA

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature